Developer game dari Jakarta dan sekitarnya rupanya tidak mau kalah dengan developer dari dua kota penyelenggaraan sebelumnya. Seperti apa serunya? Simak di dalam!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Roadshow Game Developers Gathering (GDG) 2015 akhirnya berakhir di Jakarta. Seseru apa developer game dalam menyambut GDG 2015 Jakarta ini?
Setelah berkeliling ke Surabaya dan Yogyakarta, tepat hari Jum'at tanggal 5 Juni 2015 Game Developers Gathering (GDG) 2015 menuntaskan
roadshow-nya di Jakarta, tepatnya di kampus JWC Binus University. Dibandingkan dengan dua kota sebelumnya, peserta GDG 2015 Jakarta ini tampak lebih sedikit, termasuk juga peserta untuk showcase-nya. Namun hal tersebut tidak mengurangi antusiasme para peserta untuk mengikuti acara demi acara GDG 2015 Jakarta. Sama seeperti penyelenggaraan di dua kota sebelumnya, GDG 2015 Jakarta dibagi menjadi beberapa acara terpisah. Sesi seminar dan showcase berlangsung di lobi kampus, sedangkan
workshop Unity yang masih dibawakan oleh Russ Scammel dilaksanakan di salah satu ruang kelasnya. Untuk sesi
showcase sendiri diikuti oleh empat developer game Indonesia yang lolos dari seleksi sebelumnya (Gambreng Games, Silverpoint Games, Altermyth dan Stellar Null), ditambah dengan dua
booth dari mahasiswa Binus (Aqua Terra Ventus Productions dan Binus Game Development Club) serta satu
booth dari Valuepotion. Untuk sesi sharing sendiri diisi oleh beberapa nama dari berbagai bidang industri game, mulai dari investor yang diwakili oleh Budiman Wikarsa (Monk's Hill Ventures), game engine yang diwakili oleh Joyce Law (Unity) yang kali ini presentasi ditemani oleh Andi Suryanto (AGI) sebagai translator, hingga perwakilan dari beberapa developer seperti Dodick Zulaimi Sudirman dari Gambreng Games yang bercerita mengenai sejarah terbentuknya studio tersebut, Ronald Widjaja dari Touchten Games yang memberikan pengenalan mengenai Touchten Platform, dan Anton Budiono dari Artoncode Indonesia yang
sharing mengenai kesuksesan Winterflame: The Other Side dalam kampanye Kickstarter. Berbeda dengan kota-kota lainnya, kali ini di Jakarta sesi Startup Clinic absen dari GDG 2015. Namun hal tersebut tidak menghalangi para developer dan mahasiswa yang datang untuk menimba ilmu dan membangun koneksi dengan sesama developer, investor dan publisher game yang hadir. Area showcase juga sekali lagi menjadi area paling ramai dalam GDG 2015 Jakarta ini. Yang menarik, tidak semuanya membawa game digital. Ada beberapa developer yang turut membawa prototipe
board game yang mereka kembangkan, dan tidak sungkan-sungkan mengajak pengunjung untuk mencobanya dan mengumpulkan
feedback. Setelah
roadshow beruntun di tiga kota Jawa ini, GDG 2015 akan mencapai puncaknya dalam GDG 2015 Prime yang rencananya diselenggarakan pada tanggal 6 November 2015 mendatang di Bandung. Sampai jumpa di Bandung!