Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah lama ditunggu, akhirnya Samsung Indonesia meluncurkan dua smartphone barunya yang memiliki penampilan premium ala iPhone (bahkan format kartu SIM-nya pun juga ukuran nano), Galaxy A3 dan Galaxy A5 mulai kemarin, dengan harga yang dipatok di angka Rp. 3,5 juta untuk Galaxy A3, serta Rp. 5 juta untuk Galaxy A5. Seri A tersebut sebenarnya sudah menyapa kita sebelumnya melalui Galaxy Alpha, yang banyak diplesetkan sebagai wujud desain iPhone dalam OS Android [baca: Akhirnya, Harapan “iPhone” Menggunakan OS Android Terwujud Melalui Galaxy Alpha]. Rupanya Samsung menilai desain tersebut cukup sukses dan diterima baik, maka mereka memberikan dua varian baru yang lebih terjangkau. Wajar saja, tidak semua merasa Galaxy Alpha yang ditawarkan dengan harga Rp. 7 jutaan itu murah, meskipun Samsung sendiri memposisikannya sebagai smartphone premium yang berbeda dengan flagship seri S atau Note sekalipun. Dan kini Samsung menawarkan dua varian “A” lainnya yang lebih terjangkau, melalui Galaxy A5 dan Galaxy A3. Selain membawa profil tubuh yang sangat slim seperti Galaxy Alpha, dua tipe baru ini juga mengajukan sasis metal aluminium. Konsep build yang juga kalian temukan pada iPhone 6 -- yang kebetulan sekali, mulai hadir di Indonesia 6 Februari nanti, jadi Samsung sudah mencuri start nih [baca: Tanggal Rilis iPhone 6 di Indonesia Sudah Dipastikan]! Postur sangat tipis, serta casing aluminium unibody, baru-baru ini juga diterapkan oleh Oppo melalui seri R5 [baca: Oppo R5 Menjadi Smartphone Tertipis, Hadir Bersama Oppo N3 Dengan Kamera Putar]. Kedua Galaxy A ini juga dibuat mirip satu-sama-lain, bahkan kalian akan susah mencari perbedaannya [baca: Samsung Emang Males Banget! Galaxy E7, E5, A5 dan A3 Bagai Pinang Dibelah Empat!]. Namun untuk Galaxy A3 dan Galaxy A5 meskipun bak saudara kembar, desain fisik yang sama persis, kerangka logam yang mengelilingi dan melindungi bagian samping keduanya, casing bagian belakangnya berbahan logam unibody, posisi tombol dan port-nya sama, termasuk itu penempatan kamera, lampu flash, dan speaker pun tidak berbeda. Perbedaan bakal terlihat ketika kedua disandingkan, karena Galaxy A5 lebih "bongsor" ketimbang sang adik. Berbedanya ukuran keduanya karena bentang layar dari masing-masing produk ini. Galaxy A5 hadir dengan layar 5-inchi dengan resolusi HD 1.280 x 720-pixsel. Sedangkan Galaxy A3 dibekali layar 4,5-inchi dengan resolusi qHD 960 x 540-pixsel. Selain itu, ada beberapa perbedaan spesifikasi. Galaxy A5 hadir dengan kamera belakang 13-megapixsel dan kamera depan 5-megapixsel. Sedangkan, Galaxy A3 dilengkapi dengan kamera belakang 8-megapixsel dan kamera depan 5-megapixsel, menjadikan keduanya sebagai Samsung yang pas untuk selfie. Selain itu, jaringan data keduanya juga berbeda. Galaxy A5 yang hanya Single SIM sudah mendukung jaringan 4G LTE, sedangkan Galaxy A3 yang Hybrid Dual SIM (slot SIM kedua bisa juga untuk menempatkan micro SD) mendukung jaringan maksimal hanya HSPA+. Ulasan lebih lengkap mengenai Samsung Galaxy A3 dan Galaxy A5 sudah kami angkat melalui artikel sebelumnya [baca: Inilah Dua Android Samsung yang Mirip iPhone, Galaxy A5 dan Galaxy A3!]. Sedangkan kali ini penulis akan terfokus pada panduang untuk mendapatkan akses ROOT kedua Galaxy tersebut, dimulai dengan Galaxy A5. Lanjut ke halaman 2 untuk panduan akses ROOT-nya!
Setelah mendapatkan Android baru, ada beberapa “ritual” yang mungkin dilakukan seorang gadgeter. Biasanya, menguji seberapa kuat kinerja Android mereka dengan melakukan benchmark dalam kondisi standar. Selanjutnya, mencari cara untuk mendapatkan akses ROOT. Memang akses ROOT sangat berisiko bagi yang belum berpengalaman, dan tentu saja membatalkan garansi Android tersebut. Namun karena banyak pengguna Android yang biasanya bosan dan cenderung gonta-ganti Android perlu memindahkan data-data aplikasi atau game (yang belum mendukung cloud save-nya Play Games) mereka di Android yang baru, hanya akses ROOT solusi yang paling praktis.
