
Tentu sebelum memulai pertarungan, kita harus mengenal kedua karakternya terlebih dahulu, dan kita mulai dari Kenshin Himura. Kenshin dijuluki sebagai Battosai, yaitu seorang Hitokiri atau penebas manusia yang terkenal di era revolusi Meiji.
Sebelumnya, Kenshin memiliki pedang bertipe Sakabato, yaitu Sakabato Kageuchi, namun hancur di pertarungannya melawan Seta Soijiro. Namun, Kenshin mendapatkan pedang baru yaitu Sakabato Shinuchi, dan pedang ini lah yang akan ia gunakan saat menghadapi Zoro.
Kenshin memiliki gaya berpedang yang utama, yaitu Hiten Mitsurugi-ryū
yang diajarkan oleh gurunya, yaitu Hiko Seijuro. Gaya berpedang ini mengandalkan kecepatan, dikombinasikan dengan tubuh Kenshin yang mungil nan lincah, maka serangan berpedangnya sangat cepat bahkan sulit dilihat mata telanjang.
Selain Hiten Mitsurugi, Kenshin memiliki dua jurus lagi yakni Modoshigiri dan Zantetsu. Lalu, bagaimana dengan lawannya? Rorona Zoro juga seorang ahli pedang yang tidak bisa diremehkan. Dia adalah wakil kapten dari kelompok bajak laut Topi Jerami.
Zoro memiliki gaya berpedang yang unik, yaitu Santoryu, di mana dia tidak menggunakan satu atau dua Katana, melainkan tiga! Satu pedang lagi ia gigit, namun tetap sangat kuat. Awalnya, gaya berpedangnya adalah Nitoryu atau menggunakan dua pedang, namun dia melatih teknik tiga pedang dan sekarang menjadi ciri khasnya.
Pedang tersebut adalah Wado Ichmonji milik Kuina dahulu, Sandai Kitetsu, dan Shusui. Berbeda dengan Kenshin, Zoro adalah tipe petarung pedang yang menggunakan kekuatan otot, meskipun begitu, teknik berpedangnya juga sangat cepat.
Zoro memiliki beberapa teknik seperti Oni Giri, Tora Giri, Santoryu Ogi: Sanzen Sekai, Tora Nagashi, Tatsu Maki dan lain sebagainya. Biasanya, dia akan menggabungkan kekuatan dan kecepatan dalam pertarungan, dan menebas musuhnya darti tigak arah pedangnya.
Oke, sudah kenal, ya. Sekarang, bagaimana jadinya sampai kedua ahli pedang ini bertarung? Kenshin versus Zoro dimulai! Cek halaman berikutnya!