Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sineas Indonesia mulai percaya diri mengadaptasi komik Indonesia ke media film. Dengan hadirnya film seperti Terlalu Tampan dan Eggnoid, belum lagi suksesnya film Gundala, memastikan akan ada lebih banyak film Indonesia yang akan diadaptasi dari komik.
Untuk membantu studio mencari ide untuk film barunya, kenapa nggak cek beberapa judul komik ini? Siapa tahu bisa dijadikan film hit selanjutnya!
1. My Prewedding
Loh, kok bukan Pasutri Gaje? Menurut saya My Prewedding lebih pas dijadikan film karena merupakan sebuah origin story yang punya ending jelas. Durasinya yang tidak sepanjang Pasutri Gaje tentu membuat kisah pertemuan pertama Adimas dan Adelia ini bisa lebih dimaksimalkan sebagai sebuah film.
Di samping itu, Pasutri Gaje yang sampai hari ini masih berlanjut serialisasinya buat saya lebih cocok jadi sinetron/serial TV karena banyak cerita di dalamnya yang tak bisa dipadatkan begitu saja menjadi film.
2. Grey & Jingga
Para pecinta komik romantis tentu hapal dengan sosok Grey dan Jingga. Kisah romantis mereka bisa membuat setiap orang gemas dan meleleh.
Dengan semakin maraknya film-film romantis lokal yang puitis dan artsy, Grey & Jingga sangat cocok dijadikan film agar dialog-dialog puitisnya bisa bersenyawa dengan hati. Cieeeh!
3. Code Helix
Gabungan kisah drama persahabatan, thriller, dan sains fiksi; Code Helix juga bisa dijadikan adaptasi film. Renda memiliki alter ego bernama Helix, hacker yang membongkar kebusukan teman-teman sekolahnya.
Code Helix sangat cocok dijadikan sebuah film drama thriller yang mengeksplor moralitas Rendra sebagai seorang vigilante. Layaknya dalam komik, Rendra akan dipaksa melakukan aksi yang nilai kebenarannya ambigu. Ia pun harus menerka apakah teman-teman dekatnya bisa dipercaya atau tidak.
4. Rixa
Apa jadinya jika Indonesia maju dalam bidang luar angkasa? Kita bisa mengeksplor cerita tersebut dari sudut pandang Antariksa alias Rixa, seorang insinyur aeronautika yang belakangan menjadi seorang astronot.
Di Indonesia masih sedikit sekali film yang mengangkat tema sains fiksi apalagi bertema luar angkasa. Dengan Rixa, kita juga tak hanya bisa melihat aksinya menjelajah luar angkasa dalam misi berbahaya, namun juga perjalanan hitup Rixa hingga dewasa. Belum lagi ditambah Rixa punya elemen sains yang akurat karena ceritanya diriset bersama badan antariksa LAPAN.
Baca Juga: Komikus Indonesia Kolaborasi Me-remake Komik Sri Asih Original
5. Jendi
Dari film olahraga, kesuksesan film Susi Susanti: Love All bisa menjadi pemicu untuk memproduksi film olahraga biografi lain. Yang lebih keren lagi, komik Jendi tak hanya cocok disadur menjadi film, namun juga bisa menjadi film yang keren tentang penyandang disabilitas.
Atlet renang paralimpik Jendi Pangabean kehilangan salah satu kakinya di usia muda. Meski demikian, semangatnya untuk menjadi perenang tak pernah pudar. Perjuangan si belut untuk menjadi perenang terbaik sangat cocok dijadikan sebuah film.
6. Hati Baja
Film laga Indonesia semakin ramai diproduksi, namun film horor juga masih banyak peminatnya. Bagaimana kalau keduanya digabung? Hati Baja cocok memenuhi kriteria tersebut.
Layaknya Merantau versi horor, petualangan Kheelan di kota mencari kekasihnya senantiasa dijegal oleh hantu setempat yang mengganggunya. Satu-satunya jalan bagi Kheelan untuk menyelesaikan masalahnya adalah dengan bertarung!
7. 17+
Para pecinta film yang butuh cerita-cerita yang serius dan punya moralitas abu-abu bisa coba membidik komik 17+ dan berharap komik drama thriller ini bisa didaptasi menjadi film.
Bimo bukan seorang remaja tipikal di usianya. Isi hatinya kacau dan dipenuhi niatan balas dendam. Meskipun mengulas dinamika hidup remaja, problematika yang diangkat sangat serius dan pelik. Mungkin nuansa yang ditawarkan 17+ mendekati film Ekskul ya?
Itu dia beberapa komik Indonesia yang cocok banget dijadikan film bioskop. Ada lagi komik yang menurut kamu pas dijadikan film?
Baca Juga: 30 Hari Komik Indonesia? Perayaan Kosasih Day 2020 Akan Dimulai!