Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jum'at, 5 Juli 2013 kemarin, bertempat di Assembly Hall JCC Senayan, PopCon Asia 2013 resmi dilaksanakan. Opening Ceremony dibuka dengan beberapa kata sambutan dari Grace Kusnadi selaku founder event PopCon. Dilanjutkan dengan pidato singkat dari duta besar Perancis untuk Indonesia, Corinne Breuzé yang mengatakan bahwa industri pop culture adalah sebuah industri yang sangat besar dan senang bahwa di PopCon tahun ini ada beberapa perwakilan dari negerinya yang turut berpartisipasi dalam event ini seperti Ankama Games French serta Institut Francais Indonesia bagi kamu yang tertarik untuk mengetahui budaya dan kesempatan untuk belajar di negeri Menara Eiffel tersebut.
Di hari pertama ini pengunjung yang datang cukup banyak. Hujan yang turun hampir seharian ternyata tidak menurunkan animo masyarakat yang cukup besar karena area Expo Stage dan Exhibition dipadati oleh pengunjung. Banyak kegiatan menarik yang dilangsungkan di hari pertama ini. Di Expo Stage berturut-turut ada launching 3 komik sekaligus. Yang pertama adalah komik Didi Si Tikus yang diangkat dari serial animasi dengan judul yang sama. Setelah itu ada launching Digital Comic ROSETA hasil karya RUNA, sebuah perusahaan yang sejatinya bergerak di bidang Character Marketing namun juga melebarkan sayap ke dunia pop culture lainnya.Yang terakhir adalah launching komik sekaligus mobile game dari judul fenomenal Si Juki. Berkolaborasi dengan game developer asal Bandung, Arsanesia, game mobile Si Juki The Scavanger nantinya akan tersedia untuk platform iOS, Android dan juga Windows Phone.
Tidak hanya diatas panggung, di berbagai booth yang tersebar di seluruh ruangan pun terlihat banyak kesibukan. Apalagi di bagian Artist Alley dimana banyak pengunjung yang ingin bertemu dengan Pop Star asing seperti Harvey Tolibao asal Filipina yang mengerjakan beberapa proyek untuk Marvel dan DC Comics. Tidak ketinggalan juga Kim Jung Gi, seorang ilustrator asal Korea yang sudah terkenal kehandalannya dalam menggambar tanpa memerlukan referensi fotografis.