Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama CES 2015 Sony bukan hanya memanjakan para audiophile dengan Walkman terbaru [baca: nilah Sony Walkman Terbaru, Harga Puluhan Juta dan Gunakan Android Jadul]. Mereka juga menunjukkan untuk pertama kalinya sebuah konsep kacamata masa depan yang pertama kali diperkenalkan Desember 2014 lalu, yang disebut dengan SmartEyeglass Attach!, sebuah Single Lens Display Module yang sementara ini masih berupa konsep, ditujukan untuk penggunaan di dalam dan luar ruangan, dan bisa dipasangkan ke produk kacamata yang diproduksi pihak ketiga. Fungsinya, sebagai layar kedua yang langsung menampilkan informasi penting melalui layar beresolusi tinggi di depan mata. Bukan sekada modul dan dudukan khusus itu saja yang ditawarkan Sony. Untuk pihak ketiga (developer software) disediakan sebuah Sony SmartEyeglass atau kacamata berlensa transparan. Keduanya tergabung ke dalam lineup wearable device Sony SmartWear, bersama versi baru jam tangan cerdas, Sony SmartWatch 3. Solusi kacamata cerdas dari Sony ini jelas lebih fleksibel dibandingkan rencana Samsung yang juga sudah terendus menyiapkan kacamata cerdasnya sendiri [baca: Samsung Siapkan Kacamata Cerdas, Akan Disebut Sebagai Galaxy Glass]. SmartEyeglass Attach! Konsepnya memang berdasarkan kacamata Google Glass yang sejauh ini masih menjadi barang mewah. Selama CES 2015, mereka membawa dua bagian untuk membangun satu modul SmartEyeglass Attach! ini, satu berupa lengan yang menumpu layarnya, dengan berat 22 gram, serta lengan kedua yang beratnya hanya 18 gram, dan total 40 gram akan ditambahkan pada kacamata atau pelindung mata pilihanmu. Modul SmartEyeglass Attach! ini dijalankan oleh prosesor ARM Cortex-A7, dilengkapi sensor, Bluetooth dan Wi-Fi, serta mendapatkan tenaga dari baterai 400 mAh. Untuk layarnya berjenis OLED dengan resolusi 640x400-pixel, dan diposisikan di dekat mata sebelah kanan penggunanya, sama seperti pengaturan yang diterapkan Google untuk Google Glass. Namun jelas lebih fleksibel dan memecahkan masalah yang selama ini menyelimuti Google Glass, yaitu kalian tidak perlu menggunakannya ketika memang tidak membutuhkannya, dan tetap terlihat seperti manusia normal dengan kacamata yang tidak terlalu menarik perhatian. Lanjut ke halaman 2... SmartEyeglass Selain modul dudukan di atas, Sony juga membawa sebuah versi purwa rupa kacamata cerdas, disebut SmartEyeglass. Yang dipamerkan selama CES 2015 merupakan Developer Edition dari smartglass tersebut, untuk para developer agar bisa membuat aplikasi yang didesain untuknya. SmartEyeglass bakal mulai tersedia Maret nanti, dan dari prototip yang dibawa selama CES 2015, terlihat sebuah kacamata berat, berdesain futuristis, frame yang tebal, dua lensa yang bertindak sebagai layar (atau tidak seperti Google Glass, yang memberikan sebuah layar khusus di depan mata sebelah kanan), dan tidak memerlukan lensa apa pun dipasangkan ke dalam frame. Desain untuk developer ini terlihat tebal, dan berat. Kemudian juga masih ada modul berbentuk bulat yang terhubung dengan kabel pada kacamata tersebut, dan bisa diselipkan ke dalam baju penggunanya. Sepertinya agak ribet ya... namun dalam modul tersebut tersimpan baterai, microphone dan sistem pengendali gesture untuk kacamata. Kalian juga memerlukan smartphone Android melalui koneksi Bluetooth untuk berhubungan dengan SmartEyeglasses. Di dalam bagian kacamatanya sendiri juga tersimpan fitur seperti kamera, kompas, sensor accelerometer, gyroscope dan sensor cahaya, yang bisa melacak pergerakan kepala, bahkan juga dibenamkan teknologi pengenalan wajah. Lanjut ke halaman 3... SmartWatch 3 Memang ini bukan yang pertama SmartWatch 3 muncul dalam ajang pameran internasional [baca: Wearable Baru Sony Ini Untuk Mereka yang Pede Ngobrol Dengan Pergelangan Tangannya!], namun kali ini Sony menawarkannya dalam polesan casing yang lebih classy, dan disebut sebagai edisi stainless stell. Sony juga mengaku meningkatkan dukungan aplikasi Lifelog sehingga tersedia lebih banyak aplikasi dan layanan untuk memonitor aktivitas harian menggunakan jam tangan tersebut. Keseluruhan tidak ada spesifikasi yang baru, hanya penampilan luarnya saja yang terlihat lebih mewah dari sebelumnya. Masih sama seperti SmartWatch 3 sebelumnya, dengan layar 1.6-inchi beresolusi 320x320-pixel, material TFT LCD, dan juga ketahanan atas deraan alam dengan rating Ingress IP68 untuk anti air dan debu. Juga disediakan holder baru untuk SmartWatch 3, memungkinkan kalian memadukan sembarang strap berukuran 24 mm pada jam tangan tersebut. Versi stainless steel SmartWatch 3 ini bakal dirilis Februari 2015 nanti (strap khusus stainless stell juga dijual terpisah pertengahan tahun ini), sayang berapa harganya belum diungkapkan Sony. Namun dengan model yang saat ini dijual ekitar US $250, bisa diperkirakan versi mewah ini lebih mahal, mungkin sekitar $300, atau hampir mencapai Rp. 4 jutaan! Platform Lifelog ini merupakan ekosistem yang terus memantau apa yang kalian lakukan menggunakan Xperia-nya Sony, dan memberikan ikhtisar semua aspek yang terjadi di tengah kehidupanmu, baik itu aktivitas fisik dan digital, mendapatkan upgrade dalam bentuk kemudahan akses. Kini pengguna Lifelog tidak perlu bergantung pada perangkat mobile untuk melihat ikhtisar status Lifelog mereka, karena bisa langsung menuju web browser melalui [outbound_link text="lifelog.sonymobile.com" link="[outbound_link text="lifelog.sonymobile.com" link="http://lifelog.sonymobile.com/"]". Bisa dengan mudah diakses, entah itu dari smartphone, tablet, computer atau smart TV. Smart B-Trainer Tidak ketinggalan melengkapi jajaran SmartWear-nya, Sony juga mengenalkan konsep purwa rupa yang disebut Smart B-Trainer, sebuah wireless headset all-in-one yang didesain untuk kalian pengguna aktif, khususnya yang hobi lari, atau memang atlet lari. Bukan sembarang headset, karena tersedia storage khusus di dalamnya, untuk menyimpan file musik, atau juga file suara yang berisi tutorial latihan, sehingga lebih maksimal untuk para atlit olahraga yang sedang dalam masa latihan. Fitur lain, seperti sensor-sensor yang dibenamkan di dalamnya juga seharusnya membantu proses latihan fisik penggunanya. Sony sendiri masih belum memastikan apakah headset ini bakal jadi ditawarkan ke publik, atau sekadar konsep semata. Sumber: [outbound_link text="Sony" link="http://presscentre.sony.eu/pressreleases/sony-unveils-its-latest-array-of-innovations-at-2015-international-ces-1103196"], [outbound_link text="Sony Mobile" link="http://blogs.sonymobile.com/press_release/new-sony-smartwear-wearables-and-partners-ces2015/"]