Mulai dari game jam, workshop, sesi sharing, expo puluhan game hingga awards tersaji di acara ini! Simak keseruannya dalam liputan kami!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sejak tahun 2015 lalu, developer game indie Indonesia mendapatkan tambahan satu event baru yang bisa diikuti untuk lebih mengenalkan game mereka kepada publik. Namanya Indonesia Indie Game Festival atau yang lebih dikenal dengan IN.GAME Festival. IN.GAME Festival ini hadir diinisiasi oleh komunitas developer game indie di Yogyakarta atau yang lebih dikenal dengan GameLan, dan didukung oleh beberapa komunitas developer game indie lain dari seluruh Indonesia, mulai dari Bali, Surabaya, Malang, Semarang, Salatiga, hingga Bandung.
Seperti apa serunya IN.GAME Festival 2016 tahun ini?
Tidak butuh waktu lama bagi IN.GAME Festival untuk mengukuhkan diri sebagai event game
indie terbesar di Indonesia. Hal ini terbukti dalam penyelenggaraan keduanya yang berlangsung tanggal 20 hingga 24 April 2016 kemarin, dimana
Ada juga demo game terbaru dari Megaxus dan Koalisi Kemakmuran developer indonesia nih! Pantau terus Duniaku ya![/caption] Ada beberapa perubahan dari penyelenggaraan tahun sebelumnya. Pertama dari segi waktu, dimana kali ini IN.GAME Festival diselenggarakan di bulan April, lebih awal dibandingkan tahun lalu yang digelar di bulan Agustus. Kedua, dari segi susunan acara, dimana kali ini pameran atau
expo diletakkan di hari terakhir, setelah empat hari sebelumnya digelar workshop dan game jam. Dan ketiga dari segi tempat penyelenggaraan
expo, dimana kali ini
expo digelar di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, bukan lagi di Jogja Digital Valley seperti tahun sebelumnya.
Suasana Game Jam di JDV[/caption]
Penulis sendiri menghadiri IN.GAME Festival 2016 di hari terakhir penyelenggaraan, atau pada saat pelaksanaan
expo, sesi
sharing dan
awards. Meskipun tidak sempat menghadiri saat pelaksanaan
game jam dan
workshop, namun hari terakhir ini cukup memperlihatkan bagaimana antusiasme para developer maupun masyarakat umum dalam memainkan game-game yang dipamerkan. Antrian panjang untuk registrasi dan memasuki lokasi acara pun tak terelakkan. Bahkan, baru dibuka pukul 10, sekitar pukul 11 siang
goodie bag yang disiapkan oleh panitia ludes dibagikan!
Antrian masuk yang tidak pernah habis, bahkan sampai sore![/caption] Mulai pukul 10 hingga 4 sore, pengunjung pun bebas memainkan game-game yang dipamerkan. Total ada kurang lebih 57 game
indie yang dipamerkan dan bebas dicoba oleh pengunjung. Tak jarang juga ada beberapa
booth yang menggelar kompetisi berhadiah
merchandise game yang dipamerkan. Bukan hanya game digital, di bagian depan setelah meja registrasi, pengunjung juga bisa mencicipi berbagai macam
board game yang dipamerkan. Benar-benar satu hari yang sibuk untuk bermain game!
Booth board game juga tidak kalah rame![/caption] Sedangkan di panggung utama, pengunjung bisa menikmati beberapa acara yang sudah disiapkan panitia. Pertama ada
Game Slam, dimana perwakilan setiap
developer maju ke atas panggung dan diberikan waktu beberapa menit untuk mempresentasikan game yang mereka pamerkan. Lalu kedua ada sesi
sharing dari tiga narasumber: Ekuator Games yang membagikan
kisah sukses crowdfunding mereka post mortem untuk Celestian Tales: Old North, termasuk tips apa yang perlu dilakukan dan yang perlu dihindari selama mengembangkan game; Gotta Games yang membagikan pengalaman selama mengikuti PAX Australia 2015; dan diskusi panel mengenai
sound engineering yang menghadirkan Minstrels.
Lanjut ke halaman dua untuk momen seru lainnya di IN.GAME Festival 2016!
