TUTUP

HTC One M8, Kemewahan Tubuh Metal yang Ditawarkan Lebih Terjangkau Dari Galaxy S5

HTC resmi mengkonfirmasikan penerus smartphone flagship mereka, HTC One M8. Kesan wow terpancar melalui kemewahan material casing metal unibody-nya. Apa saja yang diunggulkan HTC dari One M8 ini?

Seperti yang sudah kami ulas sebelumnya, HTC resmi mengkonfirmasikan penerus smartphone flagship mereka, HTC One M8 pada 25 Maret 2014 lalu. Berhubung beberapa bulan sebelumnya sudah banyak bocoran mengenai smartphone mewah dengan casing metal tersebut, apa yang diungkapkan HTC melalui launch event di London dan New York City memang terasa biasa saja. Namun harus diakui, kesan wow masih terasa lebih besar dibandingkan beberapa flagship lain yang sudah kita ketahui selama event MWC 2014 lalu, mengingat hanya HTC saja yang menawarkan material casing metal yang menyiratkan kemewahan. Spesifikasi

  • Layar 5-inchi Super LCD3 pada resolusi 1080x1920-pixel dan kerapatan 440ppi
  • Berpelindung Corning Gorilla Glass 3 dengan teknologi Native Damage Resistance
  • Kamera depan 5-megapixel, dan dua modul kamera (Duo Camera) Ultrapixel di belakang, dengan sensor BSI, ukuran Pixel2.0 µm, ukuran sensor 1/3', aparture f/2.0, lensa 28mm
  • Memory RAM 2GB
  • Chipset Snapdragon 801 dengan prosesor quad-core pada kecepatan 2.3GHz
  • GPU Adreno 330
  • Dual Audio Speaker dengan pemrosesan HTC BoomSound
  • Konektivitas WiFi 802.11 a/b//g/n/ac, Bluetooth 4.0 dan GPS
  • Baterai 2600 mAh non-removeable
  • Internal storage 16 GB atau 32GB dengan tambahan slot microSD
  • Android 4.4.2 dengan Sense 6.0
Seperti rumor-rumor yang sudah kami ulas sebelumnya, HTC One M8 layarnya membesar dari 4.7-inchi menjadi 5-inchi dengan material Super LCD3, resolusi yang sama yaitu full HD 1080 x 1920-pixel, berpelindung Gorilla Glass 3, dan harus rela kerapatan pixelnya turun ke 440-ppi (meskipun mata kita juga akan susah membedakannya), bertambahnya ukuran layar tersebut juga terasak tidak memberi kontribusi kelegaan mengingat sedikit bagian diambil untuk tombol virtual di atas logo HTC (sebelumnya HTC One M7 mengajukan tombol capacitive di kedua sisi logo HTC). Di sisi software HTC mengenalkan apa yang mereka anggap sebagai salah sau fitur terbaiknya, yaitu "Motion Launch," yang memungkinkan One M8 ini dikunci dan dibuka hanya dengan menyentuh dua kali pada layarnya, atau mengaktifkan smartphone ini dengan hanya satu gesture sapuan padalayar (ya, fitur yang juga sudah sering kita dengar dari produk lain). Motion Launch juga memungkinkan panggilan masuk otomatis dijawab ketika One M8 didekatkan di telinga -- lagi-lagi satu fitur yang sebenarnya sudah banyak diterapkan merk lain. Lanjut ke halaman 2... Oke, beberapa fiturnya tersebut sudah kita dengar jauh sebelum HTC One M8 dikonfirmasikan. Seperti halnya chipset Snapdragon 801 dengan empat core prosesor pada kecepatan 2.3GHz, GPU Adreno 330, internal storage 32GB, memory RAM 2 GB, dukungan ekspansi storage melalui micro SD hingga 128GB. Dan yang baru kami dapati melalui press release HTC, mereka juga menawarkan jatah penyimpanan di awan melalui akun Google Drive sebesar 50 GB efektif selama dua tahun. Peningkatan lain di sisi hardware, kapasitas baterainya menjadi 2600mAh, bandingkan dengan 2300mAh pada One M7. Kali ini HTC mengklaim baterai tersebut akan memberi daya tahan lebih kuat 40% dari sebelumnya.

