Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa sangka lirik lagu hit "Havana" milik Camila Cabello pada dasarnya merupakan lirik tersirat untuk kritik terhadap Donald Trump? Tidak percaya? Langsung saja kalian simak pembahasannya berikut ini.
Terlepas kalian fan Camila Cabello atau bukan, kalian pastinya sudah mendengar atau bahkan sangat menyukai lagu hitnya saat ini, "Havana". Tak bisa dipungkiri, dengan alunan nada latinnya yang "beracun" serta cara bernyanyi Camila yang seksi dan keren, tak heran apabila lagu begitu disukai.
Pada awalnya mungkin banyak dari kita (terlebih setelah menyaksikan video klipnya) yang menyangka bahwa lirik lagu ini mengenai seorang perempuan yang terpaksa memutuskan kekasih prianya dikarenakan si perempuan masih belum siap untuk tinggal berduaan di luar kampung halamannya, Kuba.
[duniaku_baca_juga]
Interpretasi lirik tersebut memang tepat. Namun, tahukah kalian bahwa sesungguhnya lirik lagu ini, secara tidak langsung, juga mengandung pesan/kritikan pedas terhadap Presiden AS saat ini, Donald Trump?
"HAH yang bener nih? Masa sih?" Oke-oke, penulis akan jelaskan. Namun sebelum melanjutkan pembahasan, yuk kita saksikan lagi video klip lagunya. Karena kunci utama dari pembahasan ini adalah di dalam video klipnya ini.
Sudah kalian saksikan lagi? Nah, kalau kalian lihat di bagian akhir video klip ini, ada kalimat yang kalau diterjemahkan, lagu Havana ini didekasikan ke "Dreamers" sekilas, kita pastinya menyangka bahwa kata Dreamers ini mengacu ke mereka-mereka yang terus bermimpi alias pantang menyerah dalam memperjuangkan cinta mereka dengan pasangannya.
Tapi sayangnya, bukan itu maksud dari kalimat tersebut. Makna Dreamers di sini mengacu pada kelompok imigran yang hingga saat ini masih memperjuangkan undang undang yang diberi nama: Development, Relief and Education for Alien Minors (Dream).
Pada dasarnya, undang-undang yang dibuat dan juga diperjuangkan oleh Presiden Barrack Obama ini, ditujukan ke imigran-imigran latin yang bermigrasi ke AS agar mereka mendapat izin untuk tinggal di Amerika Serikat.
Namun, ironisnya, undang-undang yang sedang diperjuangkan kaum/ras latin di AS ini,sebentar lagi akan dicabut oleh Presiden Amerika saat ini, Donald Trump.
Nah jadi, intinya melalui lagu ini, mantan anggota girlband, Fifth Harmony ini, ingin mengkritik sikap antipati Latin yang dimiliki oleh Trump serta sekaligus menyemangati Dreamers untuk terus memperjuangkan hak hidup mereka di negara adidaya tersebut.
Sumber: The Guardians
Wah, kalau kita pikir lagi, cukup berani dan nekad juga ya si Camila di debut solo karirnya ini. Baru mulai mengembangkan sayap, sudah langsung bermain politik. Tapi ya pada kenyataannya, toh langkah ini sukses dan efektif sekali bukan dalam mendongkrak kepopularitasan penyanyi berusia 20 tahun ini?
Nah, sekarang bagaimana nih pendapat kalian terhadap fakta yang cukup mencengangkan ini? Sampaikan pendapat kalian di kolom komentar ya!
Diedit oleh Fachrul Razi