Untuk minggu ini lagu Jepang yang wajib kamu dengar datang dari era 2015 dari Salyu, Indigo La End, Rip Slyme, Yuzu, dan Passepied
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Untuk minggu ini lagu Jepang yang wajib kamu dengar datang dari Salyu, Indigo La End, Rip Slyme, Yuzu, dan Passepied
Kini,
Duniaku.net mempunyai artikel rekomendasi baru untuk kamu yang ingin menyelami lagu Jepang lebih dalam lagi serta menambah wawasan tentang lagu Jepang. Lagu yang ditawarkan di sini pastinya ada yang sudah kamu tahu atau mungkin ada yang kamu belum tahu. Lumayan kan untuk menambah referensi dan
playlist untuk
smartphone kamu. [read_more id="342932"] Artikel ini akan muncul setiap hari Kamis jadi tetap cek
Duniaku.net tiap minggunya untuk mendapatkan rekomendasi musik Jepang yang paling segar dan keren tiap minggunya. Mari kita mulai melihat dan mendengarkan 9 lagu baru Jepang rilisan tahun 2015 yang wajib kamu dengar untuk minggu ini di edisi keenam, 9 November 2017. [page_break no="1" title="Salyu – The Rain (Toy’s Factory, 2015)"] [youtube_embed id="QU_XPJj-MbA"] Salyu merupakan penyanyi kelahiran 13 Oktober 1980 dan telah berkarir di dunia musik sejak tahun 2000. Perempuan yang bernama asli Ayako Mori ini mulai berkarir dengan menjadi penyanyi fiksi bernama Lily Chou-Chou untuk film garapan Shunji Iwai bernama
All About Lily Chou-Chou yang dirilis pada tahun 2001. Ia ditemukan oleh produser kawakan bernama Takeshi Kobayashi yang sebelumnya sudah sukses menangani Mr. Children. Salyu telah mengeluarkan lima album dan satu album dibawah nama salyu x salyu yang berkolaborasi dengan Cornelius. Album kelimanya berjudul
Android & Human Being telah dirilis pada 22 April 2015 dan menampilkan lagu “The Rain” yang emosional dan dramatis dengan musik
alternative rock dan
noise pop yang membahana. [page_break no="2" title="Yuzu – TOWA (Senha & Co., 2015)"] [youtube_embed id="BE7Q3i0eztM"] Yuzu merupakan
folk rock duo yang telah terbentuk di tahun 1997 yang berisikan Yuujin Kitagawa dan Kouji Iwasawa. Sepanjang karirnya, duo yang berasal dari Yokohama ini telah mengeluarkan 43
single, 13 album, 2 EP, 4
mini album, dan 5 album
greatest hits. Duo ini telah menghasilkan tiga album yang berhasil terjual sebanyak jutaan kopi yaitu
Yuzu Ikka (1998),
Yuzuen (1999), dan
Tobira (2000). Pada tahun 2016 tepatnya tanggal 13 Januari 2016 mereka mengeluarkan album ke-13 mereka berjudul
TOWA yang berhasil terjual sebanyak lebih dari 100 ribu kopi dan masuk ke posisi kedua di minggu pertamanya. Mereka merilis
digital single berjudul “TOWA” pada 20 Oktober 2015 yang mencampurkan musik
folk kekinian dengan nuansa EDM sehingga menghasilkan lagu
folk yang
