Ikura dan Ayase YOASOBI (instagram.com/lilasikuta)
Seperti tenggelam dan melebur ke dalamnya
Langit bagi kita membentang di malam hari
Hanya dengan "selamat tinggal"
Satu kata itu membuatku memahami segalanya
Sosokmu dan langit saat matahari tenggelam
Tumpang tindih dengan sisi lain pagar
Sejak pertama kali kita bertemu
Kau telah merebut seluruh hatiku
Kau yang diselimuti oleh udara entah kenapa
Memperlihatkan mata yang sedih
Selalu berbunyi dengan "tik tak"
Entah berapa kali di dunia berdering ini
Dalam suara berisik yang tak dapat disentuh hatiku
Meski air mata seolah mengalir
Aku yakin kita berdua pasti dapat menemukan kebahagiaan yang biasa
Kau yang tak tersenyum di hari yang bising ini
Pasti akan melihat esok yang menyilaukan
Sebelum malam berubah menjadi pagi hari
Genggamlah tanganku ini
Meski dalam hari yang kau benci dan ingin kau lupakan
Aku akan melelehkannya dengan kehangatanku
Jangan takut hingga matahari terbit kembali
Mari kita bersama
Hanya kau yang bisa melihatnya
Aku benci saat kau memandang sesuatu itu
Seperti saat kau mencintai dan jatuh cinta
Aku benci wajah yang seperti itu
Aku tak percaya tapi ingin mempercayainya
Aku tak tahu apa yang terjadi, tapi kuyakin
Pasti ada banyak hal yang terjadi setelah ini
Entah berapa kali kita marah dan menangis
Meski begitu suatu hari nanti kita pasti akan melaluinya
Saling memahami dan mempercayainya
"Sudah cukup", kau yang muak dengan ini
Menepis tanganku yang mencoba menggapaimu sekuat tenaga
Aku juga muak dengan "sudah cukup"-mu
Sebenarnya aku ingin mengatakan hal itu
Lihatlah, berbunyi "tik tak" lagi
Entah berapa kali di dunia berdering ini
Kata-kata yang kusiapkan untukmu tetap tak bisa menggapaimu
"Aku ingin mengakhirinya saja"
Ketika aku mengucapkan hal itu
Kau tersenyum untuk pertama kalinya
Aku tak bisa tersenyum di hari yang bising ini
Kau yang terbayang di mataku begitu indah
Air mata yang mengalir di malam sebelum pagi
Akan melebur dengan senyumanmu itu
Aku menangis dalam hari-hari yang tak berubah
Kau pun perlahan mengajakku untuk mengakhirinya
Seperti tenggelam dan melebur ke dalamnya
Kabut yang menyelimuti akhirnya menghilang
Di dalam hari yang kubenci dan ingin kulupakan
Aku menggenggam tangan yang kau ulurkan padaku
Angin dingin yang berhembus saat ini bagaikan sedang menyelami langit
Jangan lepaskan genggaman tangan ini
Sekarang biarkan kita berdua berlari menuju malam