Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejak kemarin (14/09/18) beredar isu bahwa jejaring sosial Path segera menutup perusahaannya. Hal ini bermula dari viralnya salah satu unggahan screen shot netizen yang menyatakan bahwa ia akan berhenti beroperasi.
Seorang yang memiliki akun Twitter bernama @wowadit menyebarkan screen shot tersebut sambil mencantumkan gambar berisikan pesan yang diterima dari Path.
Dalam tweet tersebut ia menambahkan pesan bertuliskan "senang bisa mengenal Anda, Path".
Sampai sekarang masih belum diketahui dari mana asal screen shot itu karena gambar yang diunggah oleh @wowadit kemungkinan besar didapatkan dari salah satu fitur jejaring sosial lainnya, yaitu Instagram Story.
"Kami sangat menyesal harus memberitahu Anda bahwa Path akan segera berhenti beroperasi. Mohon kunjungi situs ini untuk detail lebih lanjut mengenai proses pengembalian uang," ujar pesan singkat yang dikirim.
Informasi mengenai penutupan Path sendiri masih belum dimuat dalam situsnya. Hingga detik ini, tidak ada konfirmasi resmi dari pihak perusahaan terkait isu ini.
Namun, netizen lain dengan akun @AdibHidayat terlihat mencoba untuk menghubungi pihak perusahaan melalui surat elektronik. Dalam waktu satu hari, Path memberikan jawaban lewat surel yang dikirimnya.
"Terima kasih sudah menghubungi kami! Kami sudah menerima email Anda, dan tim Pers/Media akan mengabari Anda secepat mungkin. Kami menghargai kesabaran anda, dan berharap bisa membantu Anda. Salam, Tim Path," isi surel tersebut.
Meski kebenaran informasi ini masih belum jelas, para netizen sudah mengungkapkan rasa sedihnya lewat Twitter.
sumber: @auliacahyak on twitter
Selain itu kabar penutupan jejaring sosial ini ternyata juga mengundang kontroversi dari netizen lainnya. Beberapa netizen menganggap berita ini hoax karena belum ada informasi lebih lanjut dari perusahaan terkait.
Perusahaan ini sebelumnya didirikan sejak 2010 oleh desainer dan insinyur berpengalaman di San Fransisco.
Dengan konsep Simplicity, Quality, dan Privacy, Path bertujuan untuk menjadi sumber kebahagiaan, makna, dan koneksi melalui teknologi.
Bagaimana menurut kalian?
Sumber: Twitter dan path.com
Diedit oleh Doni Jaelani