upbeat dan cerah seperti percampuran antara Avicii dan Mumford & Sons. [duniaku_adsense] [page_break no="3" title="Asako Toki – Boy from Setagaya (Avex Trax, 2015)"] [youtube_embed id="eRzBbj6tWRU"] Asako Toki adalah penyanyi dan penulis lagu kelahiran 22 Maret 1976 yang sering disebut sebagai “
queen of shibuya-kei”. Penyanyi ini dulunya merupakan vokalis dari
band shibuya-kei/indie pop bernama Cymbals"> yang aktif dari tahun 1997 sampai dengan 2003. Ia telah merilis delapan album
major dan lima album
indie. Lagu “Boy from Setagaya” sendiri diambil dari album ketujuhnya yang berjudul
Bittersweet yang telah dirilis pada 29 Juli 2015. Video klip dari lagu ini menggunakan karakter dari
sticker LINE bernama
Hiyoko Gekijou dan dibuat melalui
smartphone. Lagu “Boy From Setagaya” sendiri mempunyai tema yang asyik dan nuansa lagu yang
easy listening dengan selipan
jazz dan
soul didalamnya yang membuat lagu ini semakin
catchy. [duniaku_baca_juga] [page_break no="4" title="Indigo La End – Shizuku ni Koishite (Warner, 2015)"] [youtube_embed id="UnP0i3WIeX0"] Indigo La End merupakan proyek utama dari vokalis Gesu no Kiwami Otome Enon Kiwatani bersama keempat temannya yaitu Curtis Osada (gitar), Ryousuke Gochou (bass), Satou Eitarou (drum). Mereka telah merilis lima
single dan empat album. Bersama dengan proyek Enon yang satunya lagi Gesu no Kiwami Otome mereka menjadi wajah baru di dunia musik
alternative di Jepang. “Shizuku ni Koishite” merupakan
single keempat mereka yang telah dirilis pada 16 September 2015 dan diambil dari album ketiga mereka
Aiiro Music yang dirilis pada 6 Agustus 2016 kemarin. “Shizuku ni Koishite” memainkan musik yang
mellow dengan campuran nada
math rock di dalamnya. Indigo La End adalah dimana Enon menjadi lebih emosional dan syahdu daripada di Gesu no Kiwami Otome. [page_break no="5" title="Rip Slyme Feat. Chay – Jump (Warner, 2015)"] [youtube_embed id="gBbCqfuAdzk"] Rip Slyme merupakan grup yang paling senior dan legendaris di dunia
hip hop Jepang. Bersamaan dengan Rhymester dan Kick The Can Crew mereka bertanggung jawab atas kepopuleran
hip hop di Jepang pada dekade 2000an. Kedua personil dari grup ini yaitu Ilmari dan Ryo-Z juga mendirikan grup Teriyaki Boyz bersama dengan Verbal, Wise, dan Nigo yang terkenal berkat lagu “Tokyo"> Drift” yang melambungkan nama mereka di tahun 2006. Rip Slyme telah mengeluarkan sepuluh album
major dan 23
single. Album terakhir mereka berjudul
10 telah dirilis pada 30 September 2015 dan berhasil duduk di posisi ke-13 di Jepang. Salah satu lagu yang ada di album
10 berjudul “Jump” mengajak solois perempuan chay dan hasilnya merupakan lagu
old school hip hop yang
funky,
groovy, dan
catchy. Kesan 80’an dan
hip hop jadul membuat sensasi lagu ini sama uniknya dengan video klipnya.
Yakin puas dengan lima lagu Jepang di atas? Masih ada empat lagu Jepang lagi loh yang wajib kamu dengar minggu ini. Cek halaman berikutnya untuk mengetahui lebih lanjut tentang empat lagu ini.
