Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
tahi lalat di bahu
ilustrasi tahi lalat di bahu (dok. Pexels/ cottonbro studio)

Intinya sih...

  • Asal-usul mitos bahu Laweyan berkaitan dengan legenda Pakubuwono II, Raja Keraton Hadiningrat pada tahun 1800-an.

  • Mitos bahu Laweyan melibatkan tanda khusus perempuan yang disukai oleh makhluk halus dan membawa kesialan bagi pasangannya.

  • Perempuan bahu Laweyan terlahir dengan tompel di bahunya, dipercaya sebagai tempat bertenggernya makhluk gaib.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah dengar mitos bahu laweyan? Cerita tersebut cukup populer di tanah Jawa, bahkan masih ada masyarakat yang mempercayainya.

Mitos ini berkaitan dengan perempuan yang punya tanda lahir di bahunya dan katanya bisa mendatangkan kesialan pada pasangannya. Terus-menerus diceritakan ke setiap generasi, tak jarang masyarakat berburuk sangka terhadap perempuan dengan aura berbeda.

Penasaran dengan asal usul dan apa itu sebenarnya mitos bahu laweyan? Cek pembahasannya di bawah secara saksama, ya.

1. Asal-usul mitos bahu laweyan

Sebenarnya, sampai saat ini masih belum dapat dipastikan kebenarannya mitos bahu laweyan. Namun, legenda ini telah ada sejak lama, khususnya di kalangan masyarakat Jawa. Cerita paling umum berhubungan dengan Pakubuwono II, Raja Keraton Hadiningrat yang berkuasa sekitar 1800-an.

Konon, awalnya Pakubuwono II ingin meminjam kuda untuk berperang dari saudagar perempuan pengrajin batik dari Laweyan. Tak tanggung-tanggung, ia juga meminta perempuan itu untuk tinggal di wilayah istana. Namun, pengrajin batik itu menolak permintaan sang raja.

Terang saja hal tersebut membuat Pakubuwono II murka. Kemarahannya itu menciptakan kutukan untuk seluruh perempuan di kawasan Laweyan. Katanya, perempuan Laweyan akan mendapatkan siksaan secara lahir batin dan ketika menikah. Suami mereka akan meninggal dunia dengan cepat.

Meski hanya cerita belaka, mitos ini terus berkembang dan diwariskan secara turun-temurun. Ada yang mengatakan, untuk menghilangkan kutukan tersebut perempuan itu harus menikah sampai tujuh kali. Apakah kamu percaya?

2. Apa itu mitos bahu laweyan?

ilustrasi perempuan bergaun putih (dok. Pexels/cottonbro studio)

Menurut jurnal Nilai Budaya dalam Tradisi Perkawinan Bahu Laweyan di Desa Mindahan Bate Alit Jepara (2023) dari Universitas Gorontalo, perempuan bahu laweyan punya tanda khusus seperti tahi lalat di pundaknya. Sesuatu yang tak dimiliki oleh perempuan pada umumnya.

Berdasarkan kepercayaan yang diamini masyarakat, perempuan dengan tompel di bahunya disukai oleh makhluk halus. Selain singgah di tubuh sang perempuan, makhluk itu juga membuat setiap laki-laki yang menikahinya akan bernasib sial.

Makhluk itu punya misi untuk menghabisi tujuh nyawa pasangan si perempuan sampai ia pergi dengan sendirinya. Setelah ketujuh pasangan selesai dihabisi olehnya, sang perempuan baru bisa hidup normal, tepatnya pada pernikahan ke delapannya. 

Bukan itu saja, banyak yang meyakini kalau aura yang dikeluarkan oleh perempuan bahu laweyan juga sangat kuat. Mereka dapat memikat lawan jenis, tapi bagi yang sudah terperangkap dan menikah dengannya, malapetaka akan datang kepadanya.

3. Alasan bahu laweyan bisa dimiliki oleh perempuan

Perempuan bahu laweyan biasanya terlahir dengan tompel yang mirip seperti air sebesar koin di bahu sebelah kiri. Seperti yang telah diceritakan di atas, tanda tersebut dipercaya jadi tempat bertenggernya makhluk gaib, bahkan ada yang bilang kalau sosok itu adalah genderuwo.

Akan tetapi, jika dilihat dari sisi lain, terutama segi ilmiah, kemunculan tahi lalat atau tanda lahir pada tubuh disebabkan oleh banyak faktor. Misalnya, faktor genetik atau faktor kelainan pada pembuluh darah. Jadi, kondisi tersebut bukan semata-mata karena sebuah kutukan, melainkan kondisi alami yang ada pembahasan ilmiahnya.

Itulah informasi mengenai mitos bahu laweyan. Cerita yang berkaitan dengan unsur mistis dan warisan budaya ini menjadi inspirasi utama film Perempuan Pembawa Sial yang siap mengudara di bioskop pada 18 September 2025 besok. Jangan lupa catat tanggal tayangnya, ya!

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele: https://t.me/WargaDuniaku

FAQ seputar mitos bahu laweyan

  1. Apa itu bahu laweyan?

    Bahu laweyan adalah kepercayaan masyarakat Jawa tentang perempuan dengan tanda lahir khusus di bahu kiri—dipercaya memiliki aura mistis yang membawa petaka bagi suaminya.

  2. Apa yang dipercaya akan terjadi pada suami perempuan bahu laweyan?

    Disebutkan bahwa laki-laki yang menikahi perempuan Bahu laweyan akan mengalami kematian yang aneh atau tragis.

  3. Apa ciri fisik yang dikaitkan dengan bahu laweyan?

    Beberapa ciri yang sering disebut mencakupTompel besar di bahu kiri atau tanda lahir sebelah kemaluan, bahu melengkung seperti busur, lesung di punggung, hingga benjolan atau lesung pipit di punggung.

Editorial Team