Game Slam[/caption]
Salah satu sesi sharing yang disampaikan Andre Perdana dari Gotta Games[/caption] IN.GAME Festival 2016 ini benar-benar jadi pesta game
indie terbesar di Indonesia. Pengunjung pun datang dari berbagai kalangan, bukan cuma dari
developer saja melainkan juga ada beberapa mahasiswa dan juga masyarakat umum yang turut mencoba game-game yang dipamerkan. Tak jarang juga beberapa dari mereka memberikan
feedback positif dan membangun untuk memperbaiki kualitas game yang dikembangkan agar lebih baik. Pengunjung juga mendapatkan kesempatan untuk memberikan
voting mengenai game terbaik menurut mereka di ajang ini. Rangkaian acara IN.GAME Festival 2016 ditutup dengan penyerahan penghargaan IN.GAME Awards bagi game-game terbaik yang dipamerkan. Ada 7 kategori yang dilombakan, antara lain
Best Gameplay, Best Game Audio, Best Game Narration, Most Innovative Game, Best Board Game plus satu
award lain
Audience Choice Award yang dipilih berdasarkan
voting pengunjung. Setelah IN.GAME Awards,
developer pun masih melanjutkan aktivitas mereka untuk berinteraksi satu sama lain saat makan malam.
Para pemenang IN.GAME Awards. Selamat![/caption] "IN.GAME Festival tahun ini semua diluar ekspektasi kita. Jujur waktu persiapan IN.GAME kita bikin target yang cukup muluk, semua angka kita kali dua dari tahun lalu, hehehe. Alhamdulillah semuanya tercapai," ungkap Frida Dwi atau yang akrab disapa dengan UB, panitia IN.GAME Festival 2016 kepada Duniaku. "Jumlah peserta
expo target kita 2 kali dari tahun kemarin yang hanya 24 studio, tahun ini bisa 57 studio. Untuk pengunjung tahun lalu 300 pengunjung, tahun ini walau belum ada data detailnya setidaknya 500 kaos yang disiapkan sudah habis beberapa saat setelah jadwal makan siang," lanjutnya.
Bukan hanya dari segi kuantitas, UB juga melihat adanya peningkatan kualitas dari game-game yang dipamerkan. Pelaksanaan IN.GAME Festival 2016 selama lima hari ini juga diakui UB cukup menguras stamina panitia. "Yang bikin lupa capek sebenernya malah semangat teman-teman developer game yang hadir ke Jogja. Kita di panitia kemarin (waktu hari
expo) adalah titik penghabisan, terus terang energi udah banyak terkuras karena 4 hari sebelumnya kita juga ngurus rangkaian IN.GAME. Tapi lihat temen-temen peserta begitu semangat, capek kita jadi gak terasa," lanjut UB.
UB juga berharap tahun depan IN.GAME kembali digelar dan diikuti lebih banyak peserta untuk
showcase. "IN.GAME sendiri harapannya bisa menjadi sarana komunikasi antara game
developer dengan masyarakat umum, dengan adanya IN.GAME harapan kita masyarakat umum semakin familiar dengan industri ini. Game-game lokal bisa dapat fans baru, mereka dikenal di negerinya sendiri dan mendapat
support dari masyarakat," jelas UB. "
Next step mungkin dengan adanya IN.GAME atau event-event serupa lainnya bisa perlahan menaikan level apresiasi masyarakat terhadap game lokal. Saya pribadi ngiri banget sama temen-temen dari industri komik yang setiap pameran mereka itu bisa jualan. Nah moga dengan adanya IN.GAME, kita bisa dapet cara gimana sih teman-teman
developer game bisa merasakan hal yang serupa. Mungkin suatu saat mereka berbondong-bondong memburu
merchandise original atau
bundle game lokal. Kan asyik banget kalau tingkat apresiasinya seperti itu," harap UB.
Sukses terus untuk IN.GAME Festival 2016! Semoga segala harapan dan cita-citanya bisa terwujud di penyelenggaraan tahun-tahun yang akan datang.
Sumber foto Game Jam: IN.GAME Fanpage