TUTUP

Google Berduet Dengan Motorola Melalui Motorola Moto X, Android Unik Dengan 252 "Wajah"

Seperti yang sudah direncanakan oleh Motorola dan Google, pada 1 Agustus kemarin mereka mengumumkan kelahiran smartphone Motorola baru, yaitu Moto X. Android ini dibuat dengan segudang variasi, bahkan kamu juga bisa menuliskan namamu di salah satu panel casingnya.

Seperti yang sudah direncanakan oleh Motorola dan Google, pada 1 Agustus kemarin mereka mengumumkan kelahiran smartphone Motorola baru, yaitu Moto X. Meskipun kelasnya diposisikan sebagai flagship, namun berbeda dengan para pesaingnya, Motorola justru memilih spesifikasi yang tidak terlalu tinggi, namun mengajukan beberapa fitur yang akan menjadi ciri khasnya. Motorola Moto X ini menjadi smartphone Motorola pertama yang pengembangannya langsung di bawah arahan Google. Jadi mirip seperti bagaimana Google selalu mengawasi produksi setiap Nexus-nya, meskipun mereka bekerjasama dengan produsen lain seperti Samsung, HTC, Asus dan LG. Selain itu, berbeda dengan produk Motorola sebelumnya, Moto X dikabarkan juga diproduksi langsung di Amerika (tepatnya di bekas pabriknya Nokia di Fort Worth, Texas), dengan alasan untuk menekan biaya produksi. Jelas tujuannya di sini mereka ingin Moto X menjadi pilihan yang affordable di negara asalnya, dengan harga yang terjangkau seperti jajaran Nexus-nya Google. Langkah ini sepertinya akan menjadi masalah untuk Apple, yang dikabarkan juga akan menghadirkan versi murah iPhone 5 akhir tahun ini. Untuk Motorola Moto X ini, sebagian besar spesifikasinya memang sama seperti yang sudah dirumorkan sebelumnya. Mulai layar dengan luas 4.7-inchi dari material AMOLED yang pengaturan pixel-nya menganut konfigurasi RGB, resolusinya sendiri 720 x 1280-pixel dengan kerapatan pixel 316 ppi. Motorola juga tidak mau layar AMOLED dengan kontras tinggi tersebut mudah terancam, karena itulah mereka melapisinya dengan material pelindung dari Corning, tipe baru Gorilla Glass, yang oleh Motorola disebut sebagai Magic Glass. Sebutan khas tersebut muncul karena memang lapisan Gorilla Glass-nya melindungi sampai melengkung ke bagian tepi Moto X. Dari layarnya kita sudah mendapati satu yang tidak biasa melalui Magic Glass. Beranjak ke bagian dalam, Moto X benar-benar diposisikan memiliki keunikan tersendiri dibandingkan kompetitor. Chipset-nya sendiri didesain oleh Motorola, dan disebut sebagai Motorola X8 Mobile Computing System. Walaupun ada nama Snapdragon dan Adreno di sana, namun konfigurasinya tidak sama dengan yang digunakan produsen lain. Singkatnya, hardware Moto X dijalankan oleh delapan core. Komposisi yang diterapkan Motorola di sini antara lain, ada prosesor dua core yang dikembangkan dari teknologi 28 nm, dengan kecepatan masing-masing 1.7GHz dari tipe Qualcomm MSM8960DT Snapdragon S4 Pro. Prosesor tersebut juga didukung oleh natural language processor dan contextual processor tambahan, yang masing-masing hanya satu core saja. Itu sudah ada 4 core. Kemudian ditambah lagi GPU Adreno 320 dengan empat core yang masing-masing berjalan dengan kecepatan 400MHz, membuatnya setara dengan tipikal smartphone flagship dari produsen lain. Klaim Motorola, GPU tersebut mampu menghasilkan 3.2 juta pixel fill rate, 16 shader unit, dengan 512kb cache memory yang dedicated, dan menjalankan benchmark Egypt dengan hasil rata-rata 155 bingkai-perdetiknya Chipset X8 tersebut memang hanya akan diterapkan pada beberapa tipe Motorola saja, yaitu Droid Ultra, Droid Maxx, Droid mini, dan tentu saja Moto X. Dan selain basis konfigurasinya seperti penulis sebutkan di atas, Moto X ini juga dilengkapi dengan jatah RAM 2GB. Selain itu, untuk Moto X ini sama seperti smartphone Nexus, internal storage-nya ada dua pilihan, 16GB atau 32GB (plus bonus langganan 50 GB Google Drive selama 2 tahun), serta tidak ada ekspansi melalui slot micro SD, menjadikannya benar-benar mirip seperti Nexus, atau juga seperti tipikal iPhone. Masih dari sisi hardware, Motorola juga memiliki sensor kamera yang tidak biasa untuk Moto X. Kamu mendapatkan sensor 10.5-megapixel dengan lampu flash LED yang menggunakan teknologi ClearPixel untuk mendapatkan kinerja yang sangat baik ketika digunakan di ruangan minim cahaya. Penjelasan singkatnya, ClearPixel ini berbeda dengan tipikal sensor kamera smartphone yang menerapkan filer pixel Bayer RGBG, dengan warna filter merah, hijau (ada dua) dan biru di atas setiap pixel. Penempatan filter tersebut karena memang sensor kamera hanya terdiri dari pixel yang hanya bisa menangkap intensitas cahaya, bukan warnanya. Karena itu di depan sensor, ada filter warna yang kemudian diproses dalam bentuk hasil foto berwarna.

HTC Oneface detectiongeo-tag 

Nokia Lumiafitur Glance Screencontextual

natural languagevoice commandscreen mirroring

off-contractUPDATE

Moto X - Quick Capture

Moto X - Always Ready

Moto X - Motomaker

Sumber: Motorola, AnandTech