Agate Studio dan Square Enix bekerja sama untuk meluncurkan Sengoku Ixa di pasar Indonesia. Seperti apa suasana konferensi pers-nya? Simak liputannya berikut ini!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Hari kedua Indonesia Game Show (IGS) 2013 yang berlangsung kemarin, Sabtu 7 September 2013 diawali dengan konferensi pers dari dua developer game papan atas di dua negara, Square Enix dari Jepang dan Agate Studio dari Bandung, Indonesia. Seperti yang kita tahu, Square Enix sudah memiliki banyak produk yang dikenal di seluruh dunia, seperti Final Fantasy, dan kali ini mereka datang ke Indonesia berkolaborasi langsung dengan Agate Studio untuk menghadirkan sebuah game berbasis web yang sudah sangat dikenal di Jepang, Sengoku Ixa. Ya, Sengoku Ixa yang sudah memulai soft launching-nya beberapa minggu lalu ini akhirnya diluncurkan secara resmi dalam IGS 2013 kali ini. Bagi yang belum tahu, Sengoku Ixa adalah game berbasis web yang bertemakan zaman Sengoku di Jepang. Dalam game ini, kamu diharuskan melatih jendral yang kamu miliki, dan membantu pemimpin setiap klan di Jepang untuk menguasai Jepang sepenuhnya. Game ini menawarkan gameplay yang simpel dan singkat, dimana kamu hanya perlu menghabiskan lima menit di sela-sela kesibukanmu saja untuk memainkan game ini setiap harinya. Game ini juga bisa dimainkan di beberapa platform sekaligus, asalkan sudah mendukung penggunaan web browser. Sesi konferensi pers dimulai dengan kata sambutan dua petinggi dari dua developer game tersebut, Arief Widhiyasa selaku CEO dari Agate Studio, dan Hayato Sawada selaku Head of Bussiness Development Asia dari Square Enix. Arief yang mendapatkan kesempatan pertama memberikan sambutan sedikit menceritakan bagaimana awal mula kerja sama Agate dengan Square Enix. Arief mengungkapkan, bahwa dia sudah banyak bertemu perwakilan dari industri game di Korea, Jepang dan Amerika Serikat yang tengah berkunjung di Indonesia. Masing-masing perwakilan dari negara tersebut melihat industri game Indonesia layaknya nostalgia industri game di negara mereka. Artinya, industri game Indonesia bisa dikatakan masih belum maju dibandingkan ketiga negara tersebut, karena masih sama dengan industri game di Korea 10 tahun lalu, dan di Jepang sekitar 25 tahun lalu. Selanjutnya Arief juga mengungkapkan, bahwa Agate sangat beruntung bisa bertemu dan bekerja sama dengan Square Enix, serta bisa belajar banyak dari mereka. "Kerja sama ini mendukung percepatan transfer pengetahuan dari developer game yang sudah dewasa ke developer game yang masih baru," tukas Arief. Selain itu, Arief juga menungkapkan bahwa percepatan akselerasi ini sangat dibutuhkan untuk membuat Agate Studio, dan industri game pada umumnya di Indonesia untuk terus maju dan mengejar ketertinggalan. Setelah Arief yang memberikan sambutan, giliran Hayato Sawada yang memberikan sedikit sambutannya. Sawada mengungkapkan bahwa di Indonesia masih banyak bakat terpendam dari game developer, dan hal itulah yang membuat banyak developer game di Jepang yang ingin melakukan kerja sama. Salah satunya adalah di Agate, dimana Sawada mengungkapkan bahwa Agate memiliki banyak jiwa-jiwa dan semangat muda yang bisa membawa industri game Indonesia untuk berkembang. Tujuan kerja sama ini juga untuk menyamakan persepsi antara industri game Jepang dan Indonesia. Di Jepang, banyak game yang terkenal dan laris seperti Sengoku Ixa. Harapannya dengan membawa Sengoku Ixa ini ke Indonesia, gamer Indonesia bisa menikmati game ini layaknya gamer Jepang menikmatinya. Konferensi pers dilanjutkan dengan pengenalan game Sengoku Ixa oleh Shieny Aprilia, COO dari Agate Studio dan Lee Marvin, Product Manager dari Sengoku Ixa. Shieny dan Lee banyak menceritakan fitur-fitur yang ada dalam Sengoku Ixa, seperti kartu jendral yang bisa didapatkan secara random dari undian, hingga siklus game enam harian dan enam bulanan. Dalam siklus enam hari, pemain bisa mulai membangun desa dan pasukan hingga menjalankan perang di hari ke lima dan ke enam. Siklus enam hari ini terus berlanjut hingga enam bulan, dimana kekuatan pemain akan di-reset kembali, namun bisa memiliki kesempatan untuk mendapatkan kartu jendral yang lebih kuat. Di akhir sesi konferensi pers, dilakukan sesi tanya jawab dan seremonial kerja sama secara simbolis antara Agate yang diwakili oleh Arief dengan Square Enix yang diwakili oleh Sawada, kemudian dilanjutkan oleh pembagian door prize untuk para pengunjung yang menghadiri sesi konferensi pers ini. Tertarik untuk menjajal Sengoku Ixa? Segera datangi booth Agate Studio di IGS 2013 hari ini, atau kamu bisa mulai memainkannya melalui website resminya di sini.