Bisa dibilang, perbedaan antara seiyuu di Jepang dengan pengisi suara di Indonesia bak langit dengan bumi. Seperti apa sih?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Perbedaan kultur dan kematangan industri hiburan di Jepang dan Indonesia ternyata mengakibatkan perbedaan yang signifikan untuk pelaku di dalamnya. Termasuk seiyuu alias pengisi suara.
Seiyuu alias pengisi suara merupakan salah satu bagian yang tidak bisa dipisahkan dari industri hiburan di Jepang. Yap, mulai dari anime hingga game,
seiyuu selalu memegang peranan penting untuk memberikan "nyawa" kepada karakter, baik 2D maupun 3D yang muncul di media hiburan tersebut. [duniaku_baca_juga] Tahukah kamu, bahwa
seiyuu di Jepang ternyata jauh lebih dikenal dibandingkan animator yang notabene adalah orang yang juga memegang peranan tidak kalah penting dalam menghasilkan sebuah karya? Bagaimana perbandingannya dengan pengisi suara di Indonesia? Berikut adalah beberapa perbandingannya. [page_break no="1" title="Gaji Seiyuu vs Pengisi Suara"]
Gambaran gaji seiyuu di Jepang. Sumber: Crunchyroll[/caption] Yap, itulah fakta yang ada di industri hiburan Jepang.
Seiyuu adalah salah satu orang dengan gaji tertinggi dalam sebuah karya. Penghasilan
seiyuu setiap tahunnya sangat besar, bahkan bisa mendekati angka Rp1 miliar. Jauh lebih besar dibandingkan animator, yang notabene justru memiliki pendapatan paling rendah dalam sebuah karya animasi. Jika
seiyuu mengantongi gaji hingga ratusan juta rupiah dalam setahun, pengisi suara di Indonesia sebaliknya. Mereka hanya digaji ala kadarnya, bahkan lebih rendah dari gaji para animatornya. Terkecuali, sang pengisi suara juga merupakan seorang aktor yang sudah memiliki nama besar dari film-film yang pernah dibintanginya. [page_break no="2" title="Perlakuan Bak Artis vs Kurang Dianggap"]
[duniaku_adsense]
Seiyuu diperlakukan bak artis, bahkan ada juga beberapa
seiyuu yang memiliki talenta "ganda" sebagai penyanyi. Di Jepang bisa dibilang
seiyuu adalah salah satu
public figure. Nama mereka dikenal di mana-mana bak selebritis. Jika di Jepang
seiyuu dipuja-puja layaknya selebritis, bahkan seringkali menjadi "nilai jual" dari sebuah karya, maka tidak di Indonesia. Tidak banyak pengisi suara yang dikenal di Indonesia. Bahkan mungkin, pengisi suara di Indonesia hanya dianggap sebagai "pelengkap" saja, agar karakter bisa bersuara dan membawakan cerita. Bahkan, terkadang pengisi suara di Indonesia ini "merangkap" sebagai aktor, atau aktor yang "dipinjam" hanya untuk mengisi suara. Berbeda dengan Jepang, yang mana
seiyuu sudah menjadi sebuah profesi utama, dan sangat jarang ada aktor yang merangkap sebagai
seiyuu di negara tersebut. [page_break no="3" title="Ekspos Media"]
Seiyuu banyak mendapatkan dukungan dan diekspos media-media. Bagi yang suka menonton anime atau memainkan game-game Jepang, pasti kamu mengenal nama-nama seperti Daisuke Namikawa (
Prison School), Yoshimaya Hosoya (
Haikyuu!) dan Mamoru Miyano (
One Punch Man). Hal ini membuat
seiyuu lebih dikenal dibandingkan animatornya. Bisakah kamu menyebutkan beberapa animator dari anime-anime tersebut? Sayangnya, kultur
seiyuu dan pengisi suara di Indonesia bak langit dengan bumi. Satu tes kecil, bisakah kamu menyebutkan minimal 3 nama pengisi suara dari Indonesia yang kamu anggap populer? Kurangnya ekspos media inilah yang membuat pengisi suara di Indonesia kurang dikenal -kecuali memang profesi aslinya adalah aktor atau penyanyi.
