Banyak pengguna smartphone tanah air yang mengeluhkan mahalnya sebuah layanan internet di Indonesia. Tapi tahukah kamu kalau harga paket internet di Jepang tahun 2019 rupanya lebih tinggi dari kita dan bisa bikin sakit kepala tiap bulannya?
Para provider di sana tahu jika pengguna menginginkan yang murah. Namun, mereka mengakalinya dengan cara kontrak di bulan pertama. Bagi kamu yang ingin mengunjungi Jepang dalam waktu dekat, berikut harga internet di sana dari termurah dan termahal.
Kami berusaha mencari yang termurah, yang tertera pada halaman Tokyo Cheapo. Setelah mata terasa sakit melihat deretan yang ada, pada akhirnya kami menemukan penawaran dari NifMo by Nifty adalah termurah, dan tanpa kontrak.
Berdasarkan informasi yang ada, harga paket internet di Jepang tahun 2019 yang ditawarkan oleh NifMo adalah senilai 1760 Yen, atau setara dengan Rp224 ribu. Saat kamu memilih paket tersebut, maka kuota yang kamu dapatkan hanyalah sebesar 3 GB.
Sedih bukan main.
Jika kamu merasa anak sultan, dan membutuhkan harga paket internet di Jepang tahun 2019 yang bukan kaleng-kaleng, maka pilihannya jatuh pada Sakura Mobile.
Bagaimana tidak? Pasalnya, provider yang namanya diambil dari bunga terkenal di dunia tersebut menyuguhkan paket dengan kuota 20 GB, dan dijual dengan harga 7348 Yen atau sekitar Rp938 ribu.
Tentu, hal ini berbanding jauh dengan provider di Indonesia yang menawarkan paket 30 GB dengan harga tidak sampai Rp200 ribu (syarat dan ketentuan, termasuk pembagian paket itu, berlaku).
Tentu kita tidak bisa langsung mengatakan jika Jepang keterlaluan dalam mematok harga internet. Pasalnya, ingatlah selalu kalimat "ada harga, ada rasa".
Berdasarkan informasi yang kami dapat di halaman Nomad Capitalist, kecepetan rata-rata internet jepang sendiri adalah 20,2 MB/s. Sementara itu, untuk kecepatan internet jaringan mobile, kami menemukan angka yang cukup mengejutkan, yakni 7,2 MB/s.
Konon, saat kamu di Jepang dan merasakan kecepatan lebih dari 10 Mbps, itu sudah menjadi hal yang lumrah. Jadi, harga mahal yang ditawarkan tentu saja berimbas pada kualitasnya.
Indonesia bagaimana? Kalau kamu ditawari kecepatan seperti itu, maukah kamu membayar 224 ribu untuk 3 GB?