Sebenarnya, Bouya dulunya adalah seorang bos juga. Dia bahkan sudah menjadi bos dari SMP-nya dan satu SMP luar waktu dia masih kelas satu.
Bouya muda sudah menjadi penguasa dua sekolah berkat bakat bertarungnya yang benar-benar super.
Setelah insiden yang menyebabkan satu pengikutnya buta di satu mata, Bouya muak dengan posisi sebagai bos dan pindah sekolah. Dalam satu kesempatan dia berada di sekolah yang sama dengan Zetton, si calon pentolan Suzuran di Worst.
Sama seperti yang terjadi di Suzuran, kekuatan Bouya membuat dia tetap menerima tantangan dari banyak pentolan sekolah lain, meski dia sendiri sudah memutuskan menjadi lone wolf.
Saat akhirnya dia, yang selalu bertarung sendiri, berhasil menang dari setiap pertarungan, ia otomatis dianggap sebagai bos utama dari sekolah-sekolah di sekelilingnya. Gara-gara ini, banyak siswa satu sekolah dengan Bouya yang menggunakan reputasi menakutkan cowok ini untuk mengintimidasi anak-anak sekolah lain.
Bouya pun sekali lagi disebut-sebut sebagai bos, walau kali ini ia sama sekali tak menginginkannya.
Akhirnya Bouya pindah ke Suzuran. Ternyata ini keputusan yang tepat untuk dia.
Memang, pada akhirnya ia mendapat respek dan rasa takut dari penghuni Suzuran dan seluruh sekolah dan geng berandalan di Toarushi. Tapi siswa Suzuran yang liar cenderung tak ingin mengakui sembarangan seseorang sebagai bos mereka.
Jadi, Bouya yang tidak pernah mengklaim dirinya sebagai bos siapa pun, pada akhirnya benar-benar bisa bebas. Sempat ada orang yang mau menyebutnya sebagai bos, seperti Akutsu, tapi Bouya dapat meredam itu dengan cepat.
Tak pernah terlihat juga siswa Suzuran menggunakan nama Bouya untuk menakut-nakuti siswa sekolah lain.