Memasuki era 2000-an, komik sudah berkembang dengan sangat pesat. Bahkan, sudah banyak sekali yang diadaptasi menjadi sebuah animasi atau film. Bukan itu saja, pada abad ini, komik sudah berwarna lebih realistis dan hidup.
Selain itu, teknologi sudah makin canggih sehingga memunculkan era digitalisasi. Selain industri komik cetak, para komikus juga sudah banyak yang beralih ke platform digital untuk mengunggah karya-karyanya.
Kehadiran tersebut membuat komikus jadi lebih bisa bebas berkarya tanpa bergantung dengan editor. Format komik pun berubah, pembaca hanya perlu scroll layar ke bawah, bukan membalikkan halaman.
Kini, sudah banyak platform resmi untuk baca komik secara online. Misalnya, untuk membaca manhwa atau komik asal Korea Selatan bisa di LINE Webtoon, Tapas, Naver Webtoon, hingga KakaoPage.
Sementara itu, untuk membaca manga atau komik asal Jepang, bisa mengakses Manga UP!, MangaPlus, atau K-Manga. Aksesnya pun gratis, meski untuk beberapa episode terbaru harus disewa atau dibeli menggunakan uang.
Namun, hal itu tak memengaruhi minat anak muda untuk beralih ke platform digital untuk membaca komik. Selain gampang diakses melalui HP atau tablet, ada ribuan cerita berbeda yang seru dan menarik untuk dibaca.
Itulah informasi seputar sejarah perkembangan komik yang setidaknya harus kamu tahu sebagai pembaca cerita kartun bergambar. Semoga bermanfaat!
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku