3 Alasan Untuk Mengisi Liburan di Acara Akhir Pekan @ Museum Nasional
Apakah citizen pernah mengunjungi museum? Pada masa kini museum-museum di Indonesia sedang giat membuat program untuk menarik minat pengunjung, baik melalui kegiatan resmi maupun kegiatan rekreasi. Contohnya adalah kegiatan Akhir Pekan @Museum yang diselenggarakan oleh Museum Nasional Indonesia. Seperti apa serunya kegiatan berakhir pekan di museum ini?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah citizen pernah mengunjungi museum? Beberapa dari citizen mungkin merasa bahwa museum adalah tempat yang kuno,kaku, sepi, bahkan angker karena mendengar buah bibir di khalayak umum. Padahal pada masa kini museum-museum di Indonesia sedang giat membuat program untuk menarik minat pengunjung, baik melalui kegiatan resmi maupun kegiatan rekreasi. Contohnya adalah kegiatan Akhir Pekan @Museum yang diselenggarakan oleh Museum Nasional Indonesia. Seperti apa serunya kegiatan berakhir pekan di museum ini? Berikut adalah 3 alasan untuk mengisi liburan di acara Akhir Pekan @ Museum Nasional.
Ayo Kunjungi Museum!
Museum Nasional Indonesia sangat dikenal di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya penduduk Jakarta. Museum ini lebih dikenal dengan sebutan "Gedung Gajah" atau "Museum Gajah" karena di halaman depan museum terdapat sebuah patung gajah perunggu hadiah dari Raja Chulalongkorn (Rama V) dari Thailand yang pernah berkunjung ke museum pada tahun 1871. Kadang kala disebut juga "Gedung Arca" karena di dalam gedung memang banyak tersimpan berbagai jenis dan bentuk arca yang berasal dari berbagai periode.
Kini Museum Nasional bernaung di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Museum Nasional mempunyai visi yang mengacu kepada visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu "Terwujudnya Museum Nasional sebagai pusat informasi budaya dan pariwisata yang mampu mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan peradaban dan kebanggaan terhadap kebudayaan national, serta memperkokoh persatuan dan persahabatan antar bangsa".
Untuk mewujudkan visi dan misi ini, maka Museum Nasional berusaha lebih dekat dengan masyarakat dengan berbagai program. Selain mengadakan seminar, pameran temporer, dan event-event lainnya, event yang menonjol di Museum Nasional akhir-akhir ini adalah Akhir Pekan @ Museum Nasional.
Aktivitas Alternatif Saat Car Free Day
Museum Nasional Indonesia bekerjasama dengan Produser Mystery of Batavia dan Teater Koma mempersembahkan Akhir Pekan @MUSEUM Nasional. Program ini dirancang khusus untuk anak-anak, keluarga dan komunitas yang beraktifitas pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor/car-free-day Jakarta.
Untuk mengikuti acara ini citizen bisa mendaftar di FB Akhir Pekan di Museum atau melalui twitter @museum_weekend. Usai mendaftar citizen tinggal menggowes sepedamu atau melangkahkan kaki di hari Minggu ke Museum Nasional Indonesia di Jalan Medan Merdeka Barat No. 12, Jakarta Pusat. Cari gedung yang ada patung Gajah di halamannya. Biayanya gratis. Cukup dengan bayar tiket masuk ke museum Rp. 5.000/orang (Rp. 2.000/anak) kamu sudah bisa keliling museum sekaligus nonton Teater Koma melakonkan kisah-kisah seru masa lalu nusantara kita.
Serunya Akhir Pekan @ Museum Nasional
Keunikan dari acara ini adalah bahwa setiap acaranya memiliki tema terkait dengan salah satu dari 140 ribu lebih artefak dalam koleksi museum. Dari keris Puputan Bali hingga keramik kapal Tek Sing; dari emas raja-raja Medang sampai kehebatan soldadu sepeda Jepang --sejarah mereka bakal dipentaskan Teater Koma dalam dongeng berdurasi singkat. Kegiatan ini telah rutin diadakan pada tahun 2013 lalu.
Untuk acara Akhir Pekan @ Museum mendatang terkait dengan perayaan Kemerdekaan RI ke-69 dimana Teater Koma akan menampilan kisah-kisah perjuangan yang terinspirasi koleksi bersejarah Museum Nasional Indonesia.
Ribut-ribut si Bumbung dan si Coak
24 Agustus 2014
09:00 - 11:00 WIB
Pementasan ini akan mengisahkan tentang Si bumbung dan si Coak, dua meriam berusia ratusan tahun, beradu pendapat soal kehebatan masing-masing. Ribut-ribut keduanya menguak sejarah meriam dalam menaklukan raja-raja nusantara, sebagai senjata mamatikan sekaligus tahyul nan menghanyutkan. Pementasan ini terkait dengan koleksi meriam yang ada di Museum Nasional.