Dari sekitar 63
publisher
yang pernah beroperasi di Indonesia, pada akhir tahun 2014 ini hanya tinggal 23 yang aktif. Persaingan bisnis yang ketat serta perubahan lansekap bisnis ini menjadikan dalam 6 tahun terakhir 40 publisher game online Indonesia menutup operasinya.
Kepemilikan perusahaan asing pada bisnis
publisher
game online Indonesia bisa dibilang dominan, pada tahun 2014, 65% dari total
publisher
yang pernah menjalankan bisnis di Indonesia dimiliki oleh asing. Perusahaan asing yang memiliki
publisher
di Indonesia berasal dari oleh China, Korea, Jepang, Taiwan, Thailand, Singapura, Vietnam, dan Malaysia.
Dari 10 besar
publishers
terbesar di Indonesia, distribusi kepemilikannya berimbang yaitu 50% dimiliki oleh perusahaan Indonesia. Menariknya, dalam hal kemampuan bertahan hidup juga publisher lokal lebih baik, hal ini ditunjukkan data bahwa jumlah publishers dengan kepemilikan asing yang menutup bisnis dalam kurun waktu enam tahun terakhir dua kali lipat lebih banyak dari
publisher
lokal.
Dalam sisi pangsa pasar, lima besar
publishers
game online Indonesia menguasai lebih dari 80% pasar, menyisakan tidak sampai 20% pangsa pasar untuk 18
publisher
sisanya. Namun dengan rata rata pendapatan
publisher
per tahun mencapai 4,3 juta US$ masih menarik banyak pemain baru, terbukti dengan adanya beberapa pemain baru membuka bisnisnya di Indonesia pada tahun 2014.
Tidak berbeda dengan 10 tahun terakhir ini, model bisnis free to play atau freemium masih mendominasi portfolio dari game yang diterbitkan oleh
publisher
di Indonesia. Dengan kultur dan kebiasaan konsumen sekarang di Indonesia, sulit membayangkan ada model bisnis lain yang sukses di Indonesia