TUTUP

Mengintip Aktivitas Booth Indonesia Game Studios di TGS 2015!

Meskipun tanpa dukungan dari pemerintah, namun harus tetap berkarya!

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, booth Indonesia Game Studios di TGS 2015 benar-benar mandiri tanpa ada campur tangan dari pemerintah.
[read_more id="221878"] [outbound_link text="Tokyo Game Show (TGS) 2015" link="https://static.duniaku.net/2015/09/duniaku-igstgs2015-6.jpg"> Ada satu kisah menarik di balik booth Indonesia Game Studios di TGS 2015 ini. Tahun-tahun sebelumnya, booth ini selalu mendapatkan dukungan dari pihak pemerintah, utamanya dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Di Tahun ini? Tidak ada. Booth Indonesia Game Studios betul-betul mandiri dan tidak ada campur tangan dari pemerintah sama sekali. Pihak penyelenggara TGS 2015 (dalam hal ini CESA) memberikan langsung booth kepada Asosiasi Game Indonesia (AGI) yang lantas dikelola dan dikoordinasi oleh Touchten Games. Sebenarnya, rombongan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang diwakili oleh Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi, Heradi Prabowo mengatakan akan hadir. Bahkan, CESA selaku penyelenggara juga sudah membuat undangan kepada Menperin seperti yang diminta. Namun sampai artikel ini ditulis, Heradi Prabowo beserta rombongan masih belum terlihat di arena TGS 2015, dan Menperin Saleh Husin sudah dipastikan tidak menghadiri acara ini. Padahal kehadiran Menperin Indonesia juga sudah diharapkan oleh CESA. Dan tentu bisa menjadi morale boost bagi game developer Indonesia, yang akan memajukan industri game Indonesia. Selain Kemenperin, Badan Ekonomi Kreatif yang diharapkan bisa menggantikan peran Kemenparekraf di tahun-tahun lalu juga tidak tampak hadir di booth Indonesia Game Studios ataupun di TGS 2015. Apakah ketidakhadiran mereka ini berkaitan dengan CEO dari Touchten Games, Anton Soeharyo[/caption] Selain menampilkan game-game dari studio yang hadir, booth Indonesia Game Studios di TGS 2015 ini juga menampilkan game-game dari beberapa developer yang tidak bisa hadir, antara lain Enthrean Guardian, Mojiken Studio, Khayaland, dan Agate Studio dan G.U.I.L.D Entertainment. Ada satu kejutan dari Tinker Games yang ternyata membawa satu proyek baru mereka, Legrand Legacy yang mengambil genre JRPG klasik. Seperti apa game-nya? Tunggu ulasan kami selanjutnya ya! Oiya, booth ini juga membagikan booklet khusus kepada para pengunjung, isinya adalah pengenalan beberapa studio game Indonesia dan juga game mereka yang ada di booth dalam dua bahasa, Inggris dan Jepang. Nih booklet khusus Indonesia Game Studios di TGS 2015[/caption] Booth Indonesia Game Studios di TGS 2015 ini membawa sebuah hal yang positif, dimana menunjukkan bahwa ternyata industri game Indonesia tidak perlu melulu berharap dan tergantung kepada dukungan dari pemerintah. Yang harus kita lakukan adalah terus berkarya untuk menunjukkan bahwa game Indonesia layak diperhitungkan di mata internasional. Harapan ke depannya, Asosiasi Game Indonesia makin kuat dan solid seperti yang ditunjukkan pada Indonesia Game Studios di TGS 2015 ini, yang nantinya bisa membawa industri game Indonesia bisa lebih maju di masa yang akan datang. Duniaku Network adalah media partner resmi #TokyoGameShow untuk Indonesia.