Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebelumnya Google harus mengalah WhatsApp dibeli oleh Facebook, dan kini mereka juga kehilangan target lainnya yang sangat prospek, yaitu Twitch. Sebelumnya dikenal sebagai Twitch.tv, Twitch merupakan layanan video live streaming yang terfokus pada video panduan bermain video game yang dibagikan oleh para penggunanya, selain juga broadcast suasana kompetisi e-sport (seperti League of Legends, DOTA 2, dan Pokémon). Dan mulai hari ini, layanan streaming yang mulai beroperasi Juni 2011 lalu tersebut resmi diambil alih oleh Amazon. Raksasa perdagangan online Amerika tersebut mengkonfirmasikan melalui pernyataan pers bahwa mereka telah membeli Twitch. Press release tersebut sangat mengejutkan banyak pihak, mengingat sebelumnya media banyak membangun spekulasi bahwa YouTube / Google sudah mendekatinya sejak lama, dan menawarkan akuisisi dengan nilai US $1 milyar, atau dengan nilai yang sama seperti ketika Facebook mendapatkan Instagram dua tahun lalu. Twitch sendiri mengumumkan juga melalui pernyataan pers mereka, bahwa ternyata mereka lebih sreg menerima "pinangan" Amazon meskipun dengan "mahar" yang lebih kecil dari Google, yaitu sekitar US $970 juta, atau sekitar Rp. 11,3 triliun. Amazon berharap mereka bisa menyelesaikan persetujuan ini pada akhir tahun ini. Masa depan Twitch seharusnya tidak perlu dirisaukau pengguna setianya, setidaknya itu menurut CEO Amazon, Jeff Bezos, yang mengatakan bahwa mereka "berharap untuk belajar dari mereka [Twitch] dan membantu mereka bergerak lebih cepat untuk membangun layanan baru untuk komunitas game online." CEO Twitch, Emmett Shear juga mengatakan dalam pernyataan pers mereka bahwa "Menjadi bagian dari Amazon akan membuat mereka berbuat lebih banyak lagi bagi komunitas gamer. Mereka akan dapat menciptakan alat dan layanan lebih cepat dari yang bisa mereka lakukan sendiri. Perubahan ini akan berarti besar bagi komunitas pengguna Twitch, dan akan membawa Twitch bisa dijangkau lebih banyak orang di seluruh dunia." Twitch sendiri didirikan pada tahun 2011 oleh pendiri Justin.tv, Justin Kan dan Emmett Shear. Sebelumnya Twitch dikenal sebagai Twitch.tv. Layanan ini memungkinkan pengguna menonton orang lain bermain video game, dan kemudian lebih dikenal sebagai rujukan untuk mencari panduan bermain game. Layanan ini sudah memiliki lebih dari 1,1 juta unique broadcaster per bulan, naik dari 600.000 pada November 2013. Video-video Twitch sudah menjangkau lebih dari 55 juta gamer. Rata-rata, menurut Twitch, pengguna menonton 106 menit per hari. "Broadcasting dan menonton gameplay merupakan fenomena global dan Twitch telah membangun platform yang bisa menyatukan puluhan juta orang yang menonton miliaran menit game setiap bulan," kata Jeff Bezos dalam pernyataan persnya. Langkah akuisisi ini dinilai oleh para analis dapat membantu Amazon mengalahkan situs penyedia layanan video streaming lainnya, seperti YouTube dan Netflix. Seperti diketahui, Amazon sendiri memiliki layanan Amazon Prime Instant Video streaming, yang beberapa waktu lalu juga mendapatkan beberapa gadget khusus untuk bisa mengakses layanan tersebut, seperti Fire TV dan Fire Phone. Amazon juga serius menggarap fasilitas gaming mereka, terbukti dengan makin banyaknya game eksklusif untuk platform Amazon. Dengan mendapatkan Twitch, Amazon bisa juga dengan mudah menawarkan gadget-gadget tersebut ke para penggunanya, yang mungkin sudah terseret ke dalam ekosistem Amazon. Selain itu, Twitch yang memungkinkan gamer untuk menyiarkan potongan gameplay mereka, sudah ter-install di dalam konsol now-gen seperti Xbox One dan PlayStation 4. Video-video di situs Twitch juga dapat diputar dan distreaming melalui konsol tersebut. Dan meskipun secara umum tidak sepopuler YouTube atau Vimeo, namun Twitch sangat dikenal di tengah komunitas game, dan menduduki peringkat 4 sebagai sumber traffic terbesar di Amerika Serikat setelah Netflix, Google dan Apple. Sumber: Amazon, Twitch