Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seberapa penting fan service di game, anime dan sebagainya? Pertanyaan tersebut mungkin pernah keluar dari para fan yang sering memperhatikan segala detail dalam berbagai media.
Fan service adalah sebuah adegan atau tampilan yang memang sengaja diselipkan di sebuah anime, film, game dan sebagainya, dengan bentuk bisa lucu, menggemaskan, mendebarkan, atau bahkan seksis.
Apa sih tujuan dari pemberian servis ini? Tidak lain, untuk membuat para penonton senang dan merasa "gila" dengan adegan tersebut. Tentu saja dengan hal tersebut diharapkan bisa mendongkrak pendapatan untuk para kreator.
Kembali ke pertanyaan awal, seberapa penting sih servis untuk fan di sebuah media? Untuk media yang sifatnya memang mengeksploitasi servis untuk fan ini, mungkin jika bisa terus-terusan diselipkan di dalamnya, tapi akan berbeda untuk yang tidak mengeksploitasi hal tersebut.
Fan Service Sangatlah Penting
Tentu saja servis ini sangatlah penting terhadap bisnis para kreator. Servis yang dibuat untuk fan ini, akan membuat para audiens semakin senang karena merasa dimanjakan.
Fan Service sebenarnya adalah sebuah cara untuk memenuhi keinginan para fan. Semakin banyak servis, semakin para fan akan senang.
Hanya saja optimalisasi juga dibutuhkan. Fan bukanlah orang yang terkena candu terhadap servis yang diberikan oleh kreator. Terlalu banyak servis yang diberikan, juga akan membuat para audiens enek. Bahkan bisa saja hal tersebut akan merusak elemen dalam media itu.
Bisa Juga Berbahaya
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Fan service yang terlalu banyak maka akan membuat para audiens enek atau bahkan muak.
Tidak hanya itu, terkadang terdapat pula hal yang berbau seksual. Hal ini cenderung berbahaya jika target audiens bukanlah orang yang cukup umur.
Menariknya, tidak semua orang senang dengan fan service, terutama yang sifatnya bisa ditentang oleh beberapa orang. Contohnya seperti adanya adegan ciuman antara cowok dengan cowok.
Fan service memang cukup menjadi faktor penting di dalam media. Hanya saja perlu kehati-hatian di dalam menempatkan.
Diedit oleh Doni Jaelani