TUTUP

Kampanye Stop Festival Yulin 2015 Hadirkan Foto-foto Provokatif

Penari-penari cantik dari China memprotes Festival Yulin dengan foto-foto provokatif. Tidak seharusnya anjing dan kucing dibantai sadis secara masal untuk dikonsumsi.

Festival Yulin di China

[read_more link="http://www.duniaku.net/2015/06/28/shabani-gorila-ganteng-bonbin-jepang/" title="Berkat Shabani, si Gorila Ganteng, Bonbin Jepang Dibanjiri Pengunjung Wanita"]

Festival Yulin merupakan festival tahunan yang rutin diselenggarakan di China. Konon festival tersebut sudah ada sejak tahun 1990. Adapun pada saat festival ribuan binatang seperti kucing dan anjing berbagai ras akan dibantai untuk dikonsumsi. Jumlah binatang yang dibantai bisa mencapai 10.000 ekor lebih. Hal ini dilakukan atas dasar keyakinan masyarakat setempat bahwa daging anjing sangat berkhasiat bagi kesehatan dan membawa keuntungan. Festival yang juga populer disebut festival daging anjing di Yulin ini rutin digelar setiap tanggal 22 Juni setiap tahunnya. Jelas penyelenggaraan festival daging anjing tersebut menuai kontroversi. Terutama dari kalangan pecinta dan penyayang binatang.

Di China, kucing dan anjing sebenarnya sering dijadikan peliharaan dan boleh dikonsumsi dengan syarat diambil dari peternakan bersertifikasi dan legal. Sementara padafestival Yulin kucing dan anjing yang dibantai bisa berasal dari mana saja. Jadi tidak harus berasal dari peternakan. Bahkan dikabarkan anjing peliharaan banyak yang dicuri kemudian dijual di acara festival untuk dikonsumsi. Menjelang festival truk-truk yang mengangkut anjing bermacam ras pun dikirim ke China bagian selatan. Anjing dan kucing yang sudah terkumpul secara serentak akan dibantai lalu dikuliti ataupun dibakar oleh para pedagang.

Penyelenggaraan festival yang dimarakkan dengan pembantaian kucing dan anjing di China tersebut sebenarnya mendapat protes keras. Terlebih mengetahui bahwa kucing dan anjing dibantai secara sadis. Protes digaungkan oleh kelompok pecinta dan penyayang binatang. Tidak hanya dari luar China, banyak pula masyarakat asal tirai bambu yang menyerukan protes dan menggalakkan kampanye Stop Festival Yulin 2015.

Kampanye Stop Festival Yulin 2015

[read_more link="http://www.duniaku.net/2015/06/25/10-juta-cewek-rusia-jomblo/" title="Demografi Tak Seimbang, 10 Juta Cewek Rusia Jomblo Gan!"]

Setiap tahun aksi kecaman dan penolakan festival daging anjing di Yulin terus diserukan. Protes terus mengalir dalam banyak bentuk. Salah satu bentuk protes yang dilakukan para pecinta dan penyayang binatang yaitu dengan cara memposting foto di situs jejaring sosial instagram dengan hestek #StopYulin2015.

Belum lama ini juga beredar serangkaian foto penari-penari yang berakting sebagai anjing yang tengah diabaikan oleh pemiliknya. Seri foto tersebut dipublish secara online hanya selang beberapa hari sebelum festival daging anjing tahunan di Yulin diselenggarakan. Foto-foto tersebut memang sengaja dibuat dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terkait hak binatang. Tidak seharusnya binatang peliharaan seperti anjing dan kucing dibantai sadis secara masal untuk dikonsumsi. Foto-foto tersebut dibuat oleh anggota China’s National Pole Dancing Team dan rombongan Pole11. Alhasil kini banyak diskusi hangat di sejumlah media sosial yang membahas pembantaian sadis festival Yulin 2015.

[read_more link="http://www.duniaku.net/2015/06/26/misteri-illuminati-film-minions-2015/" title=" 7 Misteri Illuminati dalam Film Minions 2015 dan Seri Despicable Me ini Bakal Buat Kamu Tersedak!"]

Aksi kampanye stop festival daging anjing di Yulin sebenarnya terus diserukan setiap tahun. Bahkan setiap kali mendekati hari H festival, protes dan kampanye terdengar semakin keras. Seperti yang sudah disebut di atas, banyak pihak menentang festival tersebut. Namun, protes yang diserukan seolah tidak membuat pemerintah setempat bergeming sedikit pun. Buktinya pemerintah China masih “memfasilitasi” penyelenggaraan festival Yulin. Festival sadis di Yulin itu pun kembali diselenggarakan pada tanggal 22 Juni 2015 kemarin.

Seruan protes kelompok pecinta dan peyayang binatang sering pula berlanjut menjadi perdebatan keras antara pihak yang pro dan kontra. Jelas tidak ada yang salah dengan menyerukan pendapat akan penolakan festival pembantaian di Yulin. Hanya saja memang akan memberikan dampak ekstrim bila festival dibatalkan. Setiap hari banyak hewan yang dimakan, termasuk babi, sapi, kambing, kuda, ayam, dan bebek. Pihak pro festival Yulin berujar mengapa memakan daging hewan lain diperbolehkan sementara tidak untuk anjing? Selama populasi anjing tidak punah tentu tidak ada yang salah. Bila festival makan daging anjing di Yulin dibatalkan, maka festival makan daging kambing atau daging lainnya juga harus dihentikan.