TUTUP

Manajemen JKT48 Buat Kecewa Fans JKT48 Asal Jepang!

Ayo dong JOT, harus berapa banyak lagi fans yang dikecewakan sampai kalian mau benar-benar berbenah...

Jika beberapa saat yang lalu sempat heboh mengenai tiket konser JKT48 yang tidak laku akibat adanya pemilihan member single ke-13 JKT48, kali ini manajemen JKT48 kembali membuat fan JKT48 dongkol untuk kesekian kalinya. Seorang fan JKT48 asal Jepang menunjukkan kelalaian manajemen JKT48!

Bagi kalian fan JKT48 tentunya sudah mengetahui jika idol group asal Indonesia ini tidak hanya berhasil mencuri banyak hati fan di Indonesia tapi juga tidak sedikit orang Jepang yang juga mengidolakan mereka.

[read_more id="248253"]Salah satunya adalah penggemar asal jepang bernama Nao (@nao_ocean0104) yang saat ini menjadi penggemar berat dari member JKT48, [outbound_link text="Michelle Kristo Kusnadi" link="https://twitter.com/c_michellejkt48"] atau yang akrab disapa Lele. Demi mendukug member favoritnya ini Nao rela membeli album JKT48, Mahagita agar bisa mendapatkan kode serial untuk digunakan mendukung Michelle di sousenkyo atau pemilihan member single ke-13 JKT48. Namun niat baik fan JKT48 asal Jepang ini justru membuatnya kecewa dengan kelalaian manajemen JKT48. Kode serial yang ia terima justru beberapa memiliki nomor yang sama.

[embedly url="https://twitter.com/nao_ocean0104/status/721748501181235200"]

Ia pun segera memposting kode serial yang ia terima dan melayangkan komplain ke akun twitter resmi JKT48.

Kenapa ada nomor seri sama ya @officialJKT48 ?? Ada nomor seri yang sama. Sousenkyo adalah event yang penting bagi member dan fans, saya harapkan ada penggantian untuk hal ini.

Tentunya kekecewaan fan ini sangat wajar mengingat ia harus memesan album ini dari Indonesia, berharap bisa ikut mendukung member favoritnya. Bahkan ia menyebut dalam akun Twitter-nya bahwa ia harus meminta pada temannya yang juga fan JKT48 di Indonesia untuk membelikan dan mengirimkan padanya. Namun justru hal seperti ini yang ia dapatkan. Tweet dari fan JKT48 asal Jepang ini pun segera mendapatkan reaksi dari para fan di Indonesia dan Jepang.

[embedly url="https://twitter.com/fajar_6661/status/721762215859060737"]

[embedly url="https://twitter.com/FCjkt48Jaksel/status/721775505079316481"]

[embedly url="https://twitter.com/si_ciprut/status/721797282312560640"]

[embedly url="https://twitter.com/_Joph/status/721745484356804609"]

"Nomor seri untuk sousenkyo bisa sama itu parah banget hahaha. Kualitas Jakarta ya begini ini.", tulis salah satu fan JKT48 asal Jepang lainnya.

Ya, ini bukan pertama kalinya manajemen JKT48 membuat blunder semacam ini. Dari beberapa reaksi fan diatas pun terlihat bahwa kode serial dari album JKT48 memang sering bermasalah. Beberapa fan sempat mengeluhkan nomor seri yang tidak bisa dipakai.

Itulah kenapa metode voting member melalui nomor seri yang ada di album menjadi pilihan terakhir bagi para fans JKT48. Umumnya fan lebih senang menggunakan cara voting melalui [outbound_link text="layanan SMS" link="http://www.jkt48.com/news/detail/id/504?lang=id"]. Kendati tiap SMS hanya bernilai satu suara, namun metode ini lebih aman dan nominal yang dikeluarkan pun tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan harus membeli album Mahagita.

Namun, karena berupa layanan SMS, maka metode ini terbatas hanya bisa digunakan oleh pengguna jaringan seluler di Indonesia dan hanya bisa digunakan hingga 17 April 2016 lalu. Tentunya bagi fan di luar negeri metode ini tidak mungkin bisa dilakukan. Padahal bisa turut mendukung member favorit agar masuk dalam ranking sousenkyo selalu menjadi kebanggaan tersendiri bagi setiap fan JKT48 maupun sister group lainnya yang juga memiliki sistem yang sama.

Hingga berita ini ditulis, pihak manajemen JKT48 atau Jakarta Operation Team (JOT) belum memberikan keterangan apapun. Berkaca dari kasus-kasus serupa yang pernah terjadi bukan tidak mungkin JOT akan terus diam saja tanpa memberikan keterangan apapun. Ya bisa dibilang ini adalah satu dari sekian banyak kelalaian yang pernah dilakukan oleh JOT. Padahal para fan seharusnya dijaga baik-baik oleh pihak manajemen, tapi jika terus begini mungkin fans JKT48 garis keras pun akan menjadi enggan untuk terus mendukung grup idola ini.