HTC One M8 juga mencoba membedakan dirinya dari flagship lain yang juga menawarkan Snapdragon 801, melalui konfigurasi dua modul kamera utama, yang mereka sebut sebagai "Duo Cameras."

Masih sama seperti HTC One M7, yaitu 4 "UltraPixels," namun di sini ada dua sensor, yang keduanya diklaim menawarkan kinerja maksimal di kondisi minim cahaya (didukung dengan dua LED flash kuning dan putih dengan 5 langkah penerangan). Dan semoga kali ini modul kameranya tidak mengalami cacat produk seperti mayoritas kamera HTC One M7, yang mengalami masalah purple tint setelag agak lama digunakan, dan masalah tersebut akan muncul ketika digunakan memotret di kondisi minim cahaya. Sementara itu kamera depan One M8 meningkat menjadi 5-megapixel. Seperti yang kami jelaskan sebelumnya, selain klaim maksimal digunakan di lokasi dengan cahaya minim, konfigurasi dual-sensor tersebut akan membantu proses fokus, atau memberi efek depth of field yang lebih dalam. Penerapannya seperti melakukan refocus setelah sebuah foto diambil/tombol shutter ditekan, dan dengan dua kamera bekerja bersamaan, kita bisa menyorot sebuah target obyek sembari mengaburkan latar belakangnya. One M8 juga bisa meggunakan informasi depth of field untuk mengapliksikan efek latar belakang lainnya. Dan untuk efek-efek tersebut, HTC membuka API kameranya pada developer pihak ketiga, sehingga mereka bisa mengeksplorasi Duo Camera untuk menghadirkan efek-efek fotografi yang lebih keren. Lebih jauh mengenai kameranya, Duo Camera tersebut akan mengambil beberapa gambar bersamaan, dan menyimpan informasinya untuk diproses kemudian. Efeknya akan terlihat jelas ketika mengambil foto dengan sedikit subyek atau obyek di background. Kamera tersebut juga meningkatkan waktu focus menjadi 300 millisecond, ada interface "switcher" kamera khusus untuk berpindah mode pemotretan, kemampuan untuk pause sembari merekam video, dan juga interface Zoe yang kini memudahkan pengguna mengambil gambar dan video Zoe -- kini Zoe bisa mengambil 20 gambar dalam 3 detik dalam mode rapid-burst. Berhubungan dengan aplikasi fotonya, gallery One M8 kini juga mendapat opsi sortir cerdas berdasarkan hari, bulan, atau tahun, dan juga opsi otomatis mencocokkan subyek foto untuk mempermudah membuat album seseorang yang sama. Lanjut ke halaman 3... Kamera sekunder One M8 diposisikan di atas kamera utamanya. Kamera sekunder tersebut berfungsi mengambil data depth of field, untuk keudian diproses selama melakukan aktifitas editing. Karena itulah konfigurasi dua kamera pada One M8 ini bukan untuk mengambil foto 3D, melainkan untuk proses editing. Ketika mengambil foto, maka kamera sekunder akan menyimpan informasi depth of field. Dari sana, pengguna bisa menambahkan efek seperti bokeh, atau re-focus foto tersebut ke subyek atau obyek yang lain, yang oleh HTC disebut sebagai UFocus. Semua proses tersebut dilakukan setelah foto diambil. [gallery link="file" ids="144486,144485,144484,144483,144482,144481"] Selebihnya HTC One M8 membawa banyak elemen desain yang disukai dari smartphone terbaik dunia tahun 2013 lalu, HTC One M7. bagian depannya memang dikuasai layar, meskipun di sekelilingnya masih banyak bagian pembaatas berwarna hitam. Keempat sudutnya juga mengkurva lebih lembut. Termasuk juga permukaan casing belakangnya yang