Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu penampil dalam AFAID 2015 kali ini adalah yanaginagi. Solois perempuan yang namanya melejit berkat berbagai karyanya yang digunakan untuk anisong ini ternyata banyak memiliki sisi mengejutkan yang tidak banyak diketahui orang-orang!
Siapa yang tidak kenal dengan penyanyi sekaligus penulis lagu kelahiran Kansai 28 tahun silam, yanaginagi? Bagi seluruh penggemar lagu-lagu anisong namanya sudah sangat familiar. Dalam satu tahun paling tidak ada beberapa judul anime yang menggunakan jasanya untuk mengisi opening maupun ending. Walaupun pada awalnya yanaginagi sengaja menyembunyikan wajahnya lambat laun ia semakin terbuka seolah berusaha untuk semakin dekat dengan para fansnya.
Sebelum penampilanya pada AFAID 2015 hari kedua kemarin (26/09),kami dari Duniaku.net berkesempatan untuk ikut mewawancarai sag penyanyi dengan suara lembut ini. Berikut ulasan wawancara yanaginagi dengan para awak media!
Ini bukan kali pertama yanaginagi hadir di Asia Tenggara, namun ini pertama kalinya ia hadir di Indonesia. Yanaginagi pun mengatakan bahwa ia sangat menantikan untuk bisa menemui para fansnya yang telah lama menantikan aksinya di Indonesia. "Saya memang sudah beberapa kali ke Asia Tenggara. Setiap hadir di Asia Tenggara saya selalu mendapatkan sambutan yang hangat dari para fans. Saya pun penasaran seperti apakah sambutan dari para fans disini (Indonesia)?". Untuk bisa lebih dekat dengan fans ia pun mengatakan bahwa ia telah belajar beberapa bahasa Indonesia agar bisa atraktif dengan para fans saat live.
Diantara sederet anime yang pernah melibatkan yanaginagi dalam pembuatan lagu opening maupun ending, ia mengakui bahwa [outbound_link text="Nagi no Asukara (凪のあすから;A Lull in the Sea)" link="http://myanimelist.net/anime/16067/Nagi_no_Asukara"] merupakan anime favoritnya sejauh ini. "Awalnya saya membaca naskah Nagi no Asukara dan kemudian membayangkan cerita spin-off dari naskah tersebut dan menuangkannya ke dalam lirik dengan jujur", ujar yanaginagi menjelaskan proses pembuatan lagu anime ini.
[youtube_embed id="lfIPTg1I_n0"]
Tidak hanya itu, lagu Aqua Terrarium (アクアテラリウム) yang digunakan sebagai ending pertama Nagi no Asukara diatas merupakan salah satu lagu favoritnya. Saking senangnya dengan anime ini yanaginagi bahkan mengakui berkat lagu ini ia mendapatkan inspirasi untuk lagu lainnya lagi setelah menyaksikannya.
[youtube_embed id="6BTD-9sREdw"]
Banyak orang yang penasaran kenapa yanaginagi sering sekali membuat lagu dengan unsur musik ambient seperti yang ada pada lagu Aqua Terrarium (アクアテラリウム) diatas. Ia mengakui sejak kecil memang sering mendengar musik elektronik. Namun nagi sendiri lebih menyukai musik yang sederhana. Maka tidak heran jika kemudian ambient menjadi genre yang ia pilih. Meski begitu bukan berarti yanaginagi enggan menyanyikan genre lagu lainnya seperti pop maupun rock.
Yanaginagi ternyata memiliki kegemaran kuliner. Saat di Indonesia ia penasaran dengan nasi goreng dan mie goreng, kedua makanan ini memang bisa ditemui di Jepang, namun ia ingin merasakan langsung rasa makanan ini di negara asalnya. "Saya sudah mencicipi nasi goreng dan saya pun menyukainya", jelasnya saat wawancara. Tidak hanya makan, yanaginagi mengakui ia pun gemar memasak. Pada saat waktu luang ia pun sering memasak bahkan ia pernah membuat sendiri sup untuk ramen yang membutuhkan waktu lama dalam pembuatannya.
Yanaginagi memang sering sekali berkolaborasi dengan musisi lain dalam pembuatan lagu-lagunya. Ketika ditanya apakah masih ada musisi yang ia ingin ajak untuk bekerja sama, yanaginagi pun menyebutkan nama Sakamoto Maaya. Sakamoto Maaya sendiri merupakan seorang pengisi suara atau seiyuu sekaligus penyanyi dan penulis lagu. Bagi para penggemar anisong jelas jika nantinya kedua penyanyi yang sama-sama memiliki suara lembut ini menjadi kenyataan akan sangat menakjubkan.
Yanaginagi memang sudah sering menulis sendiri lirik lagunya. Namun ia mengakui ia masih kesulitan untuk menyanyikan lagunya sendiri dibanding ketika menyanyikan lagu yang ditulis orang lain. "Ketika menyanyikan lagu yang ditulis orang lain, saya bisa menanyakan dengan detail apa yang ingin disampaikan sang penulis melaui lagu tersebut. Sehingga lebih mudah juga saya menghayatinya. Namun ketika menyanyikan lagu yang saya tulis sendiri, saya harus mencari sendiri apa yang ingin saya sampaikan dan hal ini masih cukup sulit bagi saya.
Sebelum menutup sesi wawancara dengan para awak media yanaginagi menyampaikan bahwa dalam waktu dekat ia akan kembali menyanyikan lagu untuk anime. Kali ini ia akan mengisi lagu ending untuk Owari no Seraph season 2 dengan judul Orarion (dalam bahasa Yunani berarti doa). "Saya sangat menikmati kedatangan saya di Indonesia untuk pertama kalinya ini. Saya pun sangat menantikan pertunjukan live nanti malam!"
[read_more id="224458"]AFAID 2015 yang diadakan pada 25-26 September ini menghadirkan sederet artis-artis idola para otaku. Mulai dari para penyanyi, ilustrator, pengisi suara hingga berbagai cosplayer diundang dalam event tahunan penggemar anime terbesar di Indonesia ini. Simak terus Duniaku.net untuk sesi wawancara lain dengan para guest pengisi AFAID 2015. Kami pun akan memberikan ulasan mengenai Anisong stage concert dan laporan dari kegiatan eksibisi.