Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masih berpikir nama seperti Lenovo atau Huawei yang selama ini identik brand China itu produknya biasa saja? Penulis yang pernah merasakan Lenovo S880 dan terakhir S560 merasa sangat puas dengan kinerja yang melebihi banderol harganya. Sedangkan beberapa smartphone Huawei seperti Honor, Mediapad, atau yang terakhir menjadi flagship, Ascend P1, layak menjadi alternatif pilihan yang baik berkat value-for-money-nya yang tinggi. Kini Huawei seperti beberapa vendor asal China lainnya makin giat melakukan penetrasi keluar. Memanfaatkan event CES 2013, melalui konferensi pers Huawei mengkonfirmasikan dua andalan mereka, Ascend D2 dan Ascend Mate. Kedua smartphone tersebut sebenarnya sudah pernah kita bahas beberapa waktu lalu. Huawei Ascend D2 sendiri sudah disebut-sebut sejak akhir Oktober 2012, dan diposisikan sebagai flagship baru Huawei dengan layar 5-inchi. Sedangkan Ascend Mate yang pertama diekspose ke publik akhir Desember 2012 lalu menjadi terobosan baru, karena layar 6.1-inchi yang digunakannya tidak biasa untuk kelas mobile. Huawei Ascend D2 Seperti yang kami ungkapkan sebelumnya, Ascend D2 tidak mau ketinggalan pesta smartphone raksasa. Dengan layar 5-inchi IPS yang disebut Super Retina LCD (berpelindung Gorilla Glass) beresolusi full HD 1080p 1920×1080-pixel pada kerapatan 443-ppi, serta mengadopsi trend baru, yaitu bezel di sekeliling layarnya dibuat setipis mungkin. Membuatnya juga layak dibandingkan dengan Xperia Z, Ascend D2 dengan dimensi 140x71x9.4-milimeter dan berat 170-gram ini dibuat anti air dan debu. Sedangkan inti penggeraknya diserahkan pada chipset quad-core racikan Huawei sendiri, yang sementara ini juga belum dikonfirmasikan (kemungkinan pengembangan dari chipset Hi-Silicon K3V2 yang juga digunakan pada Huawei Honor II). Chipset K3V2 tersebut memiliki prosesor dengan kecepatan masing - masing 1.5GHz, GPU yang juga belum diungkapkan, serta 2GB RAM. Kameranya sendiri mengajukan sensor 13-megapixel yang mampu merekam video berkualitas full HD 1080p. Sisa spesifikasi yang menjadi highlight dalam konferensi pers mereka, seperti kamera sekunder 1.3-megapixel, internal storage 32GB (minus slot micro SD), konektivitas standar Android, minus dukungan modem 4G LTE, serta baterainya cukup "gemuk," mencapai 3000 mAh. Ascend D2 bakal langsung menjalankan Android 4.1 Jelly Bean dengan perpaduan interface original Huawei. Rencananya smartphone dengan casing metal (panel belakangnya aluminium) dan kapasitas baterai 3000 mAh (dan waktu standby 6 hari) ini dirilis mulai bulan ini di China, dan kemudian menyusul wilayah lainnya. Harganya sendiri belum diketahui berapa, mungkin berada di rentang yang sama seperti Lenovo K860 yang dijual sekitar Rp. 4 jutaan di Indonesia. Oh ya, selain berukuran 5-inchi, Huawei juga menawarkan Ascend D2 tersebut dalam varian layar 4.7-inchi. Lebih jelasnya lagi, lihat saja video-nya berikut ini: