Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Studio Ghibli telah dikenal sebagai studio anime asal Jepang yang telah melahirkan banyak karya berkualitas yang popularitasnya mendunia. Studio ini didirikan oleh Hayao Miyazaki, Isao Takahata, dan Toshio Suzuki yang sama-sama telah berpengalaman di bidangnya.
Kalau kamu salah satu penikmat film anime mereka, berikut disajikan sejumlah fakta Studio Ghibli yang mungkin belum kamu ketahui. Simak, yuk!
1. Berdiri tahun 1985
Studio Ghibli didirikan oleh Hayao Miyazaki bersama dua rekannya, yaitu Isao Takahata dan Toshio Suzuki pada tahun 1985. Saat itu, perusahaan penerbit Tokuma Shoten cukup berjasa karena telah membantu mendanai pendirian Studio Ghibli.
2. Film anime pertamanya
Film anime pertama Studio Ghibli adalah Nausicaä of the Valley of the Wind. Film yang ditulis dan disutradarai oleh Hayao Miyazaki ini rilis tahun 1984, tepatnya di bawah produksi Tokuma Shoten, sehingga belum dianggap resmi sebagai garapan Ghibli.
Kemudian, pada tahun 1986, tayang Laputa: Castle in the Sky. Ini sudah dianggap resmi sebab rilis setelah Studio Ghibli benar-benar berdiri.
Baca Juga: 7 Film Anime Romantis Terpopuler, Penuh Haru
3. Asal-usul nama 'Ghibli'
Dalam bahasa Italia, Ghibli dapat diartikan sebagai 'angin yang bertiup di Sahara', sesuai dengan harapan para pendirinya, yakni membawa angin baru bagi perindustrian anime di dunia. Ghibli juga terinspirasi dari nama pesawat Italia selama Perang Dunia II, yakni Caproni Ca.309 Ghibli.
4. Kiki's Delivery Service menjadi film yang membuka gerbang kesuksesan
Semua orang tahu film-film Studio Ghibli selalu sukses di kancah internasional. Namun, film apa yang pertama kali membuka 'gerbang' tersebut?
Film yang menjadi jalan pembuka untuk kesuksesan Studio Ghibli adalah Kiki's Delivery Service yang tayang perdana pada 1989. Film ini berhasil menempati posisi puncak di seluruh bioskop Jepang.
5. Spirited Away menerima penghargaan Oscar
Oscar telah dikenal sebagai penghargaan paling bergengsi di seluruh dunia. Siapa sangka, Studio Ghibli pernah meraih award yang satu ini lewat film Spirited Away (2001) untuk kategori "Best Animated Feature".
Dengan begitu, Spirited Away sekaligus menjadi film non-Inggris pertama yang memenangkan ajang tersebut. Film ini pun sempat diakui sebagai film anime terlaris sepanjang masa, sebelum Your Name tayang dan mengambil posisi tersebut.
6. Sebagian animasi digambar manual
Mau tahu hal apa lagi yang membuat Studio Ghibli ini berbeda? Yaitu, metode menggambar animasi yang masih dikerjakan secara manual. Yap, sebagian besar animasinya digambar menggunakan tangan.
Meski begitu, tetap ada campur tangan teknologi CGI dalam prosesnya, tetapi dalam porsi yang kecil, yakni sekitar 10 persen.
Misalnya, dalam film Ponyo (2008), Hayao Miyazaki menggambar ombak satu per satu. Hasilnya? Animasi ombaknya benar-benar indah!
7. Tak punya target untuk mendunia
Pada awal didirikan, Ghibli hanyalah studio anime kecil-kecilan yang berdiri di pinggiran kota Tokyo, Jepang. Hayao Miyazaki dan rekan-rekannya hanya berfokus untuk bereksplorasi dengan karya-karya yang menyentuh.
Siapa sangka, niat tulus yang mereka persembahkan bersama setiap karya yang dirilis justru membawa nama Studio Ghibli menjadi besar seperti sekarang ini.
8. Tak ada karakter protagonis-antagonis
Tak ada karakter protagonis maupun antagonis dalam anime-anime garapan Studio Ghibli. Lebih tepatnya, konsep baik dan jahat ini benar-benar dibuat kabur. Sebagai gantinya, setiap karakter dalam film anime Studio Ghibli punya sisi positif dan negatif dalam porsinya masing-masing.
Baca Juga: 15 Film Anime Terbaik Wajib Nonton, Jangan Sampai Terlewat!
9. Museum Ghibli
Pada 1 Oktober 2001 di Mitaka, berdiri Museum Ghibli dengan slogan, "Let's Lose Our Way, Together." Sesuai dengan slogannya, untuk menelusuri Museum Ghibli, pengunjung tak memerlukan rute khusus.
Jadi, kalau kamu berencana berlibur ke Jepang, jangan lupa masukkan Museum Ghibli sebagai salah satu destinasi yang akan kamu kunjungi. Oh iya, jangan lupa, pesan tiketnya harus dari jauh-jauh hari, ya!
10. Hayao Miyazaki cenderung tak punya naskah tertulis untuk karyanya
Hayao Miyazaki, selaku direktur utama Studio Ghibli, mengaku lebih suka menuangkan ide-idenya secara langsung tanpa sebuah naskah. Menurutnya, menulis script hanya akan membuang lebih banyak waktu.
Jadi, ketika film anime Ghibli diproduksi, tak ada yang mengetahui akan bagaimana cerita film tersebut berakhir, termasuk Miyazaki sendiri.
11. Hayao Miyazaki pensiun pada tahun 2013
Pada tahun 2013, industri anime dikejutkan dengan kabar pensiunnya sang maestro anime Jepang, Hayao Miyazaki. Namun, pada tahun 2017, Miyazaki kembali aktif demi film Earwig and The Witch yang diadaptasi dari novel karya Diana Wynne Jones.
Tak hanya itu, Miyazaki juga terjun dalam produksi film How Do You Live? yang mengadaptasi novel karya Genzaburo Yoshin.
Tentunya, untuk garapan dua film anime tersebut, Miyazaki dan Studio Ghibli masih teguh dengan konsepnya, yakni menggambar animasi secara manual. Itulah mengapa butuh proses yang jauh lebih lama untuk memproduksinya.
12. Inspirasi untuk film Ponyo (2008)
Ponyo (2008) merupakan salah satu karya terbaik Studio Ghibli. Ceritanya berpusat pada bocah laki-laki bernama Sosuke yang bersahabat dengan ikan yang bisa berubah menjadi manusia, yaitu Ponyo.
Siapa sangka, Ponyo ternyata terinspirasi dari film The Little Mermaid.
Nah, itulah sederet fakta Studio Ghibli yang wajib kamu tahu. Film anime apa yang paling kamu suka dari studio ini?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: 10 Film Anime Tidak untuk Anak-Anak, Ada dari Studio Ghibli!