TUTUP

ASUS Transformer Pad 300, Sang "Prime" Kini Tidak Lagi Individual

ASUS Eee Pad Transformer menjadi salah satu pemicu genderang perang tablet, yang mulai berlangsung pertengahan 2011 lalu. Dikenal sebagai tablet yang fungsional, namun agak ekslusif karena kesan hi tech-nya... Dan kini ASUS mencoba merubah image dengan penerusnya yang begitu eye-catching, Transformer Pad 300!

Di Duniaku, nama ASUS Eee Pad Transformer tidak asing. Salah satu pemicu genderang perang tablet yang seharusnya mulai berlangsung pertengahan 2011 lalu tersebut memang termasuk unik dalam mengenalkan dirinya. Sebagai tablet fungsinya setara dengan tipikal "sabak modern" yang kita kenal. Namun berkat desain yang memasangkannya dengan docking khusus berupa keyboard model Chiclet yang sangat nyaman, Eee Pad Transformer juga fleksibel beralih fungsi menjadi partner "office editing" dan media presentasi yang sempurna. Tidak heran jika mereka yang memang membutuhkan pengganti sementara tipikal program Office di Windows, namun juga tidak mau melewatkan keasyikan ber-Android, lebih memilih tablet dari ASUS ini. Lebih jauh mengenai ASUS Eee Pad Transformer yang secara global meluncur per April - Mei 2011 ini, bisa kamu buka kembali artikel kami sebelumnya. Inovasi Tablet, ASUS Eee Pad Transformer MenegaskannyaEee Pad Transformer... Tablet Android Untuk Belajar, Bekerja dan Bermain Pilihan warna yang pasti sangat menggoda kaum muda...[/caption] Sukses Eee Pad Transformer menggoda ASUS untuk melanjutkan estafetnya dengan Eee Pad Transformer Prime, yang sudah dirilis sejak 1 Desember 2011 lalu. Konsepnya masih sama, tablet yang fleksibel dan sangat membantu mereka yang juga membutuhkan kinerja office editing yang maksimal. Selain itu, statusnya sebagai tablet pertama yang mengusung chipset nVidia Tegra 3 yang lagi rame - ramenya karena trend penggunaan prosesor quad-core mulai tahun 2012 ini, menjadi salah satu kebanggaan. Kinerjanya pun tidak main - main, dengan kualitas grafis nyaris setara konsol modern. ASUS Transformer Pad 300 Official Video httpv://youtu.be/hkt9lbgNn3U Melalui presentasi official tersebut, bisa kamu ketahui beberapa fitur yang dibenamkan ASUS ke dalam Transformer terbaru mereka ini, antara lain: - Teknologi pemrosesan audio dari SonicMaster - Kemampuan gaming yang hebat berkat GPU dari nVidia. - Value added software, ASUS Super Note - Built-in Polaris Office - Kamera dengan aparture F/2.2 dan dilengkapi sensor cahaya - Viewing angle 178 derajat, wajar untuk sebuah layar berbahan IPS - Value added software MyNet, untuk saling berbagi file multimedia dengan perangkat ber-WiFi lainnya - Value added software MyDesktop, untuk mengendalikan PC dari jarak jauh -- pasti bakal keren dengan koneksi 4G LTE, namun entah dengan koneksi 3G... hehe! - Value added software Asus WebStorage, jika kamu butuh penyimpanan di awan lebih dari sekadar Dropbox, misalnya! - Value added software Asus @Vibe, berhubungan dengan storage di awan, akses file multimedia-mu dimana saja... Ok, cukup dengan pengenalan, lanjut ke halaman 2 untuk mengenal Transformer baru ini... Mengenai penamaan, mulai Transformer Pad 300 ini ASUS membuang brand "Eee" dari tablet mereka. Seperti kita ketahui, brand tersebut memulai debutnya 2007 lalu melalui pioner netbook Eee PC 700 yang legendaris.[/caption] Jika melihat rentang waktu antara Transformer dan Transformer Prime yang nyaris setahun, saya sendiri tidak menduga rupanya ASUS mengkonfirmasikan upgrade terbarunya Februari 2012 lalu selama Mobile World Congress, dan rencana rilis 22 April 2012 nanti. Bisa jadi, keluarga terbaru tablet ASUS, Eee Pad Transformer TF300T (yang belakangan lebih disebut dengan Transformer Pad 300) muncul untuk mengimbangi generasi ketiga Apple iPad yang sudah dirilis 15 Maret 2012 lalu, serta banyaknya deretan tablet Android generasi quad-core. Namun satu yang pasti, seperti Samsung, ASUS juga lebih concern pada suksesnya trik "tablet terjangkau" dari Kindle Fire, dimana Samsung kini