duniaku.com/Dimas Ramadhan
Beberapa momen dalam komik memang bebar-benar melengkapi filmnya, namun ada beberapa yang terasa sangat berbeda.
Seakan-akan komik ini dibuat sebelum filmnya rilis atau sebelum filmnya masuk ke tahap revisi terakhir namun hanya berpatokan dari naskah yang sudah ada saja.
Beberapa poin beda yang paling terasa adalah Sancaka yang di dalam komik seakan sudah sangat ahli menggunakan kekuatannya dan berpengalaman melawan kejahatan, sementara di film dia masih pendatang baru dalam dunia pahlawan super dan penjahat super ini.
Karakter anak-anak Pengkor juga beberapa ada yang sangat berbeda, mulai dari Kanigara (Sang Pelukis/Maza), Desti Nikita (Sang Pelajar), dan Kamal Atmaja (Sang Pembisik).
Kanigara di komiknya dari penjahat sedang "dibangun" menjadi jagoan alias Maza. Sementara Desti Nikita di komiknya merupakan gadis pintar yang kritis dan ingin tahu banyak hal, sementara di film dia hanya gadis psikopat saja.
Kalau Kamal Atmaja alias Sang Pembisik meninggalkan kesan misterius di komiknya, bahkan entah dia berkaitan dengan logo Mata Malaikat di akhir halaman atau apa.
Apakah ini kekurangan? Sebenarnya tidak, namun perbedaan drastis dibandingkan versi filmnya ini membuat pertanyaan, mana karakteristik yang tepat dari karakter di atas, berdasarkan komik atau dari film?