Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penyebab jatuhnya AirAsia QZ8501 memang masih belum diketahui secara pasti. Tentu saja, hal ini kembali mengingatkan kita akan kejadian serupa yang menimpa MH370 yang sampai saat ini belum jelas keberadaannya. Berbagai spekulasi pun mulai mencuat. Faktor cuaca, kesamaan dengan MH370, bahkan sampai ada juga yang berspekulasi Amerika Serikat ada di balik kejadian ini. Siapa yang bisa menduga, peringatan pengguna salah satu [outbound_link text="forum" link="http://bbs.tianya.cn/post-worldlook-1339619-1.shtml"] di China pada 15 Desember seputar jatuhnya pesawat AirAsia, betul-betul terjadi. Netizen misterius dari jaringan media sosial China, Weibo, ini meramalkan hilangnya pesawat hampir dua pekan sebelum pesawat itu hilang. Seperti yang dilaporkan oleh [outbound_link text="Epoch Times" link="http://www.epochtimes.com/gb/14/12/28/n4328604.htm"], secara berulang kali ia memperingatkan orang untuk 'menjauhi' Malaysia Airlines dan AirAsia. "Jangan menjadi korban lain seperti MH370," begitu peringatan netizen misterius dengan akun bernama Landlord itu sejak tanggal 15 Desember. Ia juga menambahkan bahwa AirAsia akan segera ditargetkan oleh 'powerful forces', yang ia disebut sebagai 'Black Hand'. Landlord mengatakan bahwa Black Hand telah membajak dan menembak jatuh MH370 dan MH17. Kejadian ini cukup melumpuhkan salah satu maskapai penerbangan besar ke-6 dunia, Malaysia Airline. "Sekarang Black Hand sedang menargetkan AirAsia untuk merusak maskapai tersebut, yang juga milik Malaysia. Mengingat betapa dahsyatnya Black Hand, saya sarankan agar semua orang China menghindari perjalanan dengan AirAsia, sehingga Anda tidak mengalami kejadian serupa seperti yang terjadi pada MH370." "Anda bisa bahagia berlibur, bekerja, atau berlayar di atas kapal, tetapi jika pergi menggunakan Malaysia Airline atau AirAsia, Anda akan mati, hati-hati! Teruskan pesan ini kepada teman-teman Anda untuk menghindari Malaysia Airline dan AirAsia." Peringatan ini tentu saja mendapat banyak reaksi dari pengguna forum. Banyak yang menganggapnya orang gila dan terang-terangan mem-bully-nya. Meski demikian, Landlord terus memberikan peringatan. "Jangan menjadi korban, bersembunyilah dan hindari Malaysia Airline dan AirAsia. Kehidupan Anda sangat berharga, keamanan Anda adalah yang terpenting. Ini adalah pesan untuk menyelamatkan jiwa. Jika anda bepergian tidak menggunakan Malaysia Airline dan AirAsia, abaikan pesan ini." Baca: Berkomentar “Sadis” Tentang Musibah Air Asia, Orang-orang Ini Di-“Bantai” Netizen Korban AirAsia QZ8501[/caption] Peringatan tersebut ternyata menjadi kenyataan. AirAsia QZ 8501 hilang kontak pada hari Minggu 28/12/2014 pagi. Belakangan diduga Landlord adalah agen intelijen China atau hacker yang ingin berbuat sesuatu untuk menyelamatkan penumpang maskapai penerbangan Malaysia. Lewat beberapa postingannya, Landlord juga menyebutkan bahwa Black Hand adalah Amerika Serikat. Apakah yang terjadi, sehingga tiga pesawat Malaysia jatuh dalam setahun terakhir? Mari kita lihat daftar kecelakaan pesawat Malaysia setahun terakhir:
- MH370, Malaysia Airlines Boeing 777 pada 8 Maret hilang tanpa jejak saat terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Setelah pencarian yang panjang di Samudera Hindia, tak secuil puing pun ditemukan. Empat bulan kemudian, tepatnya pada 4 Oktober, beberapa peralatan pesawat ditemukan di 3000KM barat Australia berupa sonar, kamera and sensor bahan bakar. 239 penumpang dan awak dinyatakan tewas.
- MH17, Malaysia Airlines Boeing 777 pada 17 Juli ditembak jatuh di wilayah udara Ukraina saat melakukan penerbangan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur. 298 penumpang dan awak, tewas.
- QZ8501, AirAsia tipe Airbus A320-200, hilang saat terbang dari Surabaya menuju Changi. 162 penumpang dan awak tewas. Meski AirAsia ini dioperasikan oleh Indonesia, namun induk AirAsia (AirAsiaX) adalah perusahaan Malaysia.