TUTUP

Selamat Tinggal Krisis SD Data! Akali Lokasi Data Resource Game Dengan Directory Bind

Pernahkan merasakan masalah internal storage menipis ketika mau download data game mobile, padahal microSD masih longgar!? Uninstall game lama, dan hapus data game jadi solusi ribetnya. Ada cara lebih praktis melalui Directory Bind!

Pernahkan merasakan kejadian ini: Pakai Android dengan internal storage 8GB, doyan ngegame yang datanya ratusan bahkan mencapai 1GB, dan ketika mau download data game baru tidak bisa, karena internal storage menipis, padahal microSD masih longgar!? Uninstall game lama, dan hapus data game jadi solusi ribetnya. Ada cara lebih praktis melalui Directory Bind! Directory Bind pertama kali dikenalkan developer aplikasi Slig melalui forum di XDA Developers akhir tahun 2011 lalu. Aplikasi ini awalnya dikembangkan untuk Galaxy S II, dan sangat berguna untuk mengikat salah satu direktori (atau folder) di dalam internal storage (dalam kasus Galaxy S II disebut sebagai /sdcard), dengan direktori dalam partisi lain atau lebih tepatnya ke external storage (dalam kasus Galaxy S II disebut sebagai mnt/extsdcard atau external_sd), sehingga data aplikasi yang seharusnya ada di dalam internal storage bisa dipindahkan ke external storage, namun ketika aplikasi tersebut dijalankan masih bisa berjalan normal dan mengenali dimana lokasi datanya. Ups, saya hampir lupa, aplikasi ini memerlukan akses ROOT untuk menjalankannya!! Game-nya Gameloft seperti ini pasti langsung menguras jatah internal storage-mu...[/caption] Tujuan dari mengikat folder alias direktori tersebut tidak lain karena mayoritas aplikasi mengenali internal storage sebagai tujuan utama untuk menyimpan data, termasuk game yang datanya bisa puluhan MB, ratusan dan bahkan di atas 1GB. Apa jadinya jika internal storage hanya 4GG, 8GB atau 16 GB seperti tipikal Android dari kelas menengah dan high end yang beredar di Indonesia tawarkan? Jika sudah menipis, otomatis kamu tidak bisa lagi men-download data game. Lain halnya dengan Android yang memang internal storage-nya sangat minim, atau bahkan tidak ada. Dalam kasus ini seperti keluarha Xperia tahun 2011, beberapa keluarga HTC seperti Desire S, Sensation atau Evo 3D, serta kebanyakan Android lokal. Oleh vendor masing - masing internal storage-nya memang di-lock hanya untuk menyimpan OS dan juga meng-install aplikasi utama. Sedangkan datanya langsung di set defaultnya ke external storage alias microSD. Karena itulah beberapa Android yang saya sebutkan itu mutlak membutuhkan microSD dari pertama kali digunakan. Apalagi yang satu ini, sayang tidak dimainkan... walau perlu jatah storage hingga 2GB untuk datanya saja!![/caption] Demikian jelas Directory Bind sangat berguna. Jika kita membeli Android dengan jatah internal storage 4 - 16GB, dan memiliki dukungan microSD yang cukup besar, data aplikasi apa pun yang memakan banyak jatah internal storage bisa dipindahkan ke eksternal storage. Dan walaupun aslinya dikembangkan untuk Galaxy S II, pada pengembangannya Directory Bind bisa digunakan dengan lancar untuk Android lain -- sempat ada yang melaporkan masalah ketika digunakan di Galaxy S III, yang mana memang bermasalah dengan default storage-nya tidak bisa ke microSD, namun ternyata berjalan dengan lancar. Ok, langsung saja pada guide untuk menggunakannya ya! Langsung download Directory Bind 0.2 dari link di bawah. Guide-nya penulis mengambil contoh menggunakan Motorola RAZR XT910 yang internal storage-nya dijatah hanya 8GB saja (harusnya 16GB, namun 4GB di-reserve untuk OS, dan 2GB untuk space aplikasi). Sekali lagi penulis tekankan, penggunaan program ini memerlukan akses ROOT.

