Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lirik lagu "Lir-Ilir" diciptakan oleh Sunan Kalijaga saat menyebarkan agama Islam di tanah Jawa pada abad ke-16. Lagu ini dikenal sebagai lagu tradisional masyarakat Jawa Tengah.
"Lir-Ilir" mengajak masyarakat untuk beramal dan beribadah untuk bekal setelah kehidupan nanti. Berikut ini lirik, sejarah, dan makna lagu "Lir-Ilir".
1. Lirik lagu Lir-Ilir
Lir ilir, lir ilir (Bangunlah, bangunlah)
Tandure wis sumilir (Tanaman sudah bersemi)
Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar (Telah menghijau seperti pengantin baru)
Cah angon-cah angon (Anak gembala-anak gembala)
Penekno blimbing kuwi (Panjatlah pohon belimbing itu)
Lunyu-lunyu penekno (Walaupun licin, tetap panjatlah)
Kanggo mbasuh dodotiro (Untuk membasuh pakaianmu)
Dodotiro-dodotiro (Pakaian-pakaianmu)
Kumitir bedhah ing pinggir (Terkoyak pada bagian pinggir)
Dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore (Jahitlah dan benahilah untuk waktu sore nanti)
Mumpung padhang rembulane (Selagi bulan masih bersinar terang)
Mumpung jembar kalangane (Selagi masih banyak waktu luang)
Yo surako, Surak iyo…. (Ayo bersoraklah, sorakan iya…)
2. Sejarah lagu Lir-Ilir
Para anggota Walisongo memiliki cara tersendiri untuk menyebarkan agama Islam. Sunan Kalijaga menggunakan tembang sebagai media dakwahnya, salah satunya dengan memperkenalkan lagu "Lir-Ilir".
Cara yang sederhana ini mudah dipahami oleh masyarakat dan mengandung makna yang baik. Bersamaan dengan penyebaran agama Hindu-Buddha di Indonesia, Sunan Kalijaga menyebarluaskan agama Islam bersamaan dengan pementasan Wayang Purwa.
Ia bersama Sunan Ampel, Sunan Bonang, dan Sunan Giri dalam menciptakan wayang sebagai sarana menyebarkan agama Islam. Strategi dakwah ini disebut dengan Kenå iwake ora buthek banyune artinya 'menangkap ikan harus dilakukan tanpa membuat air menjadi keruh.'
Baca Juga: 9 Lirik Lagu Spy x Family, Cocok Jadi Playlist!
3. Makna lagu Lir-Ilir
Lagu "Lir-Ilir" masih sering kali dinyanyikan hingga saat ini karena liriknya penuh dengan nasihat baik kepada anak-anak. Sebagai manusia, kita harus bangkit dari keterpurukan, tetap semangat, dan menjauhkan diri dari rasa malas yang menghampiri.
Ibarat tanaman, manusia harus tumbuh besar agar mendapatkan kebahagiaan. Setiap orang pasti mampu untuk membawa dirinya ke jalan yang benar.
Selain itu, lagu ini juga memberikan kiasan "pohon belimbing" yang diibaratkan dengan Rukun Islam yang berjumlah lima. Memanjat pohon belimbing itu sulit, tetapi kita sebagai umat Muslim harus berusaha untuk meraihnya.
Sebagai manusia, kita harus selalu ingat untuk menjadi pribadi yang lebih baik dengan memperbaiki iman dalam diri kita masing-masing.
Itu dia lirik lagu "Lir-Ilir", sejarah, dan makna lagu tersebut bagi masyarakat. Ternyata, lagu ini memiliki nasihat yang baik untuk kehidupan kita semua.
Baca Juga: Lirik Lagu SPYAIR - I’m Believer, Opening Anime Haikyuu!!