Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Asha 309 (paling kiri) dan Asha 308 (tengah dan yang warna emas), menjadi penerus "harapan baru" Nokia di pasar low dan middle.[/caption] Kita tahu bahwa Nokia meninggalkan Symbian mereka dan beralih ke Windows Phone melalui jajaran Lumia, untuk melanjutkan lineup smartphone. Namun rupanya Lumia itu saja belum cukup sebagai bekal Nokia mempertahankan dominasi. Dan mereka paham bahwa di negara berkembang seperti Indonesia, feature phone masih menjadi unggulan serta banyak peminatnya. Karena itulah Nokia Asha hadir, untuk mengisi pasar low hingga mid-range yang sangat "gemuk." Hingga saat ini sudah ada 11 tipe yang dikonfirmasikan Nokia, walaupun sebagian belum dirilis karena baru diperkenalkan, termasuk Asha 308 dan 309 yang diperkenalkan hari ini, serta Asha 311 yang bakal menjadi top-of-the-line seri Asha (kini disebut Asha Touch karena sudah menggunakan layar sentuh) serta sudah dikonfirmasikan Juni 2012 lalu (walaupun belum dirilis hingga saat ini). Lineup Asha dipercaya bakal terus bertambah, karena berhasil memberi anggapan "ponsel bermerek yang murah," serta dianggap lebih sukses di pasaran dibandingkan tipe smartphone seperti Lumia. Lineup Asha pertama kali menyapa melalui Nokia Asha 200/201 yang dirilis Desember 2011 lalu, dan menjadi penerus spiritual Nokia X1 dan X2. Kemudian dua tipe yang baru dikonfirmasikan 25 September kemarin di Ballroom hotel Four Seasons Jakarta, melalui sebuah acara Nokia Global Launch, adalah Asha 308 serta 309 -- diperkenalkan resmi pertama kali di Indonesia. Thing's You Should Know: Nama Asha berasal dari bahasa Sangsekerta / Hindu, yang dikenal memiliki arti Berharap Hidup. Dalam bahasa lain, arti yang sama bisa didapat melalui nama Esperanza (Spanyol), Nada, Nadia dan Nadine (Eropa), atau Nozomi (Jepang). Nah, jadi tahu sekarang kenapa Sony Ericsson Arc HD, yang kemudian dijual dengam nama Xperia S pasca Ericsson diambil alih Sony, memiliki kode nama Nozomi. Rupanya Xperia S juga menjadi harapan baru Sony di lineup Android... dan sampai sekarang Xperia mereka juga menganut bahasa desain Xperia S.[/caption] Well, bagi pengguna smartphone, memang Asha bukan pilihan menarik, bahkan mungkin dicoret dari daftar. Namun bagi mereka yang doyan koleksi kartu SIM, atau sekadar butuh untuk fungsi telepon dan beberapa fitur standar feature phone, Asha layak dilirik bagi mereka yang masih terbeban merk ketika berponsel. Asha 308 dan 309 sendiri melanjutkan ciri khas layar sentuh Asha sebelumnya, dibangun dari antar muka Nokia Series 40, serta sedikit meninggalkan unsur feature phone untuk sedikit menarik minat para pengguna awal smartphone.
Introducing the Nokia Asha 308
Nokia Asha 308
| Nokia Asha 309
|
Nokia Nearby
Introducing the Nokia Asha 309