TUTUP

Vandaria Ngabuburit Bersama KFC dan Kaskus

Puasa sudah menjelang minggu ketiga ketika KFC Indonesia dan Kaskus Serapium mengajak tim Vandaria Saga untuk menggelar bedah buku di KFC Coffee Pondok Indah Plaza. Panas rupanya tidak menjadi halangan bagi para Seraper, Vandarian, Goodreader, dan follower @KFCINDONESIA untuk berkumpul di lokasi. Baca liputannya di sini.

Puasa sudah menjelang minggu ketiga ketika KFC Indonesia dan Kaskus Serapium mengajak tim Vandaria Saga untuk menggelar bedah buku di KFC Coffee Pondok Indah Plaza. Panas rupanya tidak menjadi halangan bagi para Seraper, Vandarian, Goodreader, dan follower @KFCINDONESIA untuk berkumpul di lokasi. Sebelum acara dimulai pun jejeran buku Vandaria sudah terpampang dengan apik di meja dan diiringi slide ilustrasi-ilustrasi keren Vandaria. Suasana KFC yang terang dan hangat membuat semua yang hadir merasa dekat. Acara dimulai tepat waktu, yaitu pukul 14.00 WIB, dengan pembawa acara Aditya Hadi Pratama, seorang book enthusiast dari forum buku Kaskus Serapium. Adit memperkenalkan empat pembicara dari Vandaria: Andry Chang, Fachrul R.U.N., Melody Violine, dan Harbowoputra. Dari perkenalan ini, terkuak bahwa tiga dari empat pembicara sudah punya karya yang diterbitkan sebelum ikut mengkristal bersama Vandaria. Andry dan Melody mengaku bahwa mereka mengkristal bersama Vandaria karena percaya satu hal: dengan bersatu, kita bisa menjadi lebih kuat untuk maju bersama fantasi Indonesia. Ketika Andry memaparkan sejarah Vandaria, pengunjung tampak terkejut dengan banyaknya sarana yang divandariakan: novel, komik, trading card game, video game, dan potensi film. Ketidakterbatasan tidak hanya menjadi tema utama dalam semesta Vandaria, tetapi juga menjadi sudut pandang dalam jangkauan dan ragam perwujudan Vandaria. Salah satu buktinya adalah bahwa Harbowoputra akan menulis novel Vandaria dengan tema kuliner yang jarang disentuh oleh genre fantasi. Pada sesi kuis Adit menawarkan sejumlah voucher KFC bagi hadirin yang bisa menyebut padanan dewa dan iblis di jagad Vandaria, yaitu Vanadis dan Deimos. Sebelumnya, Fachrul telah menjelaskan Alam Reigner dan Deimos sebagai hal yang paling menarik baginya di Vandaria. Berbeda dari Fachrul, Harbowoputra paling tertarik dengan dua bulan Vandaria: Ishra dan Arhan. Tentu saja frameless tidak luput dijelaskan. Konsep-konsep khas Vandaria inilah yang menjadikannya istimewa. “Let me see your V! Viva Vandaria!” Demikian ajakan Andry kepada semua orang untuk memeragakan yel-yel Vandaria. Seorang Seraper bernama Crosnoy berani memperlihatkan yel-yel variasinya sendiri demi hadiah khusus. Hadiahnya tidak hanya satu, tetapi dua buku Vandaria sekaligus: Hailstorm dan Kristalisasi. Dua starter pack Vandaria Wars diberikan kemudian kepada dua pengunjung yang membacakan sampul belakang Hailstorm dan lagu dari “Nyanyian Alam”, salah satu cerpen Kristalisasi. Acara berakhir dengan puasnya hadirin. Gramedia turut menyediakan empat judul Vandaria untuk dibeli dan ditandatangani oleh para penulis yang hadir. KFC pun siap menemani semua orang untuk menunggu berbuka puasa dengan voucher yang telah dibagikan. Semoga dwiwulan semakin terang menyinari Vandaria.