Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
SPOILER ALERT Game of Thrones season 4 telah menayangkan episode finale nya yang berjudul "The Children". Serial televisi yang diadaptasi dari novel A Song of Ice and Fire karya George R.R Martin ini telah menghadirkan perseteruan epik di seantero Westeros dan sekitarnya. Berbagai macam intrik dihadirkan dalam serial televisi ini, baik berupa skandal, perebutan kekuasaan, pengkhianatan, hingga peperangan kolosal menghiasi kisah di seputar tahta besi Iron Throne. Setelah 4 musim penayangannya telah banyak karakter yang berguguran. Tidak ada yang bisa menghindari kematian, baik itu bangsawan, pasukan bayaran, ratu, ksatria, dari karakter yang pemirsa cintai hingga karakter yang pemirsa benci. Mengucapkan selamat tinggal adalah hal yang sulit, bahkan untuk para karakter fiktif ini. Mereka yang gugur dengan berbagai sebab, dari sayatan leher, pemenggalan, racun yang kuat, tertusuk anak panah, atau mungkin kombinasi dari berbagai penyebab itu. Beberapa karakter terasa terlalu cepat meninggalkan kita, dan beberapa karakter lain terasa terlalu lama memiliki kelayakan untuk hidup di the Realm ini. Siapapun baik itu karakter jahat maupun karakter baik yang gugur telah meninggalkan kesan yang mendalam kepada pemirsanya.
Game of Thrones Game of Thrones (The Game of Thrones Graveyard)- Nama karakter yang gugur.
- Nomor episode saat penayangan karakter yang gugur.
- Jika karakter yang tersebut merupakan bagian dari keluarga bangsawan, maka terdapat keterangan nama dan simbol keluarga bangsawan (house) dari karakter tersebut.
- Profil karakter yang terhubung dengan halaman gameofthrones.wikia.com dengan mengklik learn more
- Jumlah bunga yang disematkan oleh pengunjung halaman ini. Secara berkala, seorang maester akan membersihkan bunga-bunga di atas kuburan masing-masing karakter. Yang ditampilkan di halaman ini nantinya hanya bunga dari 3000 orang terakhir yang menyematkannya.
- Karakter yang masih diragukan kematiannya tidak akan tampak pada halaman ini, contohnya adalah Sander Clegane dan Gregor Clegane.
- Game of Thrones adalah serial televisi yang mengadaptasi novel A Song of Ice and Fire, sehingga tidak seluruh materi dari novel dituangkan ke dalam serial televisi Game of Thrones. Hal ini memungkinkan perbedaan versi pada kematian karakter di Game of Thrones dibandingkan dengan di novel A Song of Ice and Fire. Perbedaan kematian dari karakter-karakter ini dapat berupa perbedaan cara, waktu, lokasi, atau pelaku yang menyebabkan karakter tersebut terbunuh. Contohnya adalah kematian Oberyn Martell yang pada versi novel terbunuh karena ditinju hingga kepalanya hancur, bukan dicengkeram seperti versi serial televisinya -maaf mengingatkan kembali luka lama ini :p-.
- Jangan terburu-buru menganggap George R.R. Martin adalah penulis yang kejam karena banyak membunuh karakter di A Song of Fire and Ice. Karena beberapa karakter yang seharusnya masih hidup di versi novel justru terbunuh di versi serial televisi. Contohnya adalah Pypar dan Grenn yang semestinya tidak terbunuh saat the Battle of Castle Black, bahkan masih hidup di novel ke-5.
- Beberapa karakter yang tidak ada di novelnya juga gugur di serial televisi ini. Contohnya adalah Talisa Stark, karakter yang sebenarnya bahkan tidak ada di buku ini menjadi salah satu korban The Red Wedding di versi serial televisi. Konon kehadiran Talisa Stark di The Red Wedding ditujukan agar adegan The Red Wedding menjadi lebih dramatis, serta menutup peluang terjadinya plot balas dendam dari anaknya Robb Stark. -terimakasih, deh... tega bener sih ya.. :'(-
Valar Morghulis, All Men Must Die...