Kenapa sih barang bootleg selalu muncul di acara yang banyak pecinta anime dan manga alias acara Jejepangan di Indonesia? Duniaku.net akan membahas tentang barang bootleg dalam artikel ini!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
(Sumber: FP Vocaloid Lovers Indonesia)[/caption]
Kenapa sih barang bootleg selalu muncul di acara yang banyak pecinta anime dan manga alias acara Jejepangan di Indonesia. Duniaku.net akan membahas tentang barang bootleg dalam artikel ini.
Barang
bootleg merupakan sebuah masalah tersendiri di komunitas pecinta anime di Indonesia. Sebelum berbicara lebih lanjut tentang barang
bootleg. Definisi dari kata
bootleg sendiri ialah sesuatu yang dibuat, didistribusikan atau dijual secara illegal tanpa adanya izin dan mencantumkan si pembuat asli dari karya tersebut. Dalam bahasa Indonesia, kata
bootleg sepadan dengan kata “menyelundupkan”. Bagi yang sering mengintip linimasa di komunitas Jejepangan di Indonesia, kita sering menemukan ada kasus barang
bootleg biasanya berupa poster atau gambar-gambar lain yang biasanya berupa gambar yang di
copy paste dari internet lalu dijual tanpa mencantumkan si pembuat asli dari karya yang menjadi objek gambar tersebut. [duniaku_baca_juga] Kasus tentang barang
bootleg sendiri mulai mendapat perhatian khusus di kalangan pecinta anime di Indonesia ketika staf Anime Festival Asia Indonesia (AFAID) 2017 menemukan
stand yang berjualan barang
bootleg di acara dimana gambar dan hak intelektual asli dari Jepang bermunculan disitu. Staf AFAID 2017 langsung menindaklanjuti
stand tersebut dan memaksa pemilik
stand tersebut untuk menutup lapaknya karena melanggar hak cipta yang tidak dapat ditoleransi. Apa yang membuat barang
bootleg seperti poster, gantungan kunci, stiker, dan lainnya masih bermunculan di Indonesia terutama di acara yang banyak pecinta anime di Indonesia? Berikut
Duniaku.net akan sedikit memberikan alasan tersebut di bawah ini. [page_break no="1" title="Stand Penjualan Barang Bootleg Selalu Muncul Di Mana-Mana"]
(sumber: Asianbeat)[/caption] Kita tidak bisa menampik bahwa
stand penyedia barang
bootleg bertebaran dimana-mana dan di berbagai macam
event Jejepangan di penjuru Indonesia. [read_more id="349842"] Hal ini disebabkan karena biasanya mereka lebih mengetahui ada acara Jejepangan di daerah sekitar mereka ketimbang para pembuat barang
original ataupun para pecinta
fanart. Mereka juga mempunyai modal yang lebih banyak ketimbang para
circle yang biasanya cukup terbatas dari segi keuangan dan biasanya mempertimbangkan banyak hal ketika mau membuka suatu
booth. Apalagi para
stand penjualan barang
bootleg ini biasanya terus berjualan meski acaranya sudah usai. [page_break no="2" title="Copy Paste di Google Lebih Gampang Daripada Menggambar"]
Biasanya gambar
bootleg itu diambil dari
mbah Google dengan mencari gambar dari serial yang paling laku di kalangan pecinta anime. Tentunya pekerjaan
save picture dari internet jauh lebih gampang dibandingkan gambar sendiri. Coba bandingkan usaha yang dikeluarkan jika gambar sendiri, tentunya akan ada banyak biaya yang harus dikeluarkan mulai dari membeli
pentab untuk menggambar, laptop yang cukup mumpuni, biaya listrik, dan biaya hidup tenaga orang yang mengerjakannya. Hal tersebut memang tidak sebanding dengan hasil gambar yang hanya didapatkan dari Google dan dijual tanpa ada hasil kerja keras yang berarti.
Masih ada dua penyebab kenapa barang bootleg menjamur di Indonesia. Simak halaman berikutnya untuk mencari tahu lebih lanjut
[page_break no="3" title="Harga Barang Bootleg Pasti Jauh Lebih Murah Daripada Harga Barang Lainnya"]
Seperti yang sudah diungkapkan di halaman sebelumnya, biaya untuk membuat barang
bootleg akan jauh lebih murah dibandingkan barang
original ataupun barang
fanart sekalipun dan itu berakibat kepada harga jual yang dipatok untuk barang
bootleg. [duniaku_baca_juga] Jika diperhatikan barang
bootleg pastinya akan jauh lebih murah daripada barang
original ataupun barang
fanart dan perbedaannya tersebut bisa mencapai 2 – 10 kali lipat dari harga barang tersebut. Hasil jadi dari barang
bootleg juga jauh dibawah standar barang
original karena para penjual biasanya tidak mau memiliki kualitas barang sehingga barang terkesan asal jadi dan dijual dengan harga murah demi meraup keuntungan sebanyak-banyaknya. [page_break no="4" title="Kemampuan Ekonomi Kebanyakan Para Pecinta Anime Di Indonesia Masih Kurang"]
Para pecinta anime di Indonesia juga biasanya akan tergiur harga lebih murah dan akan langsung membeli tanpa melihat kualitas terlebih dahulu – terlebih-lebih keorisinalan barang tersebut. Asal sudah mendapatkan poster
waifu/husband kesayangan sudah senanglah hatinya. Apalagi hal tersebut didukung dengan kemampuan finansial para pecinta Jepang yang kebanyakan di bawah umur 21 tahun dan masih belum mempunyai penghasilan tetap serta masih hidup di bawah orang tuanya. Mereka tidak memikirkan bagaimana keaslian barang tersebut, asal mereka mendapatkan harga murah maka mereka langsung membelinya terlepas dari barang tersebut
bootleg atau bukan. Barang
bootleg memang susah untuk dihindari dan kemunculannya sudah dimana-mana. Cara yang bisa kita lakukan untuk menghindari
bootleg yang tidak etis ini adalah dengan mencoba membeli barang buatan
fanart dari lingkungan
circle atau lingkar kreatif yang kamu suka.
Comifuro, tempat fanart yang bagus-bagus bermunculan[/caption] Atau kamu bisa mencoba menabung untuk membeli barang orisinal yang mungkin akan lebih mahal tetapi kualitas dan perjuangannya ketika kamu menabung akan sepadan dengan hasilnya.
Diedit oleh Fachrul Razi