justru memilih men-spec down Galaxy - Galaxy baru mereka menjadi lebih "ekonomis." Dilihat sekilas, perbandingan spesifikasi antara Transformer Pad 300 dan Eee Pad Transformer Prime sebenarnya sama persis. Beberapa memang ada perbedaan, terutama dari sisi dimensi, dan penampilan luar, namun keseluruhan, mereka identik. Dan seperti saya sebutkan sebelumnya, ASUS ingin memposisikannya di kelas pasar yang lebih gemuk, mengubah kesan metal hi tech yang sepertinya lebih pad digunakan kalangan eksekutif dari Transformer Prime, dengan pilihan beragam warna (merah, putih atau biru) yang eye catching, Transformer Pad 300 menjadi sebuah pilihan tablet untuk semua kalangan. Pasar US menjadi rujukan pertama ketika dirilis nanti, dan bisa dimaklumi karena salah satu fiturnya adalah (yang pertama untuk kelas quad-core) mendukung jaringan 4G LTE yang banyak diadopsi operator mobile di sana -- dan sekali lagi salah satu yang dibanggakan kompetitor seperti generasi ketiga iPad, hingga rencana Samsung bakal segera merilis tablet ber 4G LTE mereka. Dan untuk menjadikannya sejalan dengan rencana target pasar yang lebih luas, Transformer Pad 300 ini bakal dijual mulai 22 April nanti dengan harga termurah US $399 saja (sumber lain di sini) dengan internal memory 32GB, hanya mendukung koneksi WiFi dan tanpa docking keyboard. httpv://youtu.be/1-QvrOsW020 Video credit to Android Central Lanjut ke halaman 3, untuk detail spesifikasi resmi dari ASUS... Dan jika membutuhkan gaya yang lebih ekelusif, kesan mewah yang biasa didapatkan dari produk ASUS, masih bisa mengalihkan perhatian pada Transformer Pad Infinity yang resolusi layarnya mencapai 1920 x 1200 pixel -- well, masih tetap kalah dari iPad 3 dengan 2048 × 1536 pixel![/caption] Pad 300 menawarkan klaim 10 jam non-stop penggunaan melalui baterainya, yang masih bisa diperpanjang hingga 15 jam saat dihubungkan dengan docking keyboard. Mereka pengguna Transformer sebelumnya pasti sudah tahu, betapa fungsi docking bukan sekadar menjadikannya mirip laptop, namun keberadaan tombol - tombol shortcut spesifik Android juga membantu kinerjanya. Pada layar 10.1 inchi-nya kamu mendapati resolusi 1280 x 800 pixel seperti Transformer terdahulu. Selama Mobile World Congress 2012 ASUS juga mengkonfirmasikan Transformer Pad Infinity, yang secara spesifikasi sama dengan Pad 300, namun dengan resolusi layar mencapai 1920 x 1200 pixel. Kameranya masih sama seperti Prime sebelumnya, yang mampu merekam video full HD... kemudian casing belakangnya juga bertekstur, menambah daya cengkram tangan ketika menggunakan, dan menjauhkan bekas sidik jari, yang biasa saya temui ketika menggunakan Transformer sebelumnya...[/caption] Konektifitasnya diserahkan pada WiFi, 3G dan 4G LTE (tergantung pilihan). Oh ya, Bluetooth-nya sudah versi 3 (yang lebih cepat namun hemat penggunaan daya), dan itu menjadi salah satu upgrade dibandingkan Transformer Prime. Kemudian di bagian depan kamu dapati kamera untuk panggilan video dengan kualitas 1.2 megapixel, sedangkan kamera utamanya juga masih sama seperti Prime, 8 megapixel. Pada sisi casingnya kamu temui port micro HDMI untuk terhubung dengan TV, dan satu slot microSD untuk memperbesar storage. Jika benar Transformer Pad 300 ini bakal dijual dengan harga MULAI $399, maka Samsung patut waspada, karena Galaxy Tab 2 10.1 mereka juga diprediksi bakal dijual mulai rentang harga yang sama untuk varian yang 8 GB. Selain itu, target harga ASUS ini juga sedikit lebih rendah dari Acer Iconia Tab A510 yang sudah dirilis beberapa waktu lalu, namun dengan ketahanan baterai mengagumkan dan kepraktisan tablet yang tidak didapatkan dari Transformer Pad 300 minus docking keyboard-nya. Tak bisa dilupakan juga banyaknya tablet Android lain ber-dual-core dengan perkiraan harga tidak lebih dari US $250 -- seperti dari Viewsonic. Serta tentu saja Galaxy Tab 2 7.0 yang muncul bersamaan dengan Transformer Pad 300 ini. Detail spesifikasinya.... klik untuk memperbesar![/caption] Sumber: ASUS.com