TUTUP

[Review] The Flash Season 2 - Enter Zoom: Duel Maut Antara Flash dan Zoom!

Zoom dan Flash beradu untuk pertama kali di The Flash season 2! Apakah Barry memang sanggup menghadapi penjahat berbahaya dari Earth-2 itu?

Setelah ditunggu sejak awal musim The Flash season 2, akhirnya Flash berhadapan dengan Zoom! Apakah Flash mampu mengalahkan musuh barunya ini?
Review merangkap rangkuman episode ini memuat spoiler. Kalau kamu ingin tahu kesimpulannya saja, kamu bisa melihat rangkuman penilaian di bawah artikel.
[page_break no="1" title="Plot Utama: Zoom"]
[read_more id="230463"][clearboth] Sejak awal The Flash season 2, bahkan mungkin sejak teaser pertama musim terbaru ini dirilis, sosok Zoom sudah membuat fans penasaran. Speedster jahat ini menggabungkan banyak ciri The Flash, mulai dari nama (yang diambil dari karakter musuh Flash Wally West), kemampuan mencuri kecepatan (diambil dari karakter Savitar), warna kostum hitam (mirip Black Flash, malaikat pencabut nyawa para speedster), hingga motif kostum yang sangat menyerupai The Flash. Namun sejak awal musim, Zoom lebih suka bekerja di balik layar, mengirim penjahat-penjahat Earth-2 untuk menangani Barry. Jay Garrick, Flash dari Earth-2, selalu memperingatkan Barry kalau Zoom berbahaya dan mengatakan Barry belum siap untuk melawannya. Tapi apa memang Zoom sekuat itu? Zoom benar-benar muncul di episode enam The Flash season 2 ini. Dan ya, dia memang sekuat yang diperingatkan Jay. Dia juga sangat cerdas. Melanjutkan dari episode sebelumnya, Barry dan timnya hendak mencoba menggunakan Dr. Light untuk memancing Zoom datang ke Earth-1. Harrison Wells Earth-2 siap membantu dengan menciptakan formula peredam kecepatan. Sayangnya, rencana ini terhambat setelah Dr. Light memanfaatkan kemampuan manipulasi cahayanya untuk melarikan diri dari S.T.A.R. Lab. Karena Dr. Light sebenarnya adalah Linda Park dari Earth-2, Flash dan timnya pun berhasil meyakinkan Linda Earth-1 untuk mengenakan kostum Dr. Light dan menyamar menjadi supervillain itu. Walau Linda belum sepenuhnya siap, Barry mendorong untuk tetap menggunakan mantan pacarnya itu. Saat Linda ragu, Barry bahkan membuka kedoknya sebagai Flash untuk meyakinkannya, menambah daftar orang yang mengetahui rahasia The Flash! Jadi, sesuai rencana, Linda Park Earth-1 sebagai Dr. Light berpura-pura mengalahkan The Flash. Zoom meminta emblem Flash dilempar ke portal penghubung Earth-1 dan Earth-2, jadi itulah yang Linda lakukan. Namun Zoom sepertinya sudah mengantisipasi perangkap ini (mungkin karena akting Linda Park sebagai Dr. Light yang benar-benar lucu) dan ia tidak muncul. Zoom baru muncul untuk menculik Linda saat Linda sudah kembali ke kantornya dan hendak pulang. Barry tidak perlu repot-repot mencari di mana Zoom berada. Musuhnya ini menunjukkan dia sudah tahu banyak soal Flash, dengan menyeret Linda ke atap S.T.A.R. Lab. Setelah menyelamatkan Linda, Barry pun akhirnya mendapat kesempatan untuk berduel dengan Zoom. Sejak musim lalu, fans sudah diperlihatkan perkembangan kekuatan Barry. Berkat saran teman-temannya, bahkan Eobard Thawne, dia belajar untuk berlari lebih cepat, menciptakan pusaran angin dengan putaran tangan, hingga menciptakan dan melempar petir. Saat ia menghadapi Zoom, Barry pun menggunakan semua kekuatannya ini. Dia... gagal. Saat Barry menghadapi Reverse Flash, terasa kalau mereka berdua memiliki kecepatan yang kurang lebih setara, hanya saja Thawne lebih berpengalaman menggunakan kekuatannya. Zoom berbeda. Sejak awal dia mulai serius menghadapi Barry, diperlihatkan kalau ia mengungguli sang hero, baik dari segi kecepatan hingga pengalaman. Barry pun dihajar hingga babak belur dan diseret ke kantor polisi serta kantor surat kabar tempat Iris dan Linda bekerja untuk dipamerkan. Zoom lalu membawa Barry kembali ke S.T.A.R. Lab untuk menghabisi sang