Kumpulan video lucu Hishe ini berawal dari keisengan. Kini channel YouTube How It Should Have Ended sudah memiliki jutaan penggemar.
Di era Smart TV seperti sekarang ini, siaran TV lokal (maupun TV berlangganan) bukanlah satu-satunya sumber tayangan di layar kaya. Ada YouTube, yang sudah menjadi aplikasi wajib Smart TV. Hal ini pula yang mendorong berbagai channel YouTube berlomba-lomba membuat video kreatif, sehingga makin banyak ditonton.
Salah satu channel YouTube favorit saya adalah [outbound_link text="How It Should Have Ended" link="https://www.youtube.com/user/HISHEdotcom"], yang dibuat oleh Hishe. Berisi animasi-animasi pendek seputar parodi superhero, ending-ending alternatif dari sebuah film, juga tanggapan seputar berbagai hal yang sedang trending. Hishe meramu video-video ini dengan cerdas. Banyak hal yang tak terpikirkan sebelumnya bisa didapatkan dengan menonton episode video lucu ini.
[youtube_embed id="r6mIObwm2fg"]
How It Should Have Ended berawal ketika Daniel Baxter dan Tommy Watson mulai membahas ending alternatif untuk film-film yang mereka saksikan. Di tahun 2005, karya animasi pertama mereka How Matrix Revolutions Should Have Ended rampung dan mulai tayang di YouTube. Bulan Juli 2005 website [outbound_link text="How It Should Have Ended" link="http://www.howitshouldhaveended.com/"] diluncurkan.
[read_more link="http://www.duniaku.net/2014/11/01/begini-seharusnya-trailer-avengers-age-of-ultron-berakhir/" title="Begini Seharusnya Trailer Avengers: Age of Ultron Dibuat!"]
Berikut beberapa video Hishe yang populer:
