Hari ke-2 Popcon Asia 2017 tak kalah seru dengan hari pertama! Bagaimana serunya puncak dari festival pop culture terbesar di Indonesia? Simak liputan dari Kontributor Duniaku yang satu ini!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Minggu kemarin, 6 Agustus 2017 adalah puncak perhelatan pop culture terbesar di Indonesia, Popcon Asia 2017! Simak liputan khusus Kontributor Duniaku.net di hari kedua sekaligus hari terakhir dari acara ini!
[duniaku_baca_juga] Sabtu kemarin Duniaku.net meliput keseruan Popcon Asia 2017 di hari pertama. Namun hari kedua tak kalah seru. Kontributor kembali meneruskan pencarian
booth kreator yang paling asyik di hari kedua.
Hari kedua Popcon Asia 2017 tak kalah seru dengan hari pertama. Meski lini antrian tidak seramai hari pertama, tidak terlihat adanya pengurangan jumlah pengunjung yang datang pada hari kedua. Masih tetap ramai, terutama di bagian Artist Alley. Susunan acara juga kurang lebih sama, ada sesi Talkshow serta Meet and Greet dengan bintang tamu seperti Yoshi dan Peter Sudarso. Sempat juga ada sesi
live drawing bersama para bintang tamu, termasuk di antaranya Tohru Fujisawa, komikus Great Teacher Onizuka.
Di bagian Pop Parade Arena, ada turnamen
Ultra Space Battle Brawl, game ping-pong luar angkasa buatan Toge Productions. Turnamen ini berhadiah keyboard dan mouse
gaming dari Logitech bagi Juara dan Runner-up turnamen tersebut.
Namun, bagian Artist Alley adalah fokus utama kontributor, karena di
booth ini banyak kreator indie yang menunjukkan banyak karya-karya yang menarik perhatian kontributor. Terlebih, karena hari ini adalah hari terakhir Popcon Asia 2017.
Kontributor sempat mengunjungi beberapa
booth yang terkenal seperti
booth Doujin Dalam Botol yang menjadi tempat kreator seperti GHOSTY’S COMIC dan Risa Comics memajang karya mereka. Dan juga ada beberapa
booth yang sempat menarik perhatian kontributor. Tak lupa juga, kontributor menemukan cosplay yang unik dan menarik. Berikut foto
cosplay yang kontributor dapatkan di hari dua.
Kontributor juga sempat bertemu dengan salah satu legenda di kancah Hip-hop dan rap Indonesia. Siapa lagi kalau bukan Saykoji? Saykoji yang juga hobi merakit gunpla ini membawa sanak keluarganya di Popcon 2017 hari kedua ini.
Segitu saja? Tentu tidak, di halaman kedua adalah
highlight booth kreator yang sangat menarik perhatian Kontributor!
Booth apa itu? Dan apa yang membuat Kontributor tertarik dengan Booth tersebut? Cek halaman berikutnya!
Dari sekian
booth yang ada di Popcon Asia 2017,
booth ini adalah yang paling menarik perhatian kontributor. Saat
booth yang lain terlihat rapi dan memukau dengan karya-karya mereka. [duniaku_baca_juga]
Sumber: Dokumentasi Cantina Collective Party[/caption]
Booth ini terlihat amat serampangan dengan bermacam-macam tempelan poster dan gambar-gambar berwarna revolusioner. Pemandangan yang unik dan tidak umum dari Artist Alley.
Sumber: Dokumentasi Cantina Collective Party[/caption] Setelah berkali-kali melirik, kontributor Duniaku.net langsung menghampiri
booth Cantina Collective Party dan berbicara mengenai ketertarikan kontributor terhadap salah satu karya yang ada di
booth tersebut. Sebuah komik dengan judul
Tobat Ngidol. Setelah khilaf membeli karya tersebut, kontributor sempatkan untuk berbincang-bincang dengan orang-orang dari Cantina Collective yang sangat ramah dan bersahabat. Narasumber dalam perbincangan ini adalah komikus dari
Tobat Ngidol itu sendiri: Dimas Vloek. Simak wawancara berikut ini! [duniaku_adsense]
YUS: Kontributor Duniaku.net
DIM: Dimas Vloek dari Cantina Collective Party
YUS: Saya ajak ngobrol sebentar ya mas soal circle sama karya-nya? DIM: Oh iya, boleh, boleh. Jadi mau tanya apa nih?
YUS: Pertama, soal Circle-nya nih. Awalnya kebentuk Cantina Collective ini gimana ya? DIM: Agak dadakan sih, mas. Pertama kebentuknya ini, saya sama beberapa temen saya ini mau buka booth di Popcon, dan karena kita patungan buat buka
booth ini, jadilah namanya Cantina Collective Party.
YUS: Oh, begitu toh. Ngomong-ngomong ini booth-nya kelihatan estetik dan revolusioner sekali ya. Ini ada referensi tertentu ato gimana nih ceritanya? DIM: Kalau soal
booth-nya sih, biar kelihatan keren aja. Tapi sebenernya kita mau ngasih tahu kalau kita ini jadi
broke gara-gara buka
booth di sini. (tertawa)
YUS: Terus nih, saya mau tanya soal komik Tobat Ngidol ini. Ini awalnya bisa bikin kayak gini gimana ceritanya, mas? DIM: Awalnya, komik ini sebenarnya jadi bagian dari tugas akhir kuliah saya, mas. Setelah dapet respon bagus, saya lanjutin aja deh jadi komik. (tertawa)
YUS: Ini pengalaman pribadi kah mas? Ceritanya kayak relatable gitu soalnya, mas. DIM: Iya, jadi dulu saya sempat terjun di dunia per-
idol-an. Dan ada teman-teman saya yang nge-wota juga. Jadi kurang lebihnya berbagai pengalaman saya dan teman saya diekstrak dan jadilah itu buku, mas.
YUS: Lalu nantinya Cantina Collective ini akan lanjut terus atau gimana? Karena setahu saya kan ada circle yang dadakan itu habis gabung langsung bubar gitu aja. DIM: Nggak, sih, mas. Kita udah ada rencana kalau Cantina ini bakalan jadi proyek jangka panjang. Jadi
stay tuned aja, mas. Tunggu kejutan dari kami. Hehehe.
YUS: Ngomong-ngomong ini circle-nya ilustrator semua ya, mas? DIM: Iya, kurang lebihnya kita semua ilustrator, mas.
YUS: Oke, mas, makasih banyak atas waktunya, ya! DIM: Sama-sama, mas.
Wawancara dengan Cantina Collective menjadi akhir dari
highlight liputan Kontributor Duniaku,net dalam acara Popcon 2017. Demikian yang bisa disampaikan dari Pojok Kreator Popcon 2017. Sampai jumpa tahun depan di lain kesempatan! Penasaran sama Komik Tobat Ngidol buatan Dimas Vloek? Tunggu ulasan spesialnya di Duniaku.net!
Diedit oleh Febrianto Nur Anwari