pahlawan di hadapan teman-temannya. Kalau saja Cisco tidak menembakkan senjata peluncur serum tepat waktu ke Zoom, mungkin Barry sudah mati. Serum penghambat kecepatan milik Harrison Wells Earth-2 itu setidaknya mampu membuat Zoom kabur, sebelum dia sepenuhnya kehilangan kekuatan. Barry mungkin selamat, tapi terungkap di akhir episode kalau dia tidak bisa menggunakan kakinya. Walau Zoom belum mencuri kecepatannya, ia berhasil memaksa superhero berkecepatan tinggi itu untuk tak bisa berlari. Bila Barry belum pulih saat kecepatan Zoom kembali seperti sedia kala, maka tujuan Zoom untuk menjadi makhluk tercepat di dunia apapun pun sudah terwujud. Lanjut ke halaman 2...
[page_break no="2" title="Sub Plot: Jesse Quick"]
[read_more id="230409"] Karakter Jesse Wells, diperankan oleh Violett Beane, sudah muncul sejak episode lalu. Tapi dia kembali mendapat sorotan di episode ini. Dalam flashback, diperlihatkan kalau Harrison Wells Earth-2 sangat peduli terhadap putrinya. Dia mungkin bersikap sangat menyebalkan saat berinteraksi dengan Jay dan tim Flash, tapi ia bersikap sangat hangat saat ditemui putrinya. Bahkan saat putrinya mempertanyakan kenapa ayahnya tidak menyukai Jay, yang seorang pahlawan. Lalu Wells melihat sekolah putrinya diserang dan putrinya menghilang. Dan penonton pun bisa mengetahui lebih banyak soal karakter Wells Earth-2 ketimbang Flash dan timnya. Kecuali Cisco, yang berhasil menggunakan kekuatannya untuk melihat keadaan Earth-2 dan menyadari Jesse masih hidup; satu-satunya kabar baik bagi Harrison Wells setelah melihat harapan terbesarnya, Barry, bahkan tak mampu mengimbangi Zoom. Apa karakter ini akan berperan besar nanti? Seharusnya sih iya. Dalam interaksi dengan Harrison Wells, Wells memanggil putrinya "Jesse Quick." Di komik, Jesse Quick bukan hanya seorang pahlawan super, dia juga adalah anggota dari Flash Family. Mengingat Harrison Wells Earth-2 adalah sosok yang menciptakan metahuman, termasuk Zoom, (Menurut Jay Garrick) maka jangan kaget kalau Jesse benar-benar akan memperoleh kekuatan super nanti setelah dia diselamatkan. Atau dia justru diberi kekuatan oleh Zoom hanya untuk digunakan membunuh Barry dan Harrison Wells. Lanjut ke halaman 3...
[page_break no="3" title="Sub Plot: Patty Spivot"]
Di The Flash season 2, Patty berada dalam situasi Iris dari musim satu. Orang-orang terdekatnya terlibat dengan Flash, atau malah memang The Flash (Barry dan Joe). Meski begitu, ia belum diberi tahu mengenai identitas sejati Flash. Kebingungannya pun terlihat di episode ini, saat Joe menutup kasus Dr. Light tanpa memberitahunya kalau Light sudah ditangkap dan hendak digunakan untuk memancing Zoom. Ia juga tidak diberi tahu apa-apa saat Dr. Light berhasil melarikan diri. Seperti Iris, Patty juga memiliki intuisi bagus. Bahkan lebih baik, melihat apa saja yang ia lakukan hingga sejauh ini. Di episode lalu, ia dapat menyimpulkan sendiri kalau Barry tidak bisa melihat saat berkencan dengannya. Patty mulai mencurigai Barry dan Joe. Kecurigaannya pasti tidak akan berkurang di episode mendatang. Setelah melihat The Flash dipamerkan oleh Zoom di kantor polisi, dia pasti tak kesulitan menyimpulkan sendiri saat ia mendapati Barry sedang lumpuh.
[page_break no="4" title="Kesimpulan"]
Dengan perkembangan plot menarik dan pertarungan seru antara Zoom dan Flash, episode Enter Zoom dari The Flash season 2 ini benar-benar tak bisa dilewatkan. Untung bagi Barry, karena efek serum penghambat kecepatan yang mengenai Zoom, penjahat berbahaya ini pastinya akan absen untuk sementara waktu. Masalahnya, di episode mendatang sudah diumumkan ia akan berhadapan dengan musuh berbahaya lain: Grodd. Flash tidak bisa menghadapinya saat ia memiliki kecepatan super. Apa yang bisa dia lakukan saat Grodd justru menculik Caitlin di saat kakinya masih lumpuh? [youtube_embed id="aetmVJNf7pU"]