juga dibuat melengkung, dengan finishing beraksen metal yang membuatnya terlihat berkelas. Kemudian kualitas output audionya masih diangga mumpuni dengan dukungan dua speaker BoomSound yang menghadap depan. HTC mengatakan One M8 yang menjalankan Android 4.4.2 dengan polesan antar muka Sense 6.0 ini seharusnya 25% lebih keras dari HTC One M7. Kemudian yang menyiratkan kesan mahal dari smartphone mereka ini, One M8 masih menggunakan konsep casing unibody berbahan metal yang begitu solid -- HTC mengklaim 90% housing One M8 ini berbahan metal. Bedanya kali ini ada lebih banyak variasi warna (Amber Gold, Glacial Silver dan Gunmetal Grey). HTC juga menawarkan aksesoris khusus untuk One M8 ini, yag mereka sebut sebagai Dot View case, yag ditawarkan dalam beberapa pilihan warna. Case yang berfungsi sekaligus sebagai cover ini sisi depannya memiliki banyak lubang. Dengan dua kali sentuhan pada sisi depan cover tersebut, layar One M8 akan menyala dan menampilkan layout pixelated yang muncul melalui cover tersebut sebagai tampilan "dot matrix" (yang terlihat kesan retronya) untuk informasi waktu, cuaca, atau notifikasi. Bahkan ketika pengguna One M8 menerima panggilan, mereka bisa menjawabnya dengan hanya melakukan gesture sapuan jari di atas cover tanpa perlu membukanya. [youtube_embed id="obQZg1ATJGA"] Untuk mencapai beberapa fungsi yang unik tersebut, HTC memanfaatkan desain bergaya Lite-Brite pada covernya, untuk mendapatkan efek yang sama seperti halnya flipcase orisinal berjendela yang ditawarkan Samsung dan LG. Dan berkat fungsi kendali gesture yang ditanamkan pada One M8, kita bisa mendapatkan fungsi seperti tersebut di atas, notifikasi sederhana ala Motorola Moto X. Selain dalam kondisi default Dot View ini memunculkan cuaca, baterai dan notifikasi, ketika ada panggilan masuk, atau alarm berbunyi, tinggal lakukan gesture sapuan jari ke atas atau bawah saja untuk menerima pangilan atau menolaknya tanpa repot membuka case. Lihat saja beberapa fungsinya dijelaskan melalui video di atas. Di beberapa operator Amerika (negara dimana brand HTC One juga dikenal cukup kuat) yang menawarkan bundling dengan HTC, sudah menawarkan smartphone ini sejak pertama kali dikonfirmasikan. Sedangkan HTC sendiri akan mulai menjualnya pertengahan April 2014 ini. Harga untuk versi unlocked tanpa kontrak adalah US $649, atau sekitar Rp. 7,4 jutaan. Indonesia juga dipastikan mendapatkan smartphone keren ini, karena beberapa distributor sudah mengajukan sertifikatnya di Postel sejak lama untuk mendapatkan ijin penjualan di Indonesia. Sementara melalui halaman press release HTC, disebutkan tiga operator utama Indonesia, Indosat, Telkomsel dan XL yang akan ditunjuk dalam penjualan bundling smartphone ini nantinya. Seandainya HTC Indonesia memasarkannya dengan harga setara seperti versi luar, atau sekitar Rp. 7,5 jutaan, jelas One M8 memiliki satu poin keunggulan dibandingkan kedua flagship lainnya dengan spesifikasi setara yang juga akan segera hadir di Indonesia, Galaxy S5 dan Xperia Z2, yang akan dijual dengan harga perdana Rp. 8,5 jutaan.

Introducing the HTC One (M8)

First Look: The HTC One (M8)

First Look: HTC One (M8) and Duo Camera

First Look: HTC One (M8) and UltraPixel Camera

Inside the Design: Creating the HTC One (M8)

Sumber: HTC, HTC Indonesia