dok. Unsplash/ Robert Katzki
Untuk memudahkan kamu dalam mengingat kosakata warna dalam bahasa Jepang, akan lebih efektif jika warna-warna tersebut dikelompokkan terlebih dulu berdasarkan jenis-jenisnya, yaitu warna primer dan warna sekunder.
Warna primer atau yang dikenal pula sebagai warna dasar adalah warna-warna utama yang tak dapat dihasilkan melalui pencampuran warna lain. Inilah ketiga warna primer dan bahasa Jepangnya.
Merah: aka atau reddo
Kuning: kiiro atau ieroo
Biru: ao atau buruu
Dari dua warna primer yang dicampurkan, terciptalah variasi warna lainnya yang dikategorikan sebagai warna sekunder. Berikut ini ragam warna sekunder dalam bahasa Jepang.
Oranye: orenji atau daidaiiro
Hijau: midori atau guriin
Ungu: murasaki atau paapuru
Klasifikasi warna tak hanya terbatas pada warna dasar dan sekunder saja. Masih ada jenis warna tersier, yakni warna yang dihasilkan dengan mencampurkan warna primer dan warna sekunder dalam komposisi yang seimbang. Selain itu, ada jenis warna lain seperti warna intermediate, kuarter, dan masih banyak lagi.
Simak kosakata warna dalam bahasa Jepang yang cukup umum dipakai berikut ini.
Cokelat: chairo atau buraun
Hitam: kuro atau burakku
Putih: shiro atau howaito
Abu-abu: haiiro atau gurei
Pink atau merah muda: momoiro atau pinku
Kuning kehijauan: kimidori
Beige: beeju
Dongker: kon’iro atau neibii
Biru muda: mizuiro
Silver atau perak: gin atau shirubaa
Emas: kin atau goorudo
Warna pelangi: nijiiro
Lavender: usu-murasaki
Biru hijau (turquoise): ao-midori
Biru ungu (indigo): ao-murasaki
Oranye kuning (amber): daidai-ki
Hijau biru (teal): roku-sho
Biru tua (navy blue): ai-iro
Biru langit (sky blue): sorairo
Warna awan: kumoiro
Coral: sango-iro
Abu-abu muda (light gray): haihakushoku
Cokelat kemerahan: akamigatta chairo
Hijau kekuningan: kimigatta midori
Biru kehitaman: kuromigatta ao
Ungu kebiruan: aomigatta murasaki