[page_break no="6" title="Queen Bee/Ziyou Vachi – Venus (Sony, 2015)"] [youtube_embed id="OotYO-O-mMI"] Ziyou Vachi atau yang lebih dikenal di dunia internasional bernama Queen Bee merupakan grup
glam rock/art rock yang terpengaruh dari gaya androgini musik Inggris di era 70-an sampai 80-an seperti David Bowie dan Boy George dari Culture Club. Mereka terbentuk di Kobe pada tahun 2009 dan terdiri dari Avu-chan (vocal), Yashi-chan (bass), Ruri-chan (drum), dan Hibari-kun (gitar). Keunikan dari
band ini tentunya terletak di suara dan
persona vokalisnya yaitu Avu-chan yang bisa bernyanyi tegas dengan suara yang mantap seperti cowok atau bernyanyi secara lembut dan feminis seperti cewek. Avu-chan juga kerap berdandan seperti cewek dan cowok di dalam penampilannya untuk menambah kesan androgininya. Mereka telah merilis empat album dibawah
major label Sony Music dan lagu “Venus” terdapat di album ketiga mereka berjudul
Kiirei yang telah dirilis pada 25 Maret 2015. “Venus” menggabungkan musik
glam rock yang sensasional dengan sentruman
alternative rock dan
power pop yang cepat ditambah dengan vokal Avu yang seperti bunglon. “Venus” adalah lagu
glam rock yang hakiki dan mampu emancing pendengarnya untuk bergoyang. [duniaku_adsense] [page_break no="7" title="androp – Yeah Yeah Yeah (Warner, 2015)"] [youtube_embed id="0bf_H17eAAM"] Androp merupakan band asal Jepang yang sudah terbentuk dari tahun 2009 dan terdiri dari Takahito Uchisawa (vokal, gitar), Takuya Satou (gitar, keyboard), Kyousuke Mieda (bass), dan Akihito Itou (drum). Kuartet ini terkenal di Jepang berkat
sound mereka yang unik dan berbeda dari
band Jepang pada umumnya. Band pengusung
indie rock ini telah megeluarkan empat album dan lagu “Yeah Yeah Yeah” sendiri diambil dari album keempat mereka berjudul
androp yang telah dirilis pada 8 Mei 2015 dan duduk di posisi ke-8 di Jepang. “Yeah Yeah Yeah” sendiri bermain dengan nuansa
power pop yang upbeat dan
colorful sehingga enak untuk didengar lagi dan lagi. [duniaku_baca_juga] [page_break no="8" title="Passepied – Tsukuru Bayashi (Warner, 2015)"] [youtube_embed id="4Gm7qYBkfr8"] Passepied adalah grup alternative rock/avant pop/new wave yang diisi oleh Narita Haneda (keyboard), Natsuki Oogoda (vocal), Masahiro Misawa, (guitar), Yoshikuni Tsuyuzaki (bass), dan Takuya Yao (drum). Passepied lahir dari Narita Haneda, seorang pemain keyboard handal dan lulusan Tokyo University of the Arts. Setelah Narita keluar dari band sebelumnya dan ingin membentuk band baru/yang berkonsep pop yang impresionis dan mencari anggota lainnya yang setuju dengan konsepnya. Dibawah Warner Music mereka telah merilis delapan
single, empat
digital single, empat album dan tiga
mini album. “Tsukuri Bayashi” diambil dari album ketiga mereka
Shaba-raba yang telah dirilis pada 9 September 2015. “Tsukuri Bayashi” mereka bereksperimen dengan
sound 70-an dan
progressive rock, beberapa part di lagu ini akan mengingatkan pendengarnya dengan lagu “Money” milik Pink Floyd dan beberapa karya dari Yes. [read_more id="338931"] 9 Ykiki Beat – Forever (P-Vine, 2015) [youtube_embed id="0liHjox49kA"] Ykiki Beat merupakan
band indie rock yang terdiri dari Nobuki Akiyama (vokal, gitar), Kohei Kamoto (gitar), Koki Nozue (synthesizer), Mizuki Sekiguchi (drum), dan Yotaro Kachi (bass). Mereka telah terbentuk dari tahun 2012 dan memutuskan untuk
hiatus pada tahun 2016. Ykiki Beat telah mengeluarkan album pertama berjudul
When the World is Wide pada 22 Juli 2015 dan menampilkan “Forever” yang tidak terdengar seperti lagu Jepang dan terdengar seperti lagu
band indie rock dari Inggris.
Diedit oleh Fachrul Razi