Singapura, Duniaku.com - Shoji Kawamori, mechanical designer dari seri populer seperti Macross dan sebagainya, datang ke event Anime Festival Asia Singapura 2025 atau AFASG 2025 pada tanggal 28 hingga 30 November 2025 kemarin untuk mempromosikan garapan film terbarunya yang berjudul Labyrinth. Dalam film tersebut, Shoji Kawamori berperan sebagai sutradara. Menariknya, film ini telah dikonfirmasi akan tayang di 12 negara, yang di mana salah satunya termasuk Indonesia. Di tengah jadwal sibuknya, tim Duniaku berhasil ngobrol dengan sang sutradara, mengenai film barunya tersebut.
Wawancara Bersama Shoji Kawamori, Perkenalkan Anime Isekai Baru!

Intinya sih...
Shoji Kawamori, mechanical designer dari Macross, mempromosikan film terbarunya Labyrinth di 12 negara termasuk Indonesia.
Dalam film tersebut, Kawamori ingin menyampaikan konsep utama tentang smartphone dan sosial media serta banyak mecha yang tidak terlihat di trailer.
Film Labyrinth ber-setting di Yokohama dan isekai dengan tokoh utama Shiori yang harus bertahan dengan lokasi yang berpindah-pindah.
Mecha dalam Labyrinth?
Q: Saat ini, Kawamori-san menjadi sutradara dari film anime original berjudul Labyrinth. Jika dilihat dari trailer-nya, tidak banyak hal mekanikal dalam film ini, tidak seperti yang biasa Kawamori-san kerjakan. Apakah benar demikian?
Shoji Kawamori: Sekilas jika dilihat dalam trailer, memang tidak banyak mecha karena kami ingin menyampaikan konsep utama film ini tentang smartphone dan sosial media sehingga orang-orang berasumsi tidak ada mecha dalam film ini, namun sebenarnya ada banyak!
Inspirasi ketika desain sesuatu
Q: Kawamori-san adalah mechanical designer untuk beberapa judul-judul ternama. Apa inspirasimu ketika mendesain sesuatu?
Shoji Kawamori: Ketika mendesain sebuah mecha, salah satu hal fundamental buat saya adalah fungsinya. Misalnya saja pesawat yang terbang di langit, mobil yang dikendarai, robot yang berlari. Ketika mendesain, saya memikirkan fungsi-fungsi seperti itu. Ketika saya mendesain pesawat, maka saya pergi melihat pesawat betulan, ketika mendesain mobil saya pergi melihat mobil betulan. Tidak hanya wujudnya, namun juga prinsip bagaimana pesawat dan mobil bekerja. Misalnya seperti aerodinamis pesawat, mesin, rangka, dan juga tenaga untuk mobil. Saya fokus mengumpulkan inspirasi dari hal-hal tersebut. Dengan begitu, banyak hint yang bisa didapatkan dan akan menjadi sangat mudah dalam menciptakan mecha dan mesin yang muncul di animasi. Selain itu, makhluk hidup seperti burung dan serangga juga dapat memberikan inspirasi.
Tentang anime Labyrinth
Q: Sebagai sutradara, apa yang bisa kamu ceritakan mengenai Labyrinth? Apa hal menarik dalam film ini atau apa yang menarik dalam proses pengerjaan film ini?
Shoji Kawamori: Beberapa karya saya sebelumnya seperti Macross dan Aquarion yang ber-setting di galaksi masa depan, karena begitu unik, tentunya sangat mudah bagi mecha untuk beraksi. Namun film Labyrinth kali ini ber-setting di salah satu kota asli di Jepang yaitu Yokohama. Di sini, sang tokoh utama yaitu Shiori terseret masuk ke isekai, dan lokasinya akan terus berpindah di antara dua tempat yaitu Yokohama dan isekai. Tidak hanya fokus di satu dunia, namun melihat bagaimana Shiori mampu bertahan dengan lokasi yang berpindah-pindah tersebut menjadi salah satu hal yang menarik dalam film ini.
Impresi terhadap Singapura
Q: Apakah ini pertama kalinya Kawamori-san ke Singapura? Apa impresinya?
Shoji Kawamori: Ya, ini adalah pertama kalinya saya ke Singapura. Kotanya sangat indah, dan melihat bagaimana daerah pelabuhannya banyak tempat wisatanya, sangat mirip dengan Yokohama yang merupakan setting dari film Labyrinth! Rasanya tidak asing. Terutama jika pergi ke kebun bunganya, rasanya mirip sekali dengan setting dari Macross Frontier!
Film Labyrinth sendiri dipastikan akan tayang di 12 negara seperti Malaysia, Brunei, Vietnam, Indonesia, Thailand, Filipina, Singapura, Kamboja, Myanmar, Laos, Australia, dan New Zealand. Shoji Kawamori sendiri juga nantinya akan hadir dalam pemutaran perdana film Labyrinth di Malaysia, pada tanggal 21 Desember 2025, bertepatan juga dengan acara Comic Fiesta. Hal tersebut sekaligus menandai Malaysia sebagai tempat pemutaran perdana film Labyrinth di seluruh dunia, bahkan sebelum tayang di Jepang sekalipun yang baru akan tayang pada tanggal 1 Januari 2026.