BlackBerry Akan Comeback ke Pasar Smartphone Untuk Kedua Kalinya

25 Agu 2020, 14:43 WIB

pocket-lint.com

Layaknya Nokia, Blackberry ikut tergerus pesatnya perkembangan teknologi karena menolak berinovasi melawan Apple dan Google. Terdapat beberapa usaha untuk membawa BlackBerry kembali ke peta persaingan smartphone, namun situasi ini kembali membuat BlackBerry serasa segan hidup tapi tak mau mati.

Kini, BlackBerry berencana untuk kembali masuk ke pasar smartphone lewat produk Android yang saat ini tengah dikembangkan produsen baru. Kali ini, apa strategi BlackBerry agar bisa kembali eksis di jagat gadget dunia?

1. Revival perdana bersama TCL

PhoneDog

Di ujung tanduk BlackBerry pada tahun 2015-2016, mereka merilis BlackBerry Priv sebagai smartphone Android perdana mereka. Namun sayangnya, hegemoni Apple dan Google saat itu sudah terlalu besar sehingga Priv tidak menimbulkan goncangan sama sekali.

Produksi ponsel BlackBerry kemudian diambil alih oleh produsen elektronik Tiongkok TCL. Mereka merilis ponsel QWERTY flagship BlackBerry KeyOne dan Key2 yang sayangnya juga kurang sukses karena terlalu mahal. TCL juga merilis BlackBerry DTEK50 yang merupakan rebranding dari Alcatel Idol 4.

2. OnwardMobility ambil alih tugas TCL

Dengan lisensi produksi BlackBerry yang berakhir bulan Agustus ini, pengganti TCL sudah ditemukan yaitu startup bernama OnwardMobility. Mereka menargetkan akan merilis ponsel BlackBerry baru di tahun 2021.

OnwardMobility menyebutkan bahwa proses manufaktur dan desain akan ditangani oleh BlackBerry sendiri dan juga anak perusahaan Foxconn, FIH Mobile. Berbeda dengan Foxconn yang hanya menjadi manufaktur, FIH Mobile juga menangani proses desain, penjualan, dan perbaikan gadget. Malahan, FIH Mobile bertanggung jawab atas ponsel-ponsel Nokia dari HMD.

3. 5G, keyboard fisik, dan enkripsi ketat

arstechnica.com

Ponsel BlackBerry terbaru dari OnwardMobility ini nampaknya akan kembali ke fitrah BlackBerry sebagai gadget korporat/produktivitas dengan tingkat keamanan tinggi. Smartphone ini akan mengadopsi teknologi jaringan 5G, keyboard QWERTY fisik, sistem operasi Android, dan tentu saja sistem enkripsi ketat untuk keamanan dan privasi maksimal.

Untuk saat ini, OnwardMobility baru akan menjual smartphone BlackBerry baru ini di Amerika Utara dan Eropa. Belum diketahui apakah nantinya mereka juga akan hadir di Indonesia. Kalau menurut kamu, apakah BlackBerry masih punya kans untuk bangkit lagi di Indonesia?