Velocity® Sashiko, COMPASS FDMTL CROSSOVER. (Dok. Compass)
Di balik desain yang terinspirasi dari semangat craftsmanship, ada proses yang penuh perhatian terhadap lingkungan. Kain yang digunakan dibuat bersama Craft Denim, produsen tekstil lokal yang menenun dan mewarnai bahan dengan indigo alami.
Prosesnya melibatkan sistem pengolahan limbah internal yang memisahkan air jernih dan endapan. Air bersih yang dihasilkan kembali digunakan untuk pencucian dan pewarnaan. Melalui cara ini, sekitar 67 persen dari total air yang digunakan dapat dimanfaatkan kembali, menjadikan setiap meter kain hanya memerlukan sekitar 700 mililiter air.
Bukan sekadar proyek kolaborasi, Velocity® Sashiko menjadi refleksi tentang bagaimana ide bisa menjembatani batas, dan bagaimana sebuah karya bisa menenun makna dari banyak arah.
Pendekatan ini mencerminkan semangat kolaborasi yang tidak hanya menyatukan tiga negara, tapi juga tiga cara pandang terhadap karya; yang menghargai proses, memperhatikan dampak, dan tetap setia pada akar budaya masing-masing.
Seperti filosofi Sashiko yang berarti “menjahit sedikit demi sedikit,” kolaborasi ini merayakan proses dan pertemuan tiga budaya yang sama-sama berangkat dari semangat ketekunan.