TUTUP

Peringkat Adegan Kemusnahan Semesta Dragon Ball Super: Dari yang Jelek Sampai Mengharukan!

Ada semesta yang pasrah saja dihancurkan, ada yang sempat memberi salam perpisahan, ada juga yang Dewa Kehancuran-nya sempat kalap!

Universal Survival saga hampir saja menjadi salah satu alur anime dengan korban jiwa paling banyak. Bayangkan saja, bila satu semesta kalah turnamen maka semua semestanya lenyap. Bukan hanya mereka yang masih hidup, akhirat di semesta tersebut juga ikut musnah beserta jiwa-jiwa di dalamnya. Sejak awal Tournament of Power kita sudah melihat satu persatu semesta lenyap. Manakah adegan kemusnahan semesta Dragon ball Super yang paling oke? Ini daftarnya! Adegan kemusnahan semesta Dragon Ball Super yang satu ini masuk peringkat buncit karena ulah Quitela. Semesta seperti Universe 3 masih memberi respek kepada petarung terakhir mereka yang gugur. Quitela justru mengamuk dan sempat mencoba menginjak Damon. (Damon sendiri menunjukkan kelincahannya dengan mampu menghindari injakan seorang Dewa Kehancuran). Begitu Zen-Oh memvonis Universe 4 untuk musnah, Quitela justru sempat kalap dan mencoba menyerang sembarangan. Bisa dibilang dia ini Dewa Kehancuran yang paling tidak jantan dalam menanggapi kemusnahan semestanya. Universe 9 begitu payah hingga adegan kemusnahannya saja membuat Mojito, malaikat semesta itu, tersenyum. Supreme Kai Ro juga menanggapi kemusnahan semesta ini dengan menjerit ke Zen-Oh. Sebuah sikap yang sebenarnya sangat wajar saat menyadari kalau dirimu akan musnah beserta seluruh semestamu. Tapi melihat Sidra duduk dengan pasrah, menyadari kemusnahannya, terasa cukup sedih. Ini juga adalah adegan kemusnahan semesta pertama, dan penonton diperlihatkan bahwa segala sesuatu dari Universe 9 lenyap. Tak heran para petarung sempat shock dan berhenti berlaga sejenak.   Begitu Aniraza tersingkir, Supreme Kai dan Dewa Kehancuran Universe 3 menanggapi kemusnahan mereka dengan sangat tenang. Ea sang Supreme Kai menerima takdirnya tanpa protes. Sementara itu Mule, sang Dewa Kehancuran, keluar dari tubuh robot Mosco-nya untuk memberi terima kasih dan selamat tinggal kepada Campari, malaikatnya. Adegan kemusnahan semesta Dragon Ball Super yang satu ini tidak berada di posisi lebih tinggi hanya karena tidak benar-benar terasa ada yang menonjol dari kemusnahan mereka. Tidak ada nuansa sedih, tidak ada juga amukan payah seperti yang ditunjukkan Quitela. Adegan kemusnahan semesta Dragon Ball Super yang satu ini bisa dibilang terasa sedih, meskipun Universe 10 sendiri hanya memiliki satu petarung yang berkesan. (Obuni). Gowasu, yang sebelumnya sudah dibuat pusing gara-gara ulah Zamasu, menghadapi dengan tenang dan pasrah kalau semestanya akan lenyap. Dia tidak marah seperti Quitela maupun berteriak mencoba memohon ampun seperti Ro. Dia hanya memejamkan mata, dengan tabah menghadapi kemusnahan. Tak hanya itu, sementara Quitela mencoba menginjak Damon atas kegagalannya, Gowasu sempat memberi ucapan terima kasih atas perjuangan dari Obuni, yang bahkan mampu bertahan lebih lama dari Murichim sang kapten semestanya. Adegan ini juga terasa semakin nonjok karena Gohan lalu menemukan peninggalan Obuni, yang berisi foto keluarganya. Benda berharga Obuni itu ikut lenyap beserta pemiliknya, menandakan kalau memang tak akan ada yang tersisa dari semesta yang sudah divonis duo Zen-Oh. Kalau misalnya kamu berasal dari Universe 10 lalu meninggalkan hape di Universe 7, hape itu akan tetap musnah juga. Jangan lupakan juga reaksi Cus. Tidak seperti Mojito, yang rasanya benar-benar membenci Ro dan Sidra, gadis malaikat ini terlihat begitu sedih menyadari Rumsshi sang Dewa Kehancuran meninggalkannya. Secara keseluruhan, nuansa sedih inilah yang membuat penulis menempatkan kemusnahan Universe 10 di atas 3, 4, dan 9. Setelah insiden dengan Zamasu, Gowasu rasanya patut dihibur. Namun nyatanya ia justru dimusnahkan.


