Kogoro Mouri ternyata juga bisa memecahkan kasus tanpa harus dibius dulu oleh Conan, lho! Simak 4 kasus yang berhasil diselesaikan oleh Kogoro Mouri ini!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kogoro Mouri ternyata juga bisa memecahkan kasus tanpa melakukan aksi Kogoro tidur! Simak 4 kasus yang berhasil diselesaikan oleh Kogoro Mouri
Detektif kenamaan Kogoro Mouri sangat dikenal dengan aksinya yang konyol, gila wanita, suka menebak-nebak dengan alasan tak jelas, bahkan dengan mudah percaya bahwa suatu kasus merupakan kasus bunuh diri. [duniaku_baca_juga] Namun, ternyata di beberapa kesempatan, detektif Mouri menunjukkan kehebatannya dalam melakukan deduksi, meski dengan sedikit petunjuk dari Conan. Berikut 4 kasus yang berhasil diselesaikan oleh Kogoro Mouri: [page_break no="1" title="Unseen Suspect"]
Kogoro Mouri diundang untuk memberikan sebuah pengantar dalam sebuah serial TV detektif yang populer. Bintang pertunjukan tersebut berperilaku tidak menyenangkan dengan para pemeran lainnya. Salah satu pemerannya adalah Ruri Amaki yang merupakan teman sekelas Kogoro saat mereka masih kecil. Ruri mengungkapkan kepada Ran dan Conan bahwa dia, Kogoro, dan Kisaki, adalah teman sekelas sejak taman kanak-kanak. Ruri nampaknya menaruh hati pada Kogoro sampai sekarang. Saat istirahat dalam pembuatan film, bintang tersebut ditemukan dengan tenggorokannya teriris dalam, dengan Ruri di atas tubuh dan tangannya berdarah.
Di saat Conan sudah menemukan trik yang digunakan oleh pelaku, Conan kehabisan jarum bius karena sudah digunakan pada saat yang sebelumnya. Namun, tanpa disangka, Kogoro memanggil Ruri ke suatu ruangan dan menguncinya. Di sana dia mulai menjelaskan bahwa Ruri melindungi seseorang, yaitu Akira Nagumo. Saat itu Ruri melihat Akira dari cermin pintu sedang keluar dari kamar korban dan Ruri mengajak semua peserta keluar untuk melihat salju. Kogoro mengetahui bahwa Ruri adalah anak kandung dari Akira.
[read_more link="https://www.duniaku.net/2017/08/12/obat-di-anime/" title="Inilah 5 Obat-obatan di Anime yang Punya Kekuatan Ajaib"] Kogoro menjelaskan bahwa alat pembunuhan yaitu pisau sepanjang 10 cm adalah
cutter. Pisau cutter tersebut dipotong-potong menjadi kepingan kecil dan disembunyikan di dalam korek api. Menyanggah deduksi Kogoro, Ruri menanyakan mengenai gagang
cutter yang seharusnya berlumuran darah. Kali ini Kogoro mulai bingung, dan berkata dalam hati, “iya ya, bagaimana bisa gagang
cutter tidak berlumuran darah ya..” mencium hal ini, Conan memberikan petunjuk dengan meminta permen karet, yang dalam bahasa Jepang pengucapannya sama dengan lakban. Kogoro menyadari bahwa pisau
cutter dibebat lakban sebelum digunakan dan kemudian lakban tersebut ditempelkan di lokasi syuting sebagai tanda. Akhirnya Kogoro berhasil bertindak keren di depan teman masa kecil yang menyukainya.
Ruri memohon pada Kogoro untuk tidak melaporkannya pada polisi demi pertemanannya. Namun, dengan keren Kogoro menjawab bahwa hukum harus ditegakan. Kali ini Kogoro benar-benar terlihat keren. [page_break no="2" title="A Course Without Protest"]
Kogoro, Ran, dan Conan terbang dari Tokyo ke Okinawa untuk menghadiri wawancara dengan pemain bisbol terkenal, Toshio Nose. Di dalam pesawat, terjadi kejadian tidak terduga, bola tenis yang dibawa Ran jatuh dan beberapa penumpang yang ada di sebelahnya membantu untuk mengambilnya. Setibanya di Okinawa, mereka bertemu dengan Motoyama, mantan atlit bisbol dan presenter olahraga yang berangkat dari Miyazaki. Mereka bersama-sama berangkat untuk menemui Nose. Dalam perjalanan ke sana, mereka menemukan Nose sudah tergeletak tak bernyawa di pinggir jalan.