  • XDA Developers
  • Dropbox
  • Mediafire
Pertama kita lihat dulu detail storage RAZR XT910 di menu Setting... Terbagi menjadi 3 (termasuk microSD). Ada application storage dengan jatah 4GB, internal storage /mnt/sdcard dengan jatah 8GB dan yang tersisa 3GB, dan external storage ada 32GB dengan sisa 6.9GB.[/caption] Setelah kamu meng-install Directory Bind, ada langkah yang bisa dikatakan opsional, namun kami melakukannya untuk menjadi kinerjanya tidak terganggu. Karena sudah memiliki akses ROOT, kami menggunakan Titanium Backup untuk merubah Directory Bind sebagai aplikasi sistem. Kemudian mengamankannya dari aplikasi task killer agar tidak ikut di tutup secara paksa untuk memperbanyak RAM.[/caption] Kami bakal mencoba Directory Bind untuk memindahkan data Battlefield Bad Company 2. Kebetulan game ini bisa didapatkan gratis bagi mereka pengguna RAZR XT910. Data gamenya sendiri sekitar 600MB, cukup besar dan memakan jatah 8GB internal storage, dan dengan cara normal tidak mungkin datanya dipindahkan ke external storage.[/caption] Ketika kamu selesai install Bad Company 2 dan men-download datanya, pasti akan ditempatkan di direktori mnt//sdcard/bc2. Lalu pada screenshot tengah diperlihatkan berapa jatah total dan free internal storage kami (sekitar 2.5GB, catat ya, nanti kita tunjukkan free size-nya bertambah setelah binding). Dan screenshot paling kanan menunjukkan jatah free size external storage.[/caption] Ini yang penting. Kita harus tahu benar dimana lokasi data game / aplikasi di internal storage. Di atas kita sudah tahu jika data Bad Company 2 tersimpan di direktori mnt/sdcard/bc2. Jadi data tersebut ada di direktori luar dari internal storage. Untuk mempermudah proses binding, kalian buat dulu direktori dengan nama yang sama yaitu bc2 di external storage (mnt/sdcard-ext/bc2) seperti screenshot di atas. Tentu saja, direktori tersebut masih kosong.[/caption] Kini buka aplikasi Directory Bind, kamu dihadapkan pada antar muka pada screenshot paling kiri. Pilih "Add new entry" untuk memunculkan tampilan yang tengah. Tahan kolom "Enter mount (target) path" maka kamu bakal diminta untuk menempatkan dimana data game Bad Company 2 di internal storage seharusnya berada. Terlihat pada screenshot kanan, masuk ke direktori bc2, lalu pilih opsi "Select"[/caption] Selanjutnya ganti tahan di kolom "Enter source (data) path" dan kamu arahkan ke direktori di external storage yang tadi sudah kamu buat. Pilih opsi Select. Sehingga jadinya seperti pada screenshot yang kanan, dimana semua kolom menunjuk ke lokasi direktori dimana seharusnya data Bad Company 2 berada di internal, dan lokasi dimana data tersebut bakal dipindah di external. Jangan lupa untuk mencentang opsi "Transfer files from target to data" untuk memindahkan data bc2 ke external storage. Terakhir klik tombol "Add"[/caption] Selanjutnya otomatis data bakal ditransfer ke direktori bc2 di external storage. Selesai, klik tombol yang ditunjuk anak panah pada screenshot tengah untuk mengaktifkan proses binding. Bind yang sukses warnanya hijau. Dan pada screenshot yang kanan, jika kamu memiliki akses ROOT, bakal terlihat ON! Jika tidak, aplikasi ini pun tidak bisa berfungsi![/caption] Selanjutnya coba mainkan Bad Company 2 kembali, dan berjalan lancar walaupun datanya ditempatkan di direktori external storage.[/caption] Cek cek lagi, pasca proses binding data Bad Company 2, kami terbebaskan hingga 600MB... lumayan lah, kini free size menjadi 3.12GB!
Oh ya, mungkin ini efek karena aplikasi ini seharusnya untuk Galaxy S II, kamu perlu memperhatikan pada direktori apa data gamenya dipindah. Misalnya, jika aslinya data game ada di direktori sdcard/gameloft/games/GloftA6HP misalnya, kamu justru tidak perlu memindahkan datanya di sdcard-ext/gameloft/games/GloftA6HP, namun cukup di sdcard-ext/GloftA6HP. Jadi ini perlu "trial-and-error" juga. Contoh lain misalnya data game Samurai vs Zombies Defense yang seharusnya berada di folder sdcard/android/obb/com.glu.samuzombie, saat memindahkannya kamu tidak harus membuat direktori sdcard-ext/android/obb/com.glu.samuzombie, namun cukup kamu pindahkan di folder sdcard-ext/obb/com.glu.samuzombie untuk menjalankan Samurai vs Zombies.[/caption] Sedikit catatan lain, pilih opsi "bind on boot" di preference untuk menjaga supaya proses binding tetap terjadi walaupun kamu selesai me-restart Android. Lalu kamu juga bisa memilih untuk mem-"backup current binding settings" untuk menyimpan semua data aplikasi yang sudah di-bind ke internal storage, seandainya sewaktu - waktu dibutuhkan. Lalu kamu juga jangan mencentang "handles usb connection" di preference jika tidak mau proses binding-mu terganggu ketika menghubungkan USB ke PC atau perangkat lainnya. Semoga panduan ini bermanfaat bagi Citizen Duniaku! Jika ada yang kurang paham, bisa langsung tuangkan pertanyaan melalui kotak comment di bawah!