Tiga adegan kemusnahan semesta Dragon Ball Super terbaik bisa kamu cek di halaman kedua! Episode kemusnahan Universe 2 bisa dibilang terasa sangat menguras emosi. Walau Ribrianne dan Universe 2 terasa sangat menyebalkan, cara dia dan rekan-rekannya menyambut kehancuran patut diacungi jempol: mereka tetap tersenyum di ambang kemusnahan. Salah satu alasan kenapa kemusnahan Universe 2 bisa di tiga besar juga adalah fakta kalau Dewa Kehancuran dan Supreme Kai tidak menutup-nutupi kalau semesta mereka akan musnah. Semua orang di Universe 2 mengetahuinya. Tapi tetap saja dewa, Supreme Kai, seluruh petarung, dan bahkan penduduk biasa semesta ini menanggapinya dengan anggun. (Di Universe 9, kabar kemusnahan semesta malah membuat banyak orang memutuskan membuat kekacauan). Kemusnahan Universe 11 terasa cukup sedih. Di akhir, Jiren akhirnya merasakan sendiri kekuatan dari kepercayaan terhadap rekan-rekannya. Kata-kata Toppo membuat ia mampu mengaktifkan lagi kekuatannya, meski sebelumnya ia sudah babak belur karena Goku. Saat akhirnya Jiren tersingkir, Toppo berterima kasih kepadanya sementara Belmod menatapnya dengan sorot sedih. Lalu mendengar Goku ingin bertemu dengannya lagi, Jiren tersenyum menanggapi kemusnahannya. Ini bukan nomor satu dalam daftar adegan kemusnahan semesta Dragon Ball Super karena satu alasan: lenyapnya Universe 11 terjadi di episode terakhir. Hanya selang beberapa menit, Jiren dan rekan-rekannya sudah pulih kembali di semesta mereka. Tapi tetap saja melihat Jiren berkembang sebagai karakter sebenarnya cukup mengharukan. Ini adalah adegan kemusnahan semesta Dragon Ball Super paling sedih karena satu alasan: penonton sudah benar-benar kenal dengan petarung Universe 6. Di sana ada Hit, yang berjuang habis-habisan untuk menyelamatkan semestanya namun gagal menaklukkan Jiren. Ada Cabba, yang belum sempat membawa Vegeta ke Planet Sadala. Ada Kale dan Caulifla, yang berkembang menjadi petarung yang luar biasa kuat. Ada juga Saonel dan Pirina, duo Namek yang sudah meleburkan diri dengan banyak kaum mereka agar semesta mereka tidak musnah. Menanggapi kehancuran ini, Caulifla sempat mencoba dengan kocak menghajar Saonel dan Pirina. Cabba lalu menyampaikan semoga Vegeta beruntung. Ada juga Champa, yang menghabiskan momen terakhirnya untuk mengejek Beerus. Namun Beerus justru menanggapi kemusnahan saudaranya dengan raut sedih, sama sekali tidak senang melihat Champa lenyap.
Setidaknya semua semesta di atas sudah dipulihkan berkat permintaan dari Android 17. Jadi adegan kemusnahan Universe 6 dan 10 tidak lagi sesedih saat pertama kali disaksikan. Gimana menurut kamu? Mana adegan kemusnahan semesta Dragon Ball Super terbaik? Sampaikan di kolom komentar!