Kenali Karyanya, Kenali Seiyuu-nya
Berbicara mengenai beberapa nama tenar di dunia seiyuu Jepang, ada beberapa nama yang mungkin sudah sering kamu dengar. Daisuke Namikawa mungkin yang ada di daftar teratas dengan keterlibatannya di beberapa anime, mulai dari
Prison School, Digimon Adventure Tri, hingga Boruto: Naruto the Movie). Bagi yang suka bermain game, mungkin nama-nama seperti Yuuichi Nakamura (pengisi suara Fei Long di
Street Fighter dan Cid di
FF XIII) dan Hiroshi Kamiya (Zeri di
Valkyria Chronicles dan Jonathan di
Shin Megami Tensei) adalah beberapa diantaranya. Ada nama lain yang jadi favoritmu?
"Dimanjakan" Seiyuu dalam Game Otome
Berbicara masalah
seiyuu di game, salah satu genre game yang sering menggunakan
seiyuu sebagai nilai jualnya adalah
Otome. Yap, mengingat dalam genre yang dibuat khusus untuk gamer wanita ini "pria-pria tampan" menjadi nilai jual utama, maka tentu saja kehadiran para
seiyuu bisa jadi salah satu nilai jual utamanya. Salah satunya adalah game
mobile Dari ratusan pangeran yang ada dalam Yume100, terdapat beberapa pangeran yang menjadi favorit gamer, antara lain: [duniaku_baca_juga] [page_break no="1" title="Frost"]
“It must be nothing but the finest experience for you. I shall partake of your smile,” – Frost Frost adalah yang tertua dari tiga pangeran bersaudara Snowphilia. Dia memiliki
Leader Skill yang bisa meningkatkan HP dan juga
recovery dari pangeran tipe Cool. Selain itu,
Battle Skill miliknya juga cukup berguna karena bisa menghilangkan potongan biru dan kuning dari papan permainan. Frost sendiri disuarakan oleh Tarusuke Shingaki, seorang
seiyuu yang sudah penuh pengalaman baik mengisi suara dalam game maupun anime. Beberapa seri anime
Ghost in the Shell, Gintama, serta game
Fire Emblem Awakening adalah beberapa karya dimana dia terlibat sebagai pengisi suara. [page_break no="2" title="Graysia/Glacia"]
[duniaku_adsense]
“If we're going to do it, we might as well see it through to the end, right? What do you think? Do you like it? – Graysia Jika Frost adalah pangeran tertua dari Snowphilia, maka Glacia adalah adiknya. Glacia bisa memberikan efek yang menguntungkan untuk pangeran tipe Passion, dimana
Leader Skill-nya bisa meningkatkan HP dan
recovery-nya. Selain itu, dia juga bisa mengubah potongan normal menjadi bom, yang merupakan
Battle Skill-nya. Glacia disuarakan oleh Hosoya Yoshimasa. Tidak kalah pengalaman dari Shingaki, Yoshimasa sudah banyak mengisi suara dalam berbagai game seperti
Tales of Xillia 2 dan
Dragon Quest VIII serta beberapa anime seperti beberapa seri
YuGiOh! serta
Naruto Shippuden. [page_break no="3" title="Schnee"]
“Because I can’t help it, I will protect you,” – Schnee Masih dari satu kerajaan yang sama, Schnee adalah yang paling muda. Tidak salah rasanya jika pangeran yang satu ini merupakan tipe Cute, karena memang tampangnya yang paling imut dari tiga bersaudara Snowphilia. Pangeran ini bisa memberikan keuntungan untuk tipe Cute, dimana dia bisa meningkatkan HP dan juga
recovery tipe tersebut. Schnee disuarakan oleh Shimono Hiro, yang suaranya mungkin familier di telinga para pemain
Phantasy Star Online 2 dan juga
Resonance of Fate. Selain itu, dia juga terlibat dalam beberapa proyek anime seperti
Tokyo Ghoul, Pokemon Generations, serta
Log Horizon.
“Wow-... So you like me that much? How adorable,” – Rika Selain ketiga karakter di atas, Yume100 juga baru saja memperkenalkan satu karakter baru bernama Rika yang berpotensi juga menjadi favorit para fans ke depannya. Rika merupakan pangeran bertipe Cool yang berasal dari Chocolute. Dia merupakan pangeran bintang lima, sehingga cukup sulit untuk mendapatkannya. Rika disuarakan oleh Okitsu Kazuyuki, yang melejit lewat beberapa seri
Bakuman serta mengisi suara Lucio dalam
Overwatch versi Jepang. [read_more id="299073"] Tertarik untuk memainkan
Yume100 Pangeran Kerajaan Mimpi sekaligus mendengarkan suara para
seiyuu ini? Kamu bisa
download game-nya secara gratis melalui tautan di bawah ini.
Download Yume100 Pangeran Kerajaan Mimpi:
- Android – Gratis
- iOS – Gratis
Facebook Fanpage