Sayangnya, karena masalah fragmentasi Android yang begitu besar, cara untuk ROOT tidak selalu sama untuk setiap Android. Dan kali ini kami akan memberikan satu cara mudah untuk mendapatkan akses ROOT untuk salah satu Galaxy Samsung yang sudah dirilis resmi di Indonesia mulai 29 Januari 2015 kemarin, dan juga sudah mendapat label khusus sebagai smartphone selfie karena kamera depannya yang cukup besar, yaitu Samsung SM-A300H Galaxy A3 dan Samsung SM-A500F Galaxy A5. Kali ini penulis memulainya dengan Cara Root Samsung Galaxy A5.
Persiapan Nge-Root Galaxy A5
Perhatian- Untuk backup data, ada banyak aplikasi yang bisa kalian gunakan. Kami sarankan menggunakan Helium, namun ada banyak opsi aplikasi backup lainnya seperti Titanium, Super Backup, Mobile Backup & Restore.
- Pastikan gadget kalian memiliki cukup baterai (setidaknya 50%) untuk menghindari kejadian nge-brick yang tidak disengaja karena baterai habis.
- Install USB Driver untuk Galaxy A5 SM-A500F di PC. Hubungkan Android tersebut ke PC. Dan ketika kaliam bisa akses dan Galaxy A5 tersebut dikenali di PC, maka proses install-nya sukses. Atau kalian bisa unduh aplikasi KIES Samsung untuk install driver secara manual [Download KIES]
- Aktifkan USB Debugging yang ada di dalam menu “Developer options” di Setting. Jika menu Developer belum aktif, kalian bisa masuk ke menu About phone, dan klik berulang kali kolom Build number untuk mengaktifkan “Developer options”.
- Proses ROOT ini menggunakan aplikasi Odin yang sementara ini hanya mendukung PC OS Windows saja.
Root Samsung Galaxy A5 SM-A500F
- Unduh file CF-Auto-Root Zip melalui tautan berikut ini.
- Extract file CF-Auto-Root zip yang baru saja kalian unduh, maka akan didapatkan file dengan ekstensi .tar.md5. Jika kalian mendapatkan file recovery.img dan cache.img, itu karena kalian extract juga file .tar itu tadi. Jangan lakukan itu, hapus saja kedua file .img.
- Matikan Galaxy A5, tunggu 5-6 detik sampai ada notifikasi getar yang menunjukkan sistem benar-benar mati.
- Kini masuk ke dalam Download Mode Galaxy A5, dengan menekan dan menahan bersamaan tombol Home & Volume Down sembari juga menekan tombol Power. Tidak lama kalian melihat layar peringatan; tekan tombol Volume Up untuk masuk ke Download Mode.
- Jalankan Odin3 v3.07.exe (ada di dalam folder CF Auto Root tadi) sebagai Administrator (klik kanan, Run as Admin) karena memang membutuhkan hak Admin agar proses berjalan lancar (hak Admin hanya dibutuhkan untuk Windows Vista dan versi Windows yang terbaru).
- Kemudian hubungkan Android kalian ke PC menggunakan kabel USB. Kalian akan melihat pesan “Added!!” di kolom pesan Odin (didahului dengan proses install driver, jika itu belum dilakukan sebelumnya). Jika tidak, cabut kabel, dan colokkan ke port USB lainnya, disarankan port di sisi belakang desktop PC (jika kalian menggunakan desktop). Jika masih belum terdeteksi juga, maka kalian perlu re-install driver USB. Setelah pesan “Added!!” muncul di Odin, maka kalian bisa langsung ke langkah selanjutnya. Kalian juga bisa melihat COM port dengan angka tertulis warna kuning jika sukses menambahkan Galaxy A5 kalian ke Odin.
- Klik tombol PDA, dan pilih CF-Auto-Root-a5lte-a5ltexx-sma500f.tar.md5 yang kalian dapatkan sebelumnya.
- Di jendela Odin, pastikan hanya Auto Reboot dan F. Reset Time yang dicentang. Jangan sampai Repartition dipilih lho ya!
- Dan jika siap, tekan tombol START untuk memulai proses flashing.
- Begitu flashing selesai, tunggu sampai Galaxy A5 restart tidak lama setelah kalian menjumpai pesan PASS dengan layar belakang hijau di Odin.
- Kini Android kalian sudah mendapatkan akses Root dengan aplikasi SuperSU ter-install.
- Untuk memastikan apakah benar-benar sudah mendapatkan akses root, kalian bisa install [outbound_link text="aplikasi berikut" link="https://play.google.com/store/apps/details?id=com.joeykrim.rootcheck"].
- Dan jika seandainya kalian ingin melakukan unroot Galaxy A5, kalian tinggal meng-uninstall aplikai SuperSU. Buka aplikasi SuperSu, masuk ke Settin, dan scroll ke bawah untuk menemukan opsi "Full Unroot," sentuh opsi tersebut, selesai!