Ilustrasi penggunaan kata Umai (dok. Ufotable/ Kimetsu no Yaiba)
Sama halnya dengan “oishii”, “umai” juga merupakan kata sifat dalam bahasa Jepang yang diartikan sebagai ‘enak’. Namun, kata ini umumnya hanya digunakan dalam situasi tak resmi alias nonformal atau dalam suasana yang santai.
Jadi, kamu bisa mengatakan “umai” ketika sedang makan bersama teman dekat dan perlu menghindari penggunaannya saat sedang dalam perjamuan yang sifatnya resmi.
Oleh karena itu, pengucapan kata “umai” ini sering kali diubah dengan mengganti huruf “-ai” menjadi “-ee” sehingga diucapkan sebagai “Umee”.
Pengungkapan kata “umai” juga kerap dianggap sebagai cara bicara yang lebih maskulin sehingga lebih umum dipakai oleh penutur laki-laki, meski pada penerapannya tak jarang terdengar ada beberapa perempuan yang tetap menggunakan kata ini saat berbincang dengan teman-temannya.
Menariknya, di luar konteks makanan, kata “Umai” juga dapat dimaknai sebagai ‘ahli’, ‘terampil’, ‘bagus’, atau ‘beruntung’.
Simak beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata “Umai” berikut untuk lebih memahami penerapannya, ya!
Artinya: ‘Mi ramen di restoran ini enak!’
Artinya: ‘Eh, enak nih!’
Artinya: ‘Apa ini? Enak!’
Artinya: ‘Ikan ini enak!’
Artinya: ‘Dessert ini enak sih, tapi mahal.”
Artinya: ‘Tempura udang ini enak!”
Kalau di luar konteks makanan, contoh kalimatnya seperti ini.
Artinya: ‘Tidak mungkin ada cerita yang bagus seperti itu!’