Bukti yang ditemukan adalah luka tusukan di tubuh Nose, namun senjata yang digunakan pelaku belum ditemukan. Pada saat itu, Conan menaruh kecurigaannya pada Motoyama karena 2 alasan: (1) begitu melihat tubuh Nose yang tergeletak di pinggir jalan, Motoyama langsung menginstruksikan untuk memanggil ambulans dan polisi tanpa mengeceknya terlebih dahulu dan (2) ketika Motoyama bertemu Conan di bandara, Motoyama mengetahui bahwa Conan satu rombongan dengan Ran dan Kogoro, padahal saat itu Conan sedang terpisah dan berbincang-bincang dengan satpam.
Conan yang mengetahui hal tersebut memberitahukannya pada Kogoro dan dia menyadari akan kejanggalan tersebut dan menjebak Motoyama. Kogoro menjelaskan bahwa Motoyama tidak melakukan penerbangan dari Miyazaki ke Okinawa, yang hanya ada sekali perjalanan yaitu yang tiba pukul 09.50. Dia mengambil pesawat pagi dari Miyazaki ke Tokyo lalu melanjutkan perjalanan dari Tokyo ke Okinawa, sama seperti pesawat yang dinaiki Kogoro yaitu tiba pukul 09.20. Dengan begitu dia mempunyai waktu 30 menit untuk membunuh Nose. [duniaku_adsense]
Kemungkinan bukti yang kuat adalah sidik jari yang tertinggal di bola tenis Ran. Ternyata Motoyama adalah salah satu penumpang yang membantu mengambil bola tenis Ran yang sebelumnya jatuh di pesawat. Motoyama masuk ke dalam jebakan Mouri dan menuntunnya pada senjata yang digunakannya untuk membunuh. Kali ini Kogoro benar-benar keren dapat memecahkan kasus meskipun dengan bantuan Conan. Nampaknya, pengaruh Eri yang adalah penggemar Nose menjadi motivasi tersendiri bagi Kogoro.
Masih ada 2 kasus menarik lainnya yang berhasil dipecahkan oleh Kogoro Mouri, lho! Cek di halaman 2!
[page_break no="3" title="The Worst Birthday"]
Ran secara tidak sengaja mengetahui bahwa ayahnya, Kogoro, membelikan kalung sebagai hadiah ulang tahun untuk ibunya, Eri Kisaki, meskipun mereka sudah bercerai. Ran mengatur pertemuan keduanya di suatu hotel mewah. Eri yang seharusnya ada jadwal pertemuan dengan klien mengatur ulang jadwalnya sehingga dia akan bertemu dengan klien di hotel tersebut sehari setelah bertemu dengan Kogoro.
Sang klien, Akiho, tiba-tiba datang dalam kondisi galau pasca bertengkar dengan suaminya, Takehiko. Eri membiarkannya tidur di kamarnya dan dia turun ke bawah. Kogoro benar-benar bertemu dengan Eri, namun tidak memberikan hadiah apapun. Hal tersebut membuat Eri kecewa di hari ulang tahunnya. Eri memutuskan untuk kembali ke kamarnya dan meminum minuman berkarbonasi. Ketika membuka kalengnya, ternyata minuman tersebut menyembur ke mukanya dan membuatnya basah. Eri memutuskan untuk mandi.
[read_more link="https://www.duniaku.net/2017/07/19/karakter-perempuan-terbaik-detective-conan/" title="Cantik dan Keren! 6 Karakter Perempuan Terbaik dalam Serial Detective Conan!"] Ran yang kecewa dengan perilaku ayahnya memaksa Kogoro untuk meminta maaf kepada Eri. Dia menghampiri kamar Eri. Ternyata Eri yang membuka pintu hanya mengenakan handuk setelah mandi. Hal ini membuat Kogoro malu. Setelah masuk, betapa terkejutnya mereka bahwa klien Eri, Akiho tergeletak tak bernyawa. Bukti yang ditemukan adalah jejak darah yang terputus-putus di daerah kepala korban. Conan sudah mengetahui trik yang digunakan oleh pelaku, namun Kogoro sangat ingin pamer kehebatannya di depan Eri, wanita yang dicintainya. Conan memberikan beberapa petunjuk kecil dan Kogoro langsung beraksi dengan wajah sumringah.
Jejak putus-putus tersebut adalah bekas roda yang digunakan pelaku untuk memindahkan kasur untuk menutupi mayat. Kronologinya adalah pelaku membunuh korban, menutupinya dengan kasur dengan cara menggeser kasur dengan sesuatu yang beroda, Eri masuk kamar dan minum minuman berkarbonasi, Eri mandi, pelaku mengembalikan kasur dan meninggalkan kamar, lalu mayat ditemukan seolah-olah terjadi di ruang tertutup di mana hanya ada Eri di dalamnya. [duniaku_adsense] Pelakunya adalah suaminya, Takehiko, pecinta miniatur mobil, yaitu sesuatu beroda yang digunakan untuk memindahkan kasur dan meninggalkan jejak putus-putus. Setelah menunjukkan kehebatannya, dia memberikan hadiah pada Eri dan dia pun mendapat kecupan manis. Sayang, Kogoro memang benar-benar teledor. Alih-alih memberikan jam tangan, dia salah memberikan tasbih yang dibelinya dari kuil. Yahh.. Kogoro tetap saja Kogoro. [page_break no="4" title="Conan in the Locked Room"]
Setelah percobaan pembunuhan Haibara dan pembunuhan seorang penumpang di kereta Bell Tree Express, Kogoro, Ran, dan Conan diundang oleh Sonoko ke tempat pelatihan tenis. Sonoko akan berlatih tenis dengan seorang pelatih karena dia mendapatkan video dari Makoto yang berisi ajakan untuk bermain tenis bersama dan Sonoko sangat tertarik untuk bermain tenis bersama dengan kekasihnya, Makoto.
Setibanya di tempat, betapa herannya Conan karena pelatih tenis yang dibicarakan adalah Amuro atau Bourbon dari organisasi berjubah hitam. Setelah memulai latihan, tiba-tiba saja sebuah raket melayang dan mengenai tepat di kepala Conan, yang membuatnya tidak sadarkan diri. Akhirnya Conan dirawat dan beristirahat di rumah orang tersebut.
Ternyata, orang-orang tersebut adalah sekumpulan grup tenis yang berkumpul bersama untuk merayakan ulang tahun teman mereka yang sudah meninggal bernama Uriu. Empat sekawan tersebut adalah Kotone, Machi, Saburou, dan Noboru. Conan dirawat, beristirahat, dan tidur di kamar Saburou di lantai 2. Ketika terbangun karena mendengar suara barang jatuh dan kepanasan, Conan terkejut melihat Saburou tergeletak tidak bernyawa satu ruangan dengannya di dekat pintu. Teman-temannya yang panik berusaha membukanya, namun terganjal tubuh Saburou. Dengan kata lain, itu adalah pembunuhan ruang tertutup dengan Conan berada di dalam ruangan tersebut.
Bukti yang ditemukan dari hasil investigasi adalah ruangan yang terasa dingin, raket dengan senar yang kendor yang diduduki oleh korban dan vas yang pecah. Dari bukti-bukti tersebut Kogoro dapat menyimpulkan bahwa pelaku membunuh korban dengan cara memukulnya dengan vas, menaruh tubuh korban di atas raket yang di bawahnya diberi dry ice, ditarik dengan tali, dan kemudian dilepaskan. Selain itu, vas yang digunakan sebagai alat pembunuh diberi pemberat es batu di separuh bagian yang kemudian jatuh saat es tersebut mencair.
Dari bukti yang terkumpul, Kogoro menuduh Kotone sebagai pelaku dengan alasan pamit menjenguk Saburou saat mempersiapkan makan siang dan kemudian kembali seolah tidak terjadi apa-apa. Namun, kebodohan Kogoro kembali muncul saat ditanya mengenai kunci yang digunakan oleh Kotone untuk membuka kamar Saburou yang terkunci dari dalam. Kogoro mengatakan bahwa itu akan ketemu sendiri nantinya dan kemudian hal tersebut dijelaskan oleh Bourbon. Wah.. bagaimana seorang detektif dapat bekerja seperti ini ya. Ternyata hebat juga lho aksi detektif Mouri. Mungkin jika mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang baik, Kogoro Mouri bisa menjadi seorang detektif yang dapat diandalkan. Bagaimana menurut pendapat kalian?
Diedit oleh Snow