Baru dua hari sejak Batman V Superman ditayangkan, sudah terdengar kabar yang memprediksikan jika film ini bakal merugi! Skenario terburuk apa saja yang akan terjadi jika benar proyek mahal ini merugi?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Rating Rotten Tomatoes Batman V Superman yang rendah digosipkan membuat Warner Bros panik. Inikah langkah mereka kalau Batman V Superman rugi?
Sudah menonton
Batman V Superman? Bagaimana reaksimu? Apakah seperti dengan tanggapan yang dibuat di review Duniaku: filmnya bagus dan menghibur, namun pada akhirnya tak terasa istimewa? Sangat suka melihat aksi-aksi heroik Batman, Superman, dan Wonder Woman? Atau malah kurang suka? Apapun reaksi kamu terhadap film ini, mungkin kamu akan kaget kalau melihat rating
Batman V Superman di Rotten Tomatoes saat ini.
[read_more id="245672"] Ya, hingga saat artikel ini ditulis,
Batman V Superman hanya dikatakan bagus oleh 45 dari 93 kritikus. Nilainya pun hanya 33%, bahkan jauh di bawah
Man of Steel yang hanya 56%! Yang menarik adalah betapa timpangnya selera kritikus dengan penonton. Sementara 67% kritikus tak menyukai film ini, 80% penonton justru menyukainya. Skor rata-ratanya pun 4.1/5. Jadi jangan merasa bersalah kalau kamu menganggap
Batman V Superman bagus. Selera kamu hanya berbeda dengan para kritikus Amerika. Tetap saja, ada gosip kalau rating buruk di Rotten Tomatoes membuat eksekutif Warner Bros panik dan khawatir
Batman V Superman rugi. Sumber gosip ini adalah [outbound_link text="Moovie News" link="http://www.moovienews.com/20160323-major-shakeup-for-warnerbros-and-dc.html"]... yang sebenarnya bukan media terpercaya, jadi bisa saja ini hanya omong kosong. Tapi tetap saja menarik melihat kemungkinan yang akan terjadi bila
Batman V Superman rugi.
[page_break no="1" title="Zack Snyder Terancam"]
Moovie News menyampaikan kalau target pendapatan Warner Bros adalah 1 miliar dolar. Target tersebut tak tercapai? Maka karir sutradara Zack Snyder bersama Warner Bros yang akan menjadi taruhannya. Bila
Batman V Superman rugi, maka Snyder terpaksa hengkang dari proyek-proyek film selanjutnya.
Justice League juga akan diundur 8 bulan proses produksinya.
[page_break no="2" title="Christopher Nolan Kembali?"]
Lalu apa yang terjadi kalau Zack Snyder tidak menjadi sutradara
Justice League? Warner Bros digosipkan tengah membujuk Christopher Nolan untuk menjadi pengganti Snyder bila yang terburuk terjadi. Nama Nolan masih bisa kamu temukan di layar
credits Batman V Superman, tapi bukan sebagai sutradara. Kalau Nolan tidak mau, nama lain yang tengah didekati Warner Bros adalah George Miller, sang penggarap
Mad Max yang dulu memang hampir menyutradarai
Justice League, Louis Letterier dan Vincenzo Natali.
[page_break no="3" title="
Wonder Woman Jadi Film Stand-Alone"]
Gal Gadot mampu menyajikan karisma pejuang Amazon di
Batman V Superman. Bila film ini gagal, maka proyek
Wonder Woman akan tetap berjalan... namun filmnya akan benar-benar
stand alone. Semua referensi ke
Batman V Superman akan dihapus agar film ini dapat berdiri sendiri, menyambut
Justice League dengan naskah baru. Jadi
Batman V Superman pun terancam akan dianggap tidak ada oleh Warner Bros. Setidaknya Warner Bros tak akan benar-benar melenyapkan aktris Gal Gadot sekalian. Dia, Ben Affleck, dan Cavill mampu menyajikan karakter masing-masing dengan oke.
Lanjut ke halaman 2...
[page_break no="4" title="Film
Aquaman, Cyborg, dan
Green Lantern Corps Dibatalkan"]
Film
Aquaman sudah memulai pre-produksi. Aktris Amber Heard akan tampil di
Justice League sebagai Mera, Ratu Atlantis, lalu tampil lagi di film solo
Aquaman. Kemudian Warner Bros juga akan melakukan
reboot terhadap
franchise Green Lantern... setelah film sebelumnya berakhir gagal dan kemudian dihina-hina pula di
Deadpool. Ini adalah rencana besar untuk membangun DC Cinematic Universe yang dapat menandingi Marvel. Jika
Batman V Superman dianggap gagal, maka semua proyek itu akan dihapus. Para
superhero tersebut hanya akan beraksi di film
Justice League.
[page_break no="5" title="
Reboot"]
Ini adalah kemungkinan paling ekstrim, yang bahkan di artikel penuh gosip Moovie News pun dinyatakan sebagai rumor. Para investor di balik DC Cinematic Universe akan mengambil langkah drastis bila
Batman V Superman gagal: ambil alih penanganan film-film DC. Kebijakan yang mereka terapkan jauh lebih ekstrim dari empat dampak di atas. Mereka sudah berencana melakukan
reboot semesta besar-besaran. Sangat disayangkan bila benar, terutama karena
Batman V Superman sebenarnya tidak seburuk itu.
[page_break no="6" title="Mungkinkah Terjadi?"]
[read_more id="245544"] Kemungkinan-kemungkinan di atas terdengar cukup horor, apa lagi bagi fans DC yang memang benar-benar menyukai arah DC Cinematic Universe saat ini. Tapi seharusnya ini tidak akan terjadi. Faktor utama yang bisa menyelamatkan film ini tentunya adalah Batman. Dialah karakter terpopuler DC saat ini. Penjualan komik dan pendapatan filmnya bahkan mampu mengalahkan sang alien Krypton, Superman. Keberadaannya saja seharusnya mampu mendongkrak filmnya untuk mencapai satu miliar dolar yang diharapkan Warner Bros. Belum lagi premis duel Batman dan Superman, yang baru sekali ini diwujudkan secara resmi dalam bentuk
live action. Faktor kedua, kalau kamu lihat lagi nilai Rotten Tomatoes di halaman pertama, banyak fans yang suka dengan filmnya.
Word of mouth yang baik dari fans bisa mengalahkan nilai buruk dari kritikus. Mempertimbangkan kedua faktor itu, seharusnya
Batman V Superman bukan hanya bisa menembus satu miliar dolar yang ditargetkan, film ini pun seharusnya mampu menyaingi pendapatan
Deadpool yang meraja di Februari lalu. Tapi... bisakah? Kita lihat saja saat laporan
box office mulai bergulir hari Senin nanti waktu Indonesia!