IMS 2020: Tip Membuat Konten Seram dari Konten Kreator Horor Terkenal!

Mau buat konten horor? Coba perhatikan hal ini

horor-ims-0.jpg

Jakarta, duniaku.com- Konten horor di Indonesia saat ini sedang naik daun. Ada banyak orang yang suka dengan konten serupa.

Di Indonesia Millennial Summit 2020, sesi "Indonesian Urban Myths & Mistruths" yang dihadiri Mizter Popo, Sara Wijayanto, dan Filo Sebastian membahas terkait konten horor.

Lalu bagaimana sih membuat konten horor yang baik?

1. Memang asli jika ingin mengangkat sisi Indigo

horor-ims-1.jpgpara panelis di panggung. duniaku.com/Adhitya Daniel

Sara Wijayanto dan Filo Sebastian sependapat kalau membuat konten horor haruslah asli jika ingin mem-branding diri sebagai Indigo atau punya kemampuan khusus.

Terkadang ada orang yang hanya ingin kontennya sekedar ramai maka akan membawa unsur ini.

Keduanya pun bercerita kalau membuat konten, mereka tidak hanya menunjukan dari sisi seram sebuah kejadian namun juga makna yang ada.

Intinya sih membuat konten horor tidak boleh asal-asalan karena bisa jadi menyinggung salah satu pihak, contohnya seperti prank hantu dan sejenisnya.

Baca Juga: IMS 2020: Membahas Perkembangan Epsorts Bersama Penggiat Industrinya

2. Tidak perlu melebih-lebihkan jika memang tidak ada

WhatsApp Image 2020-01-18 at 4.12.59 PM.jpegSara Wijayanto menceritakan pengalamannya saat membuat konten. duniaku.com/Adhitya Daniel

Sara Wijayanto mengatakan kalau dia datang ke suatu tempat dan tidak ada apa-apa yang berkaitan dengan mistis, maka ya sudah.

Terkadang konten horor yang baik memang konten yang tidak melebih-lebihkan.

Tentunya tujuan melebih-lebihkan agar jadi terkesan seram, namun ini yang membuat kontennya jadi tidak asli.

3. Mengeluarkan ide kreatifnya yang baru

WhatsApp Image 2020-01-18 at 4.13.00 PM.jpegMizter Popo menjelaskan proses kreatif pembuatan podcast horor. duniaku.com/Adhitya Daniel

Kali ini dari Mizter Popo, menurutnya sekarang sudah banyak orang yang membuat konten horor, namun terasa masih belum kreatif.

Mulai dari konsep, tema, bahkan hingga font dan musik latar juga sama.

Mizter Popo sendiri bercerita, dalam pembuatan Do You See What I See dia membuat efek suara yang baru agar tidak sama dengan konten lain.

Dengan begini akan meningkatkan aura mencekam dari ceritanya dan juga tidak sama dengan konten kreator lain.

Nah mana nih di antara kamu yang mau membuat konten horor? Simak tips di atas, ya.

Baca Juga: IMS 2020: Opini Baim Wong, Jadi Aktor itu Hobi